Sabtu, 02 Mei 2015

peran ibu dlm mendidik anak perempuan

Resume Diskusi Grup Admin HSMN 30 April 2015

�� Narsum : Ust. Bendri Jaisyurrahman
��Tema : peran ibu dlm mendidik anak perempuan
⌚ hari kamis, jam 19.30-21.00
�� moderator :
Sari (admin grup 10&13) dan Tia admin grup ?��)
�� notulen : bunda fitri (admin wil. Sumatera)

�� Profile Narsum ��

Nama : Bendri Jaisyurrahman
Alamat : Jl. Lubang Buaya Gg. Baru RT 011/03 No 45 Kelurahan Bambu Apus Kec. Cipayung Jakarta Timur
Telepon : 0856 1260 778
E-mail : ajoben81@yahoo.com
twitter : @ajobendri
Status : Menikah (1 istri 4 anak)
Motto : Senyum, Semangat dan Tulus serta Yakinlah ALLAH mencintaimu meski kamu tak harapkan cintaNYA

��Pendidikan :
1. Mahad Al Hikmah Jakarta
2. FISIP UI
3. Mahad Utsman bin Affan

�� Pengalaman :
1⃣ Konselor Remaja Yayasan Kita dan Buah Hati
2⃣ Pembimbing Program Pemilihan Dai Cilik (PILDACIL) LATIVI
3⃣ Pembimbing Program Menuju Bintang Ramadhan TVONE
4⃣ Narasumber dalam Program Magic Daddy Radio D-FM 104,7 FM
5⃣ Narasumber dalam program Untukmu Ibu Indonesia TVRI
6⃣ Direktur Pelaksana Rumah Sholeh
7⃣ Kontributor cahayasiroh.com
8⃣ Narasumber tetap di Radio Dakta 107 FM dalam program AYAH hebat
9⃣ Narasumber dalam Program Curhat AyahBunda di Spacetoon
�� Narasumber dalam Program Ruang Keluarga di DAAI TV
1⃣1⃣ Pembimbing Rumah Karantina PILDACIL ANTV 2011
1⃣2⃣ Dosen di Universitas Islam Negeri Jakarta, PGTK Ar Risalah dan STAI Bani Saleh
1⃣3⃣ Konsultan dan Supervisor program drama anak dan keluarga TVRI
1⃣4⃣ Juri Hafidz Quran 2014 Trans7

�� Aktivitas saat ini :
��Muballigh
��Konselor Anak, Keluarga dan Pernikahan
��Manajer Operasional YAYASAN LANGKAH KITA
�� Pembina SAHAJA (Sahabat Anak dan Remaja) dan Q-Gen (Quranic Generation)
��Kontributor dan Penggagas Lembaga SAHABAT AYAH
��Pengajar di Ar Rahman Pre Wedding Academy
��Pengurus MIUMI (Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia) cab. DKI Jakarta
��Penggerak Aliansi Cinta Keluarga Indonesia
��Pengasuh Majelis AYAH
��Direktur Kokoh Keluarga Indonesia

Mendidik Anak Wanita (bagian 1)

Pendidikan mengenai anak wanita pada dasarnya adalah pendidikan seksualitas (tarbiyah jinsiyah) di dalam Islam. Hal ini terkait bahwa pendidikan seksualitas di dalam Islam mengatur tentang bagaimana seorang wanita menjadi wanita seutuhnya baik secara biologis, psikologis maupun fisiologis yang nampak dari bagaimana ia berbicara, berjalan, bersikap saat marah dan aktivitas lainnya

Itulah kenapa pendidikan anak wanita dan lelaki tidak boleh sama. Sebab lelaki itu tidak sama dengan perempuan (ali imran : 36). Jika kita menyamakannya kemungkinannya ada dua : salah satunya yakni laki atau perempuan itu rusak. Atau dua duanya yg rusak. Itulah kenapa mendidik anak wanita amatlah khas yg berbeda dgn anak lelaki berdasarkan kajian quran dan sunnah.

Pada bagian kali ini maka saya lebih membahas tentang role model ortu guna mendidik anak wanita. Maksudnya adalah siapakah yg berhak kita jadikan contoh atau figur sebagai wanita yg akan dididik oleh ortu? Dalam hal ini mau tak mau kita merujuk kepada panduan kita sebagai muslim yakni kriteria wanita menurut quran dan hadits. Jadi kriteria bahwa kita sukses mendidik anak wanita bukan berdasarkan Yayasan Putri Indonesia atau Miss Universe Foundation, majalah time dan sejenisnya. Cukuplah Islam menjadi panduan kita untuk mengukur.

Berdasarkan hadits yang disampaikan kepada kita maka tergambarlah wanita terbaik versi Islam itu ada empat. Sesuai sabdanya : Wanita yang paling utama dan tertinggi di surga itu ada empat yakni maryam binti imran, khadijah binti khuwailid, fathimah binti muhammad dan asiyah binti muzahim (HR. Tirmidzi)

Perhatikan hadits tersebut. Ternyata wanita terbaik yg seharusnya jadi role model indikator kesuksesan kita dalam mendidik anak wanita bukanlah margareth teacher, hillary clinton, bunda theresa, kartini dan yg lainnya. Hanya empat yg rasul sebut. Itu artinya tugas kita sebagai ortu adalah mendidik anak wanita menjadi seperti empat wanita tadi. Masalahnya, apakah kita sebagai orangtua tau dengan detail kisah keempat wanita tadi? Jangan-jangan kisah barbie, frozen dan sejenisnya lebih panjang kita ceritakan kepada mereka dibandingkan keempat wanita tersebut. Wajarlah kalau anak wanita kita malah semakin jauh dari karakter wanita tersebut.

Karena itu tugas, ibu ibu disini adalah membaca dan menghayati kisah keempat wanita tersebut. Sebab mereka lah rujukan kita dalam mendidik anak wanita kita. Jika sudah, saya akan membahas point penting dari karakter dasar anak wanita berdasarkan contoh dari keempat wanita tersebut. Selamat men searching ����

Mendidik Anak Wanita (bagian 2)

--ajarkan kesucian--

Mari coba kita gali profil dari keempat wanita yg disebutkan dalam hadits tadi. Yg jelas keempat wanita itu ternyata bukan tipe wanita yg punya prestasi segudang atau kecantikan menawan atau kepintaran di atas rata-rata. Keempat wanita tersebut boleh dibilang hanya wanita 'biasa' jika dilihat dari prestasi publik kekinian. Namun mengapa mereka digelari wanita terbaik? Disinilah kita coba ambil pelajaran penting tentang hakikat pendidikan anak wanita. Yang memang tidak diorbitkan menjadi manusia dengan segudang prestasi dan penghargaan namun ada yg lebih penting dari itu semua yang menjadikannya sebagai wanita terbaik di hadapan Allah.

Yang pertama, adalah keempat wanita tersebut dikenal dan digelari sebagai wanita suci atau ath thohiroh. Maryam digelari oleh Allah sebagai wanita suci dalam quran surat ali imran ayat 42. Khadijah istri rasul pun demikian. Mendapat gelar ath thohiroh dari masyarakat meskipun ia sudah janda. Begitu juga dengan fathimah dan asiyah.

Itu artinya ciri khas pendidikan anak wanita sedari dini adalah mengajarkan tentang pentingnya kesucian. Ya, kesucian. Dan quran tidak menyebutnya dengan istilah keperawanan (al bakirah). Sebab yang diinginkan bukan sekedar perawan tapi suci. Suci terkait dengan aspek adab dan sikap. Sementara perawan hanya terkait dengan kokohnya selaput dara di liang kemaluan.

Jika kesucian yang kita ajarkan, kelak ketika ia sudah menikah atau bahkan janda sekalipun, ia akan tetap jaga adab kepada lelaki yg ia temui. Tidak sembarangan disentuh, apalagi agresif menggoda. Misalnya 'menembak' langsung kepada lawan jenis. Ini bukan ciri wanita suci. Bagaimana dengan bunda khadijah yang kabarnya 'melamar' rasulullah lebih dulu? Ketahuilah saat khadijah punya perasaan cinta kepada muhammad, ia tidak agresif, kasih kode dengan pura-pura jatuhin pulpen atau buku di depan muhammad layaknya sinetron murahan di tv. Tidak sama sekali. Ia nyatakan dengan cara yg suci lewat pihak yg amanah yakni nufaisah. Maka kesuciannya tetap terjaga meskipun janda.

Inilah hakikat kesucian. Muncul dalam sikap pemalu, jaga adab di area publik dan tak berkeinginan menonjolkan diri. Beda jika kita hanya ajarkan keperawanan. Bahkan banyak remaja wanita yg begitu 'cerdas' nya dengan pacaran cukup dengan ciuman bibir dan petting. Dengan dalih yg penting masih perawan. Bagian bawah tak disentuh. Namun bagian atas telah ternoda. Naudzubillah. Inilah kesalahan pengasuhan anak wanita. Yakni salah terminologi istilah.

Maka, pendidikan dasar anak wanita adalah menjaga kesucian sedari dini. Dengan sifat tersebut ia akan menjadi wanita yg dimuliakan bukan hanya oleh penduduk dunia namun juga penduduk langit. Apa saja yg bisa kita lakukan agar ia bisa menjaga kesucian? Kita sambung kapan-kapan hehe (pegel nulisnya soalnya)

Salam,

bendri jaisyurrahman (twitter : @ajobendri)

Tanya jawab :

1⃣pertanyaan pertama
Tanya ustad. Mengajarkan kesucian utk anak itu apakah beda dg mengajarkan mjd pemberani?(berani dlm mengubgkapkan pendapat, berekspresi, dll)

1⃣ Tentu beda. Pada dasarnya nilai keberanian adalah nilai umum yg wajib dimiliki setiap anak. Dalam hal ini juga wanita. Hanya saja penekanan kesucian ini menjadi karakter dasar. Dimana hakikat dasarnya adalah ia memiliki kemampuan utk menjaga diri dari pengaruh buruk lingkungan luar atau bisa juga dorongan dari dalam. Itulah kenapa kesucian bagi wanita akan bermuara kepada ketegasan. Di antaranya berani utk menolak lelaki yg sembarangan menyentuhnya. Sebagaimana yg dilakukan maryam yg tak pernah disentuh oleh lelaki asing. Maka mengajarkan kesucian butuh sosok ayah yg mengajarkan ketegasan. Inilah hikmah kenapa maryam sedari dini meski ditinggal mati oleh imran, tetap diaeuh oleh sosok lelaki yakni nabi zakaria, agar ia jadi wanita yg tegas ✅

��Pertanyaan lanjutan :
Bisakah tetap menjaga kesucian tetapi juga percaya diri.
��Tentu bisa. Sebab dasar dari kesucian adalah bangga akan dirinya. Makanya ia tak sembarangan digoda lelaki lain. Memahami bahwa sebagai wanita ia begitu mulia sehingga menjaga muruah dan kehormatannya agar tak dilecehkan. Dengan demikian sikap yg muncul bukanlah cerminan minder, melainkan kepercayaan diri sebagai wanita muslimah yg diistimewakan dalam Islam. Alhasil, saat ia berbusana muslimah ia jalani dengan penuh semangat dan rasa terhormat. Hal inilah yg dilakukan oleh wanita zaman rasul saat turun perintah hijab (al ahzab ayat 59). Mereka berlomba memakai sampai mengambil kain ordeng di rumah hingga menyisakan satu lobang di mata. Mereka berjalan layaknya bawa terpal. Namun mereka tetap percaya diri ✅

2⃣ Pertanyaan kedua:
Apa yang membedakan antara pendikan u anak wanita dg anak laki2

2⃣ Coba lihat surat ali imran ayat 33, Tadabburi bersama sama yuk..Emang idealnya ngomong nih. Karena penjelasannya panjang hehe..
"Sesungguhnya Allah telah memilih adam, nuh, keluarga ibrahim dan keluarga imran atas segala ummat"
Dalam ayat ini hanya ibrahim dan imran yg diberi gelar keluarga. Dimana pesannya keluarga yg sukses itu hanyalah ibrahim dan imran. Namun utk adam dan nuh tetap banyak pelajaran sebagai ortu (kita bahas kapan kapan ya) Nah, mempersingkat waktu. Keluarga ibrahim ini mewakili pengasuhan anak lelaki sebab semua anaknya lelaki yang diantaranya adalah ismail dan ishaq. Sementara imran mewakili pengasuhan anak perempuan sebab anaknya maryam perempuan satu-satunya. Kesimpulannya belajar mendidik anak lelaki lihatlah keluarga ibrahim. Mendidik anak wanita lihatlah keluarga imran. Dimana bedanya? Baik kita urai sebentar ya..
1. Ibrahim dipuji sebagai keluarga terbaik sebab punya dua anak yg dibanggakan yakni ismail dan ishaq
2. Imran disebut keluarga terbaik sebab punya anak wanita yg dimuliakan yakni maryam
3. Maka mendidik anak lelaki didiklah jadi ismail dan ishaq Dan mendidik anak wanita didik jadi maryam
Siapa ismail dan ishaq? Mereka adalah nabi. Itu artinya kesuksesan pendidikan anak lelaki adalah jika menjadikan anaknya menjadi NABI
mungkin gak di zaman sekarang? Tentu gak mungkin..Sebab udah gak ada nabi, Maka kenabian sebagai wujud prestasi lelaki zaman sekarang diwujudkan dalam dua hal :
1. Didik anak lelaki menjadi ulama sebab ulama itu pewaris nabi. Nah, ulama ini dalam bahasa arab bukan sekedar ustadz namun maknanya adalah ahli ilmu. Artinya kalau dia ahli matematika, politik, media, seni juga disebut ulama kalau ahli
2. Jadikan anak lelaki itu punya jiwa iqomatuddin (43:12) Artinya kalau dia ahli dalam bidang sesuatu akan percuma kalau gak punya ghiroh agama. Maka buat ia punya ghiroh agama. Nah ini penekanan anak lelaki. Teknis mendidiknya kapan kapan. Kok jadi bahas lelakinya? Hehe
Nah utk wanita lihatlah maryam. Ternyata ia bukan nabi. Namun ia mencetak nabi yakni isa. Kesimpulannya wanita dididik utk menjadi pemeran utama tapi beroeran mencetak pemeran utama. Sebagaimana maryam. Maka disinilah pepatah berlaku : dibalik lelaki hebat ada...mantan yg menyesal...ups...salah..Maksudnya ada wanita di belakangnya. Kira kira perbedaan dasarnya disitu. Kalau saya uraikan lagi kepanjangan. Utk sementara itu dulu ya.,, teknisnya kapan kapan. Tulisannya berseri ✅

peran ibu dlm mendidik anak perempuan

Resume Diskusi Grup Admin HSMN 30 April 2015

�� Narsum : Ust. Bendri Jaisyurrahman
��Tema : peran ibu dlm mendidik anak perempuan
⌚ hari kamis, jam 19.30-21.00
�� moderator :
Sari (admin grup 10&13) dan Tia admin grup ?��)
�� notulen : bunda fitri (admin wil. Sumatera)

�� Profile Narsum ��

Nama : Bendri Jaisyurrahman
Alamat : Jl. Lubang Buaya Gg. Baru RT 011/03 No 45 Kelurahan Bambu Apus Kec. Cipayung Jakarta Timur
Telepon : 0856 1260 778
E-mail : ajoben81@yahoo.com
twitter : @ajobendri
Status : Menikah (1 istri 4 anak)
Motto : Senyum, Semangat dan Tulus serta Yakinlah ALLAH mencintaimu meski kamu tak harapkan cintaNYA

��Pendidikan :
1. Mahad Al Hikmah Jakarta
2. FISIP UI
3. Mahad Utsman bin Affan

�� Pengalaman :
1⃣ Konselor Remaja Yayasan Kita dan Buah Hati
2⃣ Pembimbing Program Pemilihan Dai Cilik (PILDACIL) LATIVI
3⃣ Pembimbing Program Menuju Bintang Ramadhan TVONE
4⃣ Narasumber dalam Program Magic Daddy Radio D-FM 104,7 FM
5⃣ Narasumber dalam program Untukmu Ibu Indonesia TVRI
6⃣ Direktur Pelaksana Rumah Sholeh
7⃣ Kontributor cahayasiroh.com
8⃣ Narasumber tetap di Radio Dakta 107 FM dalam program AYAH hebat
9⃣ Narasumber dalam Program Curhat AyahBunda di Spacetoon
�� Narasumber dalam Program Ruang Keluarga di DAAI TV
1⃣1⃣ Pembimbing Rumah Karantina PILDACIL ANTV 2011
1⃣2⃣ Dosen di Universitas Islam Negeri Jakarta, PGTK Ar Risalah dan STAI Bani Saleh
1⃣3⃣ Konsultan dan Supervisor program drama anak dan keluarga TVRI
1⃣4⃣ Juri Hafidz Quran 2014 Trans7

�� Aktivitas saat ini :
��Muballigh
��Konselor Anak, Keluarga dan Pernikahan
��Manajer Operasional YAYASAN LANGKAH KITA
�� Pembina SAHAJA (Sahabat Anak dan Remaja) dan Q-Gen (Quranic Generation)
��Kontributor dan Penggagas Lembaga SAHABAT AYAH
��Pengajar di Ar Rahman Pre Wedding Academy
��Pengurus MIUMI (Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia) cab. DKI Jakarta
��Penggerak Aliansi Cinta Keluarga Indonesia
��Pengasuh Majelis AYAH
��Direktur Kokoh Keluarga Indonesia

Mendidik Anak Wanita (bagian 1)

Pendidikan mengenai anak wanita pada dasarnya adalah pendidikan seksualitas (tarbiyah jinsiyah) di dalam Islam. Hal ini terkait bahwa pendidikan seksualitas di dalam Islam mengatur tentang bagaimana seorang wanita menjadi wanita seutuhnya baik secara biologis, psikologis maupun fisiologis yang nampak dari bagaimana ia berbicara, berjalan, bersikap saat marah dan aktivitas lainnya

Itulah kenapa pendidikan anak wanita dan lelaki tidak boleh sama. Sebab lelaki itu tidak sama dengan perempuan (ali imran : 36). Jika kita menyamakannya kemungkinannya ada dua : salah satunya yakni laki atau perempuan itu rusak. Atau dua duanya yg rusak. Itulah kenapa mendidik anak wanita amatlah khas yg berbeda dgn anak lelaki berdasarkan kajian quran dan sunnah.

Pada bagian kali ini maka saya lebih membahas tentang role model ortu guna mendidik anak wanita. Maksudnya adalah siapakah yg berhak kita jadikan contoh atau figur sebagai wanita yg akan dididik oleh ortu? Dalam hal ini mau tak mau kita merujuk kepada panduan kita sebagai muslim yakni kriteria wanita menurut quran dan hadits. Jadi kriteria bahwa kita sukses mendidik anak wanita bukan berdasarkan Yayasan Putri Indonesia atau Miss Universe Foundation, majalah time dan sejenisnya. Cukuplah Islam menjadi panduan kita untuk mengukur.

Berdasarkan hadits yang disampaikan kepada kita maka tergambarlah wanita terbaik versi Islam itu ada empat. Sesuai sabdanya : Wanita yang paling utama dan tertinggi di surga itu ada empat yakni maryam binti imran, khadijah binti khuwailid, fathimah binti muhammad dan asiyah binti muzahim (HR. Tirmidzi)

Perhatikan hadits tersebut. Ternyata wanita terbaik yg seharusnya jadi role model indikator kesuksesan kita dalam mendidik anak wanita bukanlah margareth teacher, hillary clinton, bunda theresa, kartini dan yg lainnya. Hanya empat yg rasul sebut. Itu artinya tugas kita sebagai ortu adalah mendidik anak wanita menjadi seperti empat wanita tadi. Masalahnya, apakah kita sebagai orangtua tau dengan detail kisah keempat wanita tadi? Jangan-jangan kisah barbie, frozen dan sejenisnya lebih panjang kita ceritakan kepada mereka dibandingkan keempat wanita tersebut. Wajarlah kalau anak wanita kita malah semakin jauh dari karakter wanita tersebut.

Karena itu tugas, ibu ibu disini adalah membaca dan menghayati kisah keempat wanita tersebut. Sebab mereka lah rujukan kita dalam mendidik anak wanita kita. Jika sudah, saya akan membahas point penting dari karakter dasar anak wanita berdasarkan contoh dari keempat wanita tersebut. Selamat men searching ����

Mendidik Anak Wanita (bagian 2)

--ajarkan kesucian--

Mari coba kita gali profil dari keempat wanita yg disebutkan dalam hadits tadi. Yg jelas keempat wanita itu ternyata bukan tipe wanita yg punya prestasi segudang atau kecantikan menawan atau kepintaran di atas rata-rata. Keempat wanita tersebut boleh dibilang hanya wanita 'biasa' jika dilihat dari prestasi publik kekinian. Namun mengapa mereka digelari wanita terbaik? Disinilah kita coba ambil pelajaran penting tentang hakikat pendidikan anak wanita. Yang memang tidak diorbitkan menjadi manusia dengan segudang prestasi dan penghargaan namun ada yg lebih penting dari itu semua yang menjadikannya sebagai wanita terbaik di hadapan Allah.

Yang pertama, adalah keempat wanita tersebut dikenal dan digelari sebagai wanita suci atau ath thohiroh. Maryam digelari oleh Allah sebagai wanita suci dalam quran surat ali imran ayat 42. Khadijah istri rasul pun demikian. Mendapat gelar ath thohiroh dari masyarakat meskipun ia sudah janda. Begitu juga dengan fathimah dan asiyah.

Itu artinya ciri khas pendidikan anak wanita sedari dini adalah mengajarkan tentang pentingnya kesucian. Ya, kesucian. Dan quran tidak menyebutnya dengan istilah keperawanan (al bakirah). Sebab yang diinginkan bukan sekedar perawan tapi suci. Suci terkait dengan aspek adab dan sikap. Sementara perawan hanya terkait dengan kokohnya selaput dara di liang kemaluan.

Jika kesucian yang kita ajarkan, kelak ketika ia sudah menikah atau bahkan janda sekalipun, ia akan tetap jaga adab kepada lelaki yg ia temui. Tidak sembarangan disentuh, apalagi agresif menggoda. Misalnya 'menembak' langsung kepada lawan jenis. Ini bukan ciri wanita suci. Bagaimana dengan bunda khadijah yang kabarnya 'melamar' rasulullah lebih dulu? Ketahuilah saat khadijah punya perasaan cinta kepada muhammad, ia tidak agresif, kasih kode dengan pura-pura jatuhin pulpen atau buku di depan muhammad layaknya sinetron murahan di tv. Tidak sama sekali. Ia nyatakan dengan cara yg suci lewat pihak yg amanah yakni nufaisah. Maka kesuciannya tetap terjaga meskipun janda.

Inilah hakikat kesucian. Muncul dalam sikap pemalu, jaga adab di area publik dan tak berkeinginan menonjolkan diri. Beda jika kita hanya ajarkan keperawanan. Bahkan banyak remaja wanita yg begitu 'cerdas' nya dengan pacaran cukup dengan ciuman bibir dan petting. Dengan dalih yg penting masih perawan. Bagian bawah tak disentuh. Namun bagian atas telah ternoda. Naudzubillah. Inilah kesalahan pengasuhan anak wanita. Yakni salah terminologi istilah.

Maka, pendidikan dasar anak wanita adalah menjaga kesucian sedari dini. Dengan sifat tersebut ia akan menjadi wanita yg dimuliakan bukan hanya oleh penduduk dunia namun juga penduduk langit. Apa saja yg bisa kita lakukan agar ia bisa menjaga kesucian? Kita sambung kapan-kapan hehe (pegel nulisnya soalnya)

Salam,

bendri jaisyurrahman (twitter : @ajobendri)

Tanya jawab :

1⃣pertanyaan pertama
Tanya ustad. Mengajarkan kesucian utk anak itu apakah beda dg mengajarkan mjd pemberani?(berani dlm mengubgkapkan pendapat, berekspresi, dll)

1⃣ Tentu beda. Pada dasarnya nilai keberanian adalah nilai umum yg wajib dimiliki setiap anak. Dalam hal ini juga wanita. Hanya saja penekanan kesucian ini menjadi karakter dasar. Dimana hakikat dasarnya adalah ia memiliki kemampuan utk menjaga diri dari pengaruh buruk lingkungan luar atau bisa juga dorongan dari dalam. Itulah kenapa kesucian bagi wanita akan bermuara kepada ketegasan. Di antaranya berani utk menolak lelaki yg sembarangan menyentuhnya. Sebagaimana yg dilakukan maryam yg tak pernah disentuh oleh lelaki asing. Maka mengajarkan kesucian butuh sosok ayah yg mengajarkan ketegasan. Inilah hikmah kenapa maryam sedari dini meski ditinggal mati oleh imran, tetap diaeuh oleh sosok lelaki yakni nabi zakaria, agar ia jadi wanita yg tegas ✅

��Pertanyaan lanjutan :
Bisakah tetap menjaga kesucian tetapi juga percaya diri.
��Tentu bisa. Sebab dasar dari kesucian adalah bangga akan dirinya. Makanya ia tak sembarangan digoda lelaki lain. Memahami bahwa sebagai wanita ia begitu mulia sehingga menjaga muruah dan kehormatannya agar tak dilecehkan. Dengan demikian sikap yg muncul bukanlah cerminan minder, melainkan kepercayaan diri sebagai wanita muslimah yg diistimewakan dalam Islam. Alhasil, saat ia berbusana muslimah ia jalani dengan penuh semangat dan rasa terhormat. Hal inilah yg dilakukan oleh wanita zaman rasul saat turun perintah hijab (al ahzab ayat 59). Mereka berlomba memakai sampai mengambil kain ordeng di rumah hingga menyisakan satu lobang di mata. Mereka berjalan layaknya bawa terpal. Namun mereka tetap percaya diri ✅

2⃣ Pertanyaan kedua:
Apa yang membedakan antara pendikan u anak wanita dg anak laki2

2⃣ Coba lihat surat ali imran ayat 33, Tadabburi bersama sama yuk..Emang idealnya ngomong nih. Karena penjelasannya panjang hehe..
"Sesungguhnya Allah telah memilih adam, nuh, keluarga ibrahim dan keluarga imran atas segala ummat"
Dalam ayat ini hanya ibrahim dan imran yg diberi gelar keluarga. Dimana pesannya keluarga yg sukses itu hanyalah ibrahim dan imran. Namun utk adam dan nuh tetap banyak pelajaran sebagai ortu (kita bahas kapan kapan ya) Nah, mempersingkat waktu. Keluarga ibrahim ini mewakili pengasuhan anak lelaki sebab semua anaknya lelaki yang diantaranya adalah ismail dan ishaq. Sementara imran mewakili pengasuhan anak perempuan sebab anaknya maryam perempuan satu-satunya. Kesimpulannya belajar mendidik anak lelaki lihatlah keluarga ibrahim. Mendidik anak wanita lihatlah keluarga imran. Dimana bedanya? Baik kita urai sebentar ya..
1. Ibrahim dipuji sebagai keluarga terbaik sebab punya dua anak yg dibanggakan yakni ismail dan ishaq
2. Imran disebut keluarga terbaik sebab punya anak wanita yg dimuliakan yakni maryam
3. Maka mendidik anak lelaki didiklah jadi ismail dan ishaq Dan mendidik anak wanita didik jadi maryam
Siapa ismail dan ishaq? Mereka adalah nabi. Itu artinya kesuksesan pendidikan anak lelaki adalah jika menjadikan anaknya menjadi NABI
mungkin gak di zaman sekarang? Tentu gak mungkin..Sebab udah gak ada nabi, Maka kenabian sebagai wujud prestasi lelaki zaman sekarang diwujudkan dalam dua hal :
1. Didik anak lelaki menjadi ulama sebab ulama itu pewaris nabi. Nah, ulama ini dalam bahasa arab bukan sekedar ustadz namun maknanya adalah ahli ilmu. Artinya kalau dia ahli matematika, politik, media, seni juga disebut ulama kalau ahli
2. Jadikan anak lelaki itu punya jiwa iqomatuddin (43:12) Artinya kalau dia ahli dalam bidang sesuatu akan percuma kalau gak punya ghiroh agama. Maka buat ia punya ghiroh agama. Nah ini penekanan anak lelaki. Teknis mendidiknya kapan kapan. Kok jadi bahas lelakinya? Hehe
Nah utk wanita lihatlah maryam. Ternyata ia bukan nabi. Namun ia mencetak nabi yakni isa. Kesimpulannya wanita dididik utk menjadi pemeran utama tapi beroeran mencetak pemeran utama. Sebagaimana maryam. Maka disinilah pepatah berlaku : dibalik lelaki hebat ada...mantan yg menyesal...ups...salah..Maksudnya ada wanita di belakangnya. Kira kira perbedaan dasarnya disitu. Kalau saya uraikan lagi kepanjangan. Utk sementara itu dulu ya.,, teknisnya kapan kapan. Tulisannya berseri ✅

Bagaimana Mengenalkan sifat shiddiq Rasulullah kepada anak

ASSALAAMU'ALAIKUM WAROHMATULLOH WA BAROKAATUH.....

Bismillahirrohmanirrohim..

Bunda-bunda solihah, in sya Alloh tema kita hari ini, selasa,21 April 2015

Bagaimana  Mengenalkan sifat shiddiq Rasulullah kepada anak

Sebelum memulai Diskusi, mari sama- sama kita pelajari artikel berikut ini:

لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌۭ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًۭا
“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” [Al Ahzab 21]

Nabi Muhammad memiliki akhlaq dan sifat-sifat yang sangat mulia. Oleh karena itu hendaklah kita mempelajari sifat-sifat Nabi seperti Shiddiq, Amanah, Fathonah, dan Tabligh. Memang banyak sifat-sifat baik Nabi lainnya seperti sabar, rendah hati, lemah-lembut, dsb. Namun di sini kita fokus pada sifat yang 4 di atas. Mudah-mudahan dengan memahami sifat-sifat itu, selain kita bisa terhindar dari mengikuti orang-orang yang mengaku sebagai Nabi, kita juga bisa meniru sifat-sifat Nabi sehingga kita juga jadi orang yang mulia. Pada bagian ini kita akan membahas sifat shiddiq Rasulullah SAW.

Shiddiq
Shiddiq artinya benar. Bukan hanya perkataannya yang benar, tapi juga perbuatannya juga benar. Sejalan dengan ucapannya. Beda sekali dengan pemimpin sekarang yang kebanyakan hanya kata-katanya yang manis, namun perbuatannya berbeda dengan ucapannya.

Mustahil Nabi itu bersifat pembohong/kizzib, dusta, dan sebagainya.

وَمَا يَنطِقُ عَنِ ٱلْهَوَىٰٓ
Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya.

إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْىٌۭ يُوحَىٰ
Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan kepadanya” [An Najm 4-5]

Bagaimana mengajarkan n membiasakan anak akan sifat shiddiq ini?yuk,mari kita diskusikan bersama..

menanamkan rasa cinta Anak pada Al Quran

Resensi by Azizah Rohimah di acara parenting Quran sesi Ustadzah Dewi Rafikah

"Mengajarkan Al Quran kepada anak-anak adalah salah satu pilar islam, sehingga mereka bisa tumbuh di atas fitrah"... As suyuthi

��menanamkan rasa cinta Anak pada Al Quran �� ��
��Aisyah bisa menghafal, di awal nya ditanamkan... "Klo sayang sama Abi-umi, mau tidak ngasih mahkota �� ke abi-umi �� di syurga?"
��klo mw bakti sm ortu, ngafalin Al Quran
1⃣ keteladanan
��keteladanan dari orang tua sngat penting. Orang tua jangan hanya nyuruh anak bwt hafal, tp dicontohkan caranya.
��Aisyah pertama kali belajar Al Quran tdk belajar iqra dulu atau qiraati. Ustadzah (umi nya) langsung mentalaqqikan Al Quran sambil melihat Al Quran nya.
��contoh : 'amma. Trus dibaca hingga 20 kli sambil dihitungin. Terus, ditutup Qurannya. Terus ditambah yatasaa aluun. Dst. Lama-kelamaan anak akan punya filling sendiri klo ada tasydid ditahan dst.
��teladan lingkungan sekitar jg diperlukan
��tontonan : pilih film edukasi dg berbahasa arab. Murattal Quran. Lagu b. Arab... Ajarkn anak menghafal seindah nyanyian
2⃣ bercerita kisah-kisah Al Quran. Agar ketika menghafal ayat tersebut. Ingat ceritanya.
Co/ ustadzah cerita tentang pembunuhan kakak beradik Qabil-habil ��. Krna sang ummi pintar mendramatisir, anak2 nangis ����. Terus aisyah peluk adik nya dn bilang kita g boleh kayak qabil-habil yaaa.. Ga boleh berantem
3⃣ sabar dalam menghadapi anak ��
4⃣ pemberian penghargaan u/motivasi anak
��ustadzah pake buku mutabaah ��dn dinilai setiap setoran. Kalo lancar ��
��klo hafal 1 halaman: beli es krim ������
�� klo hafal 1 juz: ajak jalan2 kayak berenang
5⃣ menggunakan kata2 semangat untuk mengarahkan anak cinta Al Quran
""Saya Cinta Al Quran "
6⃣ menggunakan sarana menghafal yg inovatif
��rekam hafalan anak. Anak suka ngedengerin hafalannya terus ditunjukin ke nenek, paman dll
��videoin ketika anak menghafal
7⃣ memilih waktu yg tepat u/ menghafal Al Quran.
�� nambah
��murajaah
8⃣ membuat anak-anak sayang dengan kita. Tunjukan rasa sayang anak pd kita.
��ustadzah suka minta disimakin sm anak nya. Tp setiap umi nya salah satu, harus bayar 1000��

��Tips��
��Pendidikan usia kandungan��
1⃣ membacakan langsung ke perut. Baca lambat. Diulang-ulang
2⃣ kasih jadwal rutin. Sehari 2 kali
3⃣ memperdengarkan murattal
4⃣ berdoa

��usia emas ��
1⃣ golden age tdk bisa diulang
2⃣ kemampuan otak anak meningkat

⭐Caranya ⭐
�� mengajarkan surat2 pendek
�� jangan targetkan banyak hafalan, yg penting tajwid benar
�� harus sering ditalqinkan. Seperti ketika Rasul menerima wahyu ditalqinkan oleh malaikat jibril
��masukkan anak ke komunitas Al Quran
�� merekam dn memvideo anak ketika menyetor hafalan

"Menjadi penghafal Al Quran dn mendidik buah hati menghafal Quran butuh kesabaran bsar, PLUS KARUNIA Allah. Bnyak doa agar dipermudah dl setiap ibadah.

"Orang tua tidak harus seorang hafizh ketika mengajarkan Anak mengahafl Quran... Yg dibutuhkn adalah kecintaan orang tua terhadap Al Quran. Seperti musa yg 5th hafizh. Orang tua nya tdk hafal quran, tp punya kecintaaan yg sangat dalam pada Al Quran.

Semoga manfaat ������

Bahaya Gadget

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Bunda-bunda Solihat... berikut tema diskusi kita hari ini, Kamis, 30 April 2015

��Bahaya Gadget ��

Sebelum berdiskusi, mari kita simak artikel berikut ini...

��������������������������
BAHAYA GADGET
��������������������������

BEDA CANDU DAN SUKA

Kecanduan akan media-media baru memang potensial terjadi pada penggunanya. Dalam hal ini harus dibedakan antara kesukaan dan kecanduan. Orang umumnya suka dengan media baru. Kesukaan (preference) dan kecanduan (addiction) jelas berbeda.

Ketika seseorang masih bisa menikmati harinya dengan atau tanpa gadget, itu artinya seseorang masih pada taraf SUKA.

Namun, ketika misalnya seorang anak mulai mengeluh, “Saya tidak bisa tenang tanpa memeriksa Facebook di handphone,” itu tandanya anak mulai kecanduan. Kegelisahan yang muncul jika tidak melakukan aktivitas untuk beberapa waktu tertentu dengan gadget(misalnya SMS, membuka media-media sosial seperti Facebook dan Twitter, main game, chatting, membuka situs, dan sebagainya) itulah yang disebut KECANDUAN.

������������������������

Kecanduan bermain game mempengaruhi tumbuh kembang anak, di antaranya:

��Menyebabkan perilaku agresif, terutama bagi anak laki-laki karena kecenderungan memainkan game dengan tema kekerasan.

��Mengabaikan kebutuhan lain, misalnya belajar, makan, mandi, tidur, dan lebih suka bermain game sendiri di depan komputer atau televisi daripada bergaul dengan saudara atau teman di lingkungan sekitar.

��Mengganggu kesehatan, berupa gangguan pencernaan, kram tangan dan lain-lain karena sering mengabaikan kebutuhan makan dan istirahat.

��Memicu masalah emosi, seperti sering marah, murung, merasa sendiri, dan marah ketika mendapat teguran karena terlalu lama bermain game.

��Mengalami obsesi, yaitu perasaan tertekan ketika tidak bermain sehingga anak terus berpikir tentang game dan ingin bermain untuk waktu yang cukup lama.

��Mendorong ketidakjujuran, biasanya mengenai waktu dan uang yang telah mereka habiskan untuk bermain game. Mereka melakukan ini karena kebohongan merupakan cara untuk melindungi kesenangan bermain game.

��Tidak mampu mengendalikan diri, seorang pecandu game awalnya berencana bermain selama satu jam, akan tetapi ia melakukannya selama dua jam atau lebih, bahkan mungkin sepanjang malam. Mereka melakukan ini karena mengalami kesenangan saat bermain dan kehilangan rasa itu saat berhenti. Untuk mengatasi rasa kehilangan itu pecandu memilih bermain game lebih banyak lagi. Proses ini merupakan lingkaran setan seperti yang dialami pecandu rokok, narkotika, dan judi.

��Mempengaruhi otak. Permainan yang  terus-menerus dilakukan menjadi pengalaman baru, seperti proses belajar dan mengingat. Pengalaman baru yang menyenangkan dapat memberikan motivasi bagi otak untuk terus melakukannya dan  akhirnya menimbulkan perubahan pada struktur dendrit sel-sel di otak. Perubahan tersebut mengakibatkan masalah pada anak dalam mengontrol perilaku sehari-harinya. Perubahan struktur otak akibat kecanduan game dapat dilihat melalui pemeriksaan MRI (Magnetic Resonansi Imaging). Pecandu game mengalami peningkatan metabolisme glukosa dalam gyrus orbitofrontal kanan tengah, nukleus caudatus kiri, dan insula kanan dari otak, dibanding anak normal.
Orangtua hendaknya berhati-hati dan mengontrol perilaku anak dalam bermain game, apakah mereka masih dalam kategori normal/nonpatologis atau kecanduan/patologis.

������������������������

Penggunaan gadget yang tidak terkendali, juga dapat menjadi pintu gerbang masuknya segala bentuk informasi, baik itu informasi yang bermanfaat maupun yang menjerumuskan (pornografi, perjudian dalam kemasan games, ramalan, kekerasan dll). Gadget bagaikan sebilah pedang. Mari kita gunakan sebijak mungkin untuk mengantarkan buah hati kita selamat dunia akhirat...

������������������������
Alloh SWT berfirman:

“Dan Janganlah kalian menjerumuskan diri kalian dengan tangan kalian sendiri ke dalam jurang kerusakan.” (QS. Al Baqarah (2): 195)

“Dan Janganlah kalian membunuh diri kalian sendiri ..” (QS. An Nisa (4): 29)

"Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras (khamr), berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung. (QS. Al Ma'idah (5) : 90)

"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk,” (QS. Al-Isra’: 32)

Dalam hadits:

Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa SallamI bersabda:

“Di antara baiknya Islam seseorang adalah ia meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat.” (HR. Imam At Tirmidzi, ia berkata ‘hasan’. Bulughul Maram, Bab Az Zuhd wal Wara’, hal. 277, hadits no. 1287. Darul Kutub al Islamiyah)

Di susun oleh RaLiKa, tim tema Diskusi HSMN

Sumber

1. Al Quran dan Hadits

2. http://ummi-online.com/kecanduan-gadget.html
3. http://ummi-online.com/8-bahaya-anak-kecanduan-game.html
4. https://id-id.facebook.com/notes/majelis-quran/dalil-dalil-syari-tentang-haramnya-rokok-beserta-jawaban-untuk-para-dai-pembela-/374085703740

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
��������hsmn��������
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
��facebook.com/hsmuslimnusantara

�� instagram: @hsmuslimnusantara

�� twitter: @hs_muslim_n

�� web:
hsmuslimnusantara.org

������������������������

Mari kita mulai diskusi hari ini...

Bahaya Gadget

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Bunda-bunda Solihat... berikut tema diskusi kita hari ini, Kamis, 30 April 2015

��Bahaya Gadget ��

Sebelum berdiskusi, mari kita simak artikel berikut ini...

��������������������������
BAHAYA GADGET
��������������������������

BEDA CANDU DAN SUKA

Kecanduan akan media-media baru memang potensial terjadi pada penggunanya. Dalam hal ini harus dibedakan antara kesukaan dan kecanduan. Orang umumnya suka dengan media baru. Kesukaan (preference) dan kecanduan (addiction) jelas berbeda.

Ketika seseorang masih bisa menikmati harinya dengan atau tanpa gadget, itu artinya seseorang masih pada taraf SUKA.

Namun, ketika misalnya seorang anak mulai mengeluh, “Saya tidak bisa tenang tanpa memeriksa Facebook di handphone,” itu tandanya anak mulai kecanduan. Kegelisahan yang muncul jika tidak melakukan aktivitas untuk beberapa waktu tertentu dengan gadget(misalnya SMS, membuka media-media sosial seperti Facebook dan Twitter, main game, chatting, membuka situs, dan sebagainya) itulah yang disebut KECANDUAN.

������������������������

Kecanduan bermain game mempengaruhi tumbuh kembang anak, di antaranya:

��Menyebabkan perilaku agresif, terutama bagi anak laki-laki karena kecenderungan memainkan game dengan tema kekerasan.

��Mengabaikan kebutuhan lain, misalnya belajar, makan, mandi, tidur, dan lebih suka bermain game sendiri di depan komputer atau televisi daripada bergaul dengan saudara atau teman di lingkungan sekitar.

��Mengganggu kesehatan, berupa gangguan pencernaan, kram tangan dan lain-lain karena sering mengabaikan kebutuhan makan dan istirahat.

��Memicu masalah emosi, seperti sering marah, murung, merasa sendiri, dan marah ketika mendapat teguran karena terlalu lama bermain game.

��Mengalami obsesi, yaitu perasaan tertekan ketika tidak bermain sehingga anak terus berpikir tentang game dan ingin bermain untuk waktu yang cukup lama.

��Mendorong ketidakjujuran, biasanya mengenai waktu dan uang yang telah mereka habiskan untuk bermain game. Mereka melakukan ini karena kebohongan merupakan cara untuk melindungi kesenangan bermain game.

��Tidak mampu mengendalikan diri, seorang pecandu game awalnya berencana bermain selama satu jam, akan tetapi ia melakukannya selama dua jam atau lebih, bahkan mungkin sepanjang malam. Mereka melakukan ini karena mengalami kesenangan saat bermain dan kehilangan rasa itu saat berhenti. Untuk mengatasi rasa kehilangan itu pecandu memilih bermain game lebih banyak lagi. Proses ini merupakan lingkaran setan seperti yang dialami pecandu rokok, narkotika, dan judi.

��Mempengaruhi otak. Permainan yang  terus-menerus dilakukan menjadi pengalaman baru, seperti proses belajar dan mengingat. Pengalaman baru yang menyenangkan dapat memberikan motivasi bagi otak untuk terus melakukannya dan  akhirnya menimbulkan perubahan pada struktur dendrit sel-sel di otak. Perubahan tersebut mengakibatkan masalah pada anak dalam mengontrol perilaku sehari-harinya. Perubahan struktur otak akibat kecanduan game dapat dilihat melalui pemeriksaan MRI (Magnetic Resonansi Imaging). Pecandu game mengalami peningkatan metabolisme glukosa dalam gyrus orbitofrontal kanan tengah, nukleus caudatus kiri, dan insula kanan dari otak, dibanding anak normal.
Orangtua hendaknya berhati-hati dan mengontrol perilaku anak dalam bermain game, apakah mereka masih dalam kategori normal/nonpatologis atau kecanduan/patologis.

������������������������

Penggunaan gadget yang tidak terkendali, juga dapat menjadi pintu gerbang masuknya segala bentuk informasi, baik itu informasi yang bermanfaat maupun yang menjerumuskan (pornografi, perjudian dalam kemasan games, ramalan, kekerasan dll). Gadget bagaikan sebilah pedang. Mari kita gunakan sebijak mungkin untuk mengantarkan buah hati kita selamat dunia akhirat...

������������������������
Alloh SWT berfirman:

“Dan Janganlah kalian menjerumuskan diri kalian dengan tangan kalian sendiri ke dalam jurang kerusakan.” (QS. Al Baqarah (2): 195)

“Dan Janganlah kalian membunuh diri kalian sendiri ..” (QS. An Nisa (4): 29)

"Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras (khamr), berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung. (QS. Al Ma'idah (5) : 90)

"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk,” (QS. Al-Isra’: 32)

Dalam hadits:

Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa SallamI bersabda:

“Di antara baiknya Islam seseorang adalah ia meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat.” (HR. Imam At Tirmidzi, ia berkata ‘hasan’. Bulughul Maram, Bab Az Zuhd wal Wara’, hal. 277, hadits no. 1287. Darul Kutub al Islamiyah)

Di susun oleh RaLiKa, tim tema Diskusi HSMN

Sumber

1. Al Quran dan Hadits

2. http://ummi-online.com/kecanduan-gadget.html
3. http://ummi-online.com/8-bahaya-anak-kecanduan-game.html
4. https://id-id.facebook.com/notes/majelis-quran/dalil-dalil-syari-tentang-haramnya-rokok-beserta-jawaban-untuk-para-dai-pembela-/374085703740

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
��������hsmn��������
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
��facebook.com/hsmuslimnusantara

�� instagram: @hsmuslimnusantara

�� twitter: @hs_muslim_n

�� web:
hsmuslimnusantara.org

������������������������

Mari kita mulai diskusi hari ini...

Kisah Umar bin Khatab

Bismillahirrohmaanirrohiim

Bunda-bunda solihat... berikut adalah tema diskusi kita hari ini:

��Kisah Umar Bin Khattab��

Sebelum memulai diskusi, mari kita simak sepenggal kisah Umar Bin Khattab berikut ini:

����������������

Umar Bin Khattab

����������������

Sebelum menjadi Muslim

Usianya lebih muda 13 tahun dibanding Rasululloh SAW. Umar adalah seorang laki-laki yang perkasa. Umar juga seorang yang amat cerdas. Sejak kecil sudah menguasai kemampuan membaca dan menulis, suatu hal yang amat langka di dalam masyarakat yang buta huruf waktu itu. Beliau amat haus ilmu, sehingga sulit sekali mendebatnya dalam forum-forum diskusi. Beliau juga penyair yang handal. Kalau saja sikapnya tak kasar, bukan tidak mungkin Umar akan menjadi pemuda idola semua orang. Meski terkesan kasar, sebenarnya hati Umar amat lembut.

Sebelum memeluk Islam, Umar termasuk orang yang suka memusuhi dan menyiksa kaum muslimin.

����������������
Ke-Islam-an Umar Bin Khattab

Suatu hari,karena mendengar ke-Islam-an adik kandungnya, Fathimah, beliau menggedor rumah adiknya itu dan datang dengan mengamuk. Namun begitu mendengar Al Quran Surat ThoHa dibacakan oleh adiknya, hati Umar luluh dan memeluk Islam.
#Dalam riwayat lain, inilah kata-kata Umar tentang ke-Islam-annya, yang telah dipersingkat,"Suatu hari kulihat Rasululloh SAW sedang sholat di Ka'bah. Saat itu aku berharap dapat menguping apa yang sedang dibacanya. Karena khawatir beliau gerkejut mendengar kedatanganku, maka saya datang perlahan dan masuk ke dalam kain ka'bah hingga berhadap-hadapan. Antara saya dengan beliau hanya dibatasi kain ka'bah. Sementara Rasululloh SAW terus sholat dengan membaca AlQur'an. Mendengar ayat-ayat Alloh hati saya tersentuh. Saya menangis, Islam sudah masuk ke dalam hati saya. Ketika Rasululloh SAW pulang, saya mengikuti. Rasululloh SAW tahu diikuti dan menyangka saya akan menyakitinya, maka beliau berbalik dan menghardik, 'Ibnu Khattab, apa maksud kedatangan anda?!' Saya menjawab,'kedatangan saya hendak beriman kepada Alloh dan RasulNya serta kepada segala yang datang dari Alloh.' Kemudian Rasululloh SAW mengusap dada saya dan mendoakan saya agar tetap tabah. Setelah itu saya pun pergi meninggalkan Rasululloh sebagai orang yang sudah beriman kepada agamanya."

Umar bin Khattab masuk Islam dengan semangat yang sama ketika ia memusuhinya.
Beliau mengumumkannya terang-terangan, Muslim yang sebelumnya dilarang sholat di depan Ka'bah dan berthawaf, berkat kegigihan Umar, orang Quraisy membiarkan mereka beribadah. Sebelum masuknya Umar, dakwah Islam dilakukan sembunyi-sembunyi, namun setelah Umar Muslim, dakwahpun dilakukan terang-terangan. Islam pun tersebar di antara kabilah-kabilah Quraisy dan semakin banyak orang yang menjadi pengikutnya. Quraisy pun menggalang perlawanan dan tekanan. Lalu tibalah perintah hijrah ke Madinah. Umar pun ikut berhijrah.

Besarnya jasa Umar bin Khattab selama mendampingi Rasululloh SAW di Madinah sudah tidak bisa dinilai lagi. Selain mengikuti semua pertempuran, Umar juga menyumbangkan pemikiran-pemikiran brilian bagi banyak masalah yang dihadapi kaum Muslimin. Beberapa pendapat bahkan dibenarkan dan diabadikan oleh ayat-ayat AlQur'an yang turun kemudian. Walaupun ada juga pendapat yang tidak disetujui Rasululloh SAW. Mengenai pendapat-pendapat Umar ini, Rasulullah SAW bersabda ,"Alloh telah menempatkan kebenaran di lidah dan hati Umar."

Beliau digelari Al Faruq karena begitu tegas membedakan yang benar dan yang salah.

Kecintaan Umar kepada Rasululloh SAW diwujudkannya dengan mengikuti segala bentuk kehidupan Rasululloh SAW. Umar menjadi orang yang sangat kuat menjauhi harta. Begitu sayangnya Umar kepada Rasululloh SAW, sampai-sampai ketika Rasululloh SAW wafat, Umar tidak mempercayainya, sampai akhirnya Abu Bakar mengatakan didepan halayak ramai,"Barang siapa mau menyembah Muhammad, Muhammad sudah meninggal. Tetapi barang siapa menyembah Alloh, Alloh hidup selamanya tak pernah mati!" Kemudian Abu Bakar membacakan firman Alloh,"Muhammad hanyalah seorang rasul. Sebelumnya pun telah berlalu Rasul-rasul. Apabila dia mati atau terbunuh kamu akan berbalik belakang? Barang siapa berbalik belakang, sama sekali takkan merugikan Alloh, tetapi Alloh akan memberikan pahala kepada orang-orang yang bersyukur." (Qs Ali Imron:144). Umar pun tersungkur dan menyadari bahwa Rasululloh SAW telah wafat.

����������������
Di Masa Abu Bakar (Khalifah pertama)

Setelah Rasululloh SAW wafat, sempat terjadi ketegangan antara kaum Muhajirin dan Anshor perihal pemimpin kaum Muslim. Namun Abu Ubaidah dapat meredakan ketegangan. Mereka pun mengadu pendapat dengan kepala dingin. Abu Bakar pun berkata,"Ini Umar dan Abu Ubaidah, berikanlah ikrar kalian kepada salah satu di antara keduanya." Namun Umar dengan cepat berkata, "Abu Bakar, bentangkanlah tangan Anda,"
Setelah itu Umar menjabat tangan Abu Bakar dengan berkata,"Abu Bakar, bukankah Nabi menyuruh anda memimpin Kaum Muslimin sholat? Andalah kholifah (pengganti)nya."
Maka persoalan genting itu selesai. Orang-orang berbaiat kepada Abu Bakar.

Selama dua tahun pemerintahan Abu Bakar, Umar diangkat sebagai tangan kanan dan penasihat kholifah. Umar mendampingi Abu Bakar berjuang dengan penuh disiplin. Kadang-kadang berbeda pendapat tetapi tetap menyepakati keputusan bersama. Keduanya kerjasama baik sekali dengan tetap menggunakan kelebihan masing-masing. Bila Abu Bakar bersikap lembut, Umar cenderung bersikap keras, sesuai sifatnya. Sebaliknya bila Abu Bakar bertindak keras, Umar justru melembut untuk mengimbanginya. Sesaat sebelum wafat, Abu Bakar telah menunjuk Umar agar menjadi kholifah penggantinya.

����������������
Khalifah kedua: Masa Pemerintahan : 13-24 H (634 - 644 M)

Setelah Rasulullah SAW wafat, Umar bin Khattab menjadi khalifah kedua setelah Abu Bakar. Umar terkenal sebagai pemimpin yang sangat tegas dan adil.

Umar berhasil meluaskan negeri Islam sampai ke Mesir, Irak, Syam, dan negeri-negeri jajahan Persia.

Jasa-jasa Umar sangat banyak, antara lain:
1. Menetapkan tanggal hijriyah
2. Membangun sekolah-sekolah
3. Meneruskan usaha Abu Bakar untuk mengumpulkan AlQur'an
4. Memberi tunjangan sosial bagi orang miskin Yahudi dan Nasrani
5. Membangun kota-kota dengan saluran-saluran air untuk kesejahteraan rakyat

Umar wafat ditikam Abu Lu'lu'ah, seorang budak, saat sholat subuh. Saat itu usia Umar 63 tahun dan dimakamkan di sisi makam Rasululloh SAW dan Abu Bakar.

Di susun oleh RaLiKa (tim tema diskusi HSMN)

Sumber:
(1) Eka Wardhana, Kisah Para Sahabat Nabi, Rumah Pensil Publishing, 2012
(2) Eka Wardhana dan Tim sygma, Muhammad Teladanku, Sygma Publishing, 2013

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
��������hsmn��������
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
��facebook.com/hsmuslimnusantara

�� instagram: @hsmuslimnusantara

�� twitter: @hs_muslim_n

�� web:
hsmuslimnusantara.org

����������������

Demikian sepenggal kisah Umar Bin Khattab,berbeda dengan Abu Bakar yang lembut, sifat keras Umar justru juga membantu dakwah Islam berkembang dengan sangat baik. Jadi apapun sifat anak kita, in sya Alloh jika bisa diarahkan dalam koridor yang benar dan 'lurus' dijalanNya, maka akan menjadi 'kelebihan'nya...
Mari kita mulai diskusi hari ini...

menanamkan rasa cinta Anak pada Al Quran

Resensi by Azizah Rohimah di acara parenting Quran sesi Ustadzah Dewi Rafikah

"Mengajarkan Al Quran kepada anak-anak adalah salah satu pilar islam, sehingga mereka bisa tumbuh di atas fitrah"... As suyuthi

��menanamkan rasa cinta Anak pada Al Quran �� ��
��Aisyah bisa menghafal, di awal nya ditanamkan... "Klo sayang sama Abi-umi, mau tidak ngasih mahkota �� ke abi-umi �� di syurga?"
��klo mw bakti sm ortu, ngafalin Al Quran
1⃣ keteladanan
��keteladanan dari orang tua sngat penting. Orang tua jangan hanya nyuruh anak bwt hafal, tp dicontohkan caranya.
��Aisyah pertama kali belajar Al Quran tdk belajar iqra dulu atau qiraati. Ustadzah (umi nya) langsung mentalaqqikan Al Quran sambil melihat Al Quran nya.
��contoh : 'amma. Trus dibaca hingga 20 kli sambil dihitungin. Terus, ditutup Qurannya. Terus ditambah yatasaa aluun. Dst. Lama-kelamaan anak akan punya filling sendiri klo ada tasydid ditahan dst.
��teladan lingkungan sekitar jg diperlukan
��tontonan : pilih film edukasi dg berbahasa arab. Murattal Quran. Lagu b. Arab... Ajarkn anak menghafal seindah nyanyian
2⃣ bercerita kisah-kisah Al Quran. Agar ketika menghafal ayat tersebut. Ingat ceritanya.
Co/ ustadzah cerita tentang pembunuhan kakak beradik Qabil-habil ��. Krna sang ummi pintar mendramatisir, anak2 nangis ����. Terus aisyah peluk adik nya dn bilang kita g boleh kayak qabil-habil yaaa.. Ga boleh berantem
3⃣ sabar dalam menghadapi anak ��
4⃣ pemberian penghargaan u/motivasi anak
��ustadzah pake buku mutabaah ��dn dinilai setiap setoran. Kalo lancar ��
��klo hafal 1 halaman: beli es krim ������
�� klo hafal 1 juz: ajak jalan2 kayak berenang
5⃣ menggunakan kata2 semangat untuk mengarahkan anak cinta Al Quran
""Saya Cinta Al Quran "
6⃣ menggunakan sarana menghafal yg inovatif
��rekam hafalan anak. Anak suka ngedengerin hafalannya terus ditunjukin ke nenek, paman dll
��videoin ketika anak menghafal
7⃣ memilih waktu yg tepat u/ menghafal Al Quran.
�� nambah
��murajaah
8⃣ membuat anak-anak sayang dengan kita. Tunjukan rasa sayang anak pd kita.
��ustadzah suka minta disimakin sm anak nya. Tp setiap umi nya salah satu, harus bayar 1000��

��Tips��
��Pendidikan usia kandungan��
1⃣ membacakan langsung ke perut. Baca lambat. Diulang-ulang
2⃣ kasih jadwal rutin. Sehari 2 kali
3⃣ memperdengarkan murattal
4⃣ berdoa

��usia emas ��
1⃣ golden age tdk bisa diulang
2⃣ kemampuan otak anak meningkat

⭐Caranya ⭐
�� mengajarkan surat2 pendek
�� jangan targetkan banyak hafalan, yg penting tajwid benar
�� harus sering ditalqinkan. Seperti ketika Rasul menerima wahyu ditalqinkan oleh malaikat jibril
��masukkan anak ke komunitas Al Quran
�� merekam dn memvideo anak ketika menyetor hafalan

"Menjadi penghafal Al Quran dn mendidik buah hati menghafal Quran butuh kesabaran bsar, PLUS KARUNIA Allah. Bnyak doa agar dipermudah dl setiap ibadah.

"Orang tua tidak harus seorang hafizh ketika mengajarkan Anak mengahafl Quran... Yg dibutuhkn adalah kecintaan orang tua terhadap Al Quran. Seperti musa yg 5th hafizh. Orang tua nya tdk hafal quran, tp punya kecintaaan yg sangat dalam pada Al Quran.

Semoga manfaat ������

Mengajarkan Qur'an dan Dzikir

❤ RESUME AKADEMI KELUARGA❤

PARENTING NABAWIYAH

Resume Akademi Keluarga Kelas Tanah Baru

(Info Akademi Keluarga Tanah Baru: 083 88 222 567)

Hari/ tgl       : Rabu, 8 April 2015
Tema             : Mengajarkan Qur'an dan Dzikir
Narasumber : Ust. Ja'far Abu Shofiya
Resume by    : Annisa Elmiani

�� Memulai dengan surat Ad-Dhuha dan mentadabburinya. Hal yang selalu ingin dilakukan agar kita hamba Allah selalu bersyukur.

Dalam surat Ad-Dhuha menyimpan banyak hal berkenaan kewajiban untuk bersyukur.

◆ Ayat 1 dan 2

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ وَالضُّحَىٰ

Demi waktu matahari sepenggalahan naik,

وَاللَّيْلِ إِذَا سَجَىٰ

dan demi malam apabila telah sunyi (gelap),

》Allah swt bersumpah dengan nama makhlukNya, maka seorang hamba tidak boleh mengatakan demi malaikat, demi nabi, dsb.

◆ Ayat 3

مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَىٰ

Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu.

》Rasul ketika ditanyakan suatu perkara, berkata bahwa beliau akan menjawabnya setelah diturunkan wahyu. Allah menguji dengan tidak diturunkan wahyu beberapa waktu lamanya, sehingga Rasulullah saw mendapat ejekan. Dengan ayat ini, Allah menenangkan beliau.

◆ Ayat 4 dan 5

وَلَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَكَ مِنَ الْأُولَىٰ

Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan).

وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰ

Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas.

》Menjelaskan bahwa akhirat adalah lebih utama.

◆ Ayat 6-8

أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيمًا فَآوَىٰ

Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu?

وَوَجَدَكَ ضَالًّا فَهَدَىٰ

Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk.

وَوَجَدَكَ عَائِلًا فَأَغْنَىٰ

Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.

》Allah telah banyak memberi kenikmatan kepada Rasulullah. Dalam kehidupan sehari-hari seakan-akan Allah swt ingin berkata pada makhlukNya "bukankah Kami yang mencukupkan rezeqi, menitipkan anak-anak kepadamu?". Ini pertanyaan yang jawabannya tidak cukup hanya "iya" atau "tidak", tapi lebih jauh lagi adalah apa yang bisa kita berikan kepada Allah swt.

◆ Ayat 9  dan 10

فَأَمَّا الْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ

Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang.

وَأَمَّا السَّائِلَ فَلَا تَنْهَرْ

Dan terhadap orang yang minta-minta, janganlah kamu menghardiknya.

》Bersyukur dengan melindungi anak yatim, berbuat baik dan tidak berlaku sewenang-wenang.

◆ Ayat 11

وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ

Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu siarkan.

》Muhadatsah adalah percakapan. Dalam hal ini, fahaddits artinya dituntut untuk bercakap-cakap atas nikmat Allah swt. Teruslah sampai tidak cukup lagi untuk membicarakan nikmat Allah.

◆ Surat Ad-Dhuha dikorelasikan dengan Surat Ibrahim: 34

وَآتَاكُمْ مِنْ كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ ۚ وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَتَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ

Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).

● Allah swt menciptakan kita dari keadaan tiada menjadi ada, dari air yang najis. Lalu apa yang kita berikan kepada Allah?.

● Contoh:
Ada dua orang bersahabat. Yang seorang diberi kecukupan sedangkan yang lain diberi kekurangan. Yang seorang tadi suka membantu kesulitan sahabatnya. Sehingga ada perasaan sang sahabat ingin membalas kebaikannya, ada rasa tidak nyaman, rasa ingin membalas bagaimanapun keadaannya.
Terhadap kebaikan sesama saja kita merasa tidak enak, lalu bagaimana kita sebagai hamba Allah swt?

�� Jika kita memiliki anak dan berharap agar menjadi anak yang taat kepada Allah swt. Niatkanlah ini sebagai upaya untuk membayar hutang-hutang kita atas kebaikan Allah swt, meskipun Allah tidak pernah menuntutnya.
Jika amanah, maka surga tempatnya. Jika tidak amanah, maka termasuk hamba yang kufur dan neraka tempatnya.

● Cium dan peluk anak kita, katakan "Nak, berbaktilah kepada Allah swt".

● Ada video via youtube dari Kizikistan (pecahan Rusia) yang menggambarkan kehidupan anak-anak penghafal Al-Qur'an.
Ada guru yang mengajarkan dan membetulkan bacaan anak-anak tersebut. Ada anak yang baru berusia 11 tahun sudah menjadi ustadz. Anak-anak tersebut meskipun menghafalkan Al-Quran tapi tetap punya waktu bermain dan masa kanak-kanaknya tetap ceria.

● Sampai saat ini kita tidak tahu mengapa anak-anak bisa menghafal Al-Qur'an dengan bacaan yang bagus. Dikatakan bahwa "sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur'an sebagai peringatan dan Kami akan menjaganya ada dalam hati orang-orang beriman".

● Mengajarkan Al-Qur'an dan Dzikir dengan Talaqqi

Awal mula talaqqi ialah ketika Jibril mendatangi Rasulullah saw untuk mengajarkan kepada beliau tentang Islam, Iman, dan Ihsan.

Dari Umar ra, ia berkata, “Suatu hari ketika kami duduk-duduk di dekat Rasulullah saw tiba-tiba datang seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorang pun di antara kami yang mengenalnya. Kemudian dia duduk di hadapan Nabi saw lalu menempelkan kedua lututnya kepada lutut Beliau saw dan meletakkan kedua telapak tangannya di paha Beliau saw, sambil berkata, “Wahai Muhammad, beritahukanlah kepadaku tentang Islam?” Rasulullah saw menjawab, “Islam adalah kamu bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, kamu mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika kamu mampu,“ kemudian dia berkata, “Engkau benar.“ Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan. Kemudian dia bertanya lagi, “Beritahukanlah kepadaku tentang Iman?“ … dst” (HR. Muslim).

》Talaqqi, yaitu:

◆ Duduk berhadap-hadapan.
◆ Bacakan Al-Qur'an per ayat berulang-ulang dan minta anak menirukan.
◆ Jika anak sudah mahir membaca Al-Qur'an, perintahkan  ia menghafal mandiri dan anda menyimaknya.
◆ Simak hafalannya sampai hafalan anak menguat.

》Dalam talaqqi ada 5 unsur, yaitu:

1| Tahsin Tilawah; sebelum mengajarkan Al-Qur'an pada anak, orang tua harus terlebih dahulu membetulkan bacaannya.

2| Qiraah Mitsaliyah; memberikan contoh bacaan yang benar kepada anak.

3| Murajaah; mendampingi anak mengulang hafalan.

4| Tasmi; anak memperdengarkan hafalan di hadapan orang lain.

5| Musabaqah; mengikutsertakan anak dalam lomba hafalan qur'an agar termotivasi.

● Jadi, sebelum memperbaiki bacaan anak, perbaiki dulu bacaan Al-Qur'an kita.
Ulama-ulama terdahulu bisa begitu luar biasa karena belajar dari ayah bundanya, dari keluarganya. Tradisi ini masih sangat kuat di suatu negeri. Jika ditanya darimana menghafal Qur'an? Dari ummi/abi. Dari mana belajar hadits? Dari paman, dll.

● Talaqqi amat penting, anak-anak yang belum bisa membaca tetap bisa menghafal sambil mendengar dan melihat bundanya.

● Anak itu mengikuti siapa yang mentalaqqinya. Jadi, terlebih dahulu kita harus belajar tahsin.

● Di dalam islam, untuk mendidik anak menjadi orang hebat, anak sudah diajari batasan-batasan. Hafalan sendiri mengajarkan anak untuk:

¤ tahsin tilawah melatih untuk sabar.
¤ qiraah mitsaliyah melatih untuk bisa taat dengan apa yang diajari gurunya.
¤ Setelah itu murojaah, mengajari untuk bertanggung jawab dalam menjaga hafalannya.
¤ Tasmi' melatih anak untuk berani.

● MARI KITA BANDINGKAN!

》Terjemahan QS. An Naml: 40

“Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab: “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip”. Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: “Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia“. (QS. An Naml: 40)

Nabi Sulaiman as. Allah anugerahi kerajaan yang begitu luar biasa. Bahkan salah satu pengikutnya mampu mengirimkan singgasana Ratu Balqis hanya dalam satu kedipan mata atau bahkan lebih singkat lagi! Padahal jarak yang harus ditempuh ialah dari Yaman ke Palestina.

》Terjemahan QS. Al-Fajr: 6-13

“Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum ‘Aad? (yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi, yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain,​ ​dan kaum Tsamud yang memotong batu-batu besar di lembah,
dan kaum Fir'aun yang mempunyai pasak-pasak (tentara yang banyak), 
yang berbuat sewenang-wenang dalam negeri, lalu mereka berbuat banyak kerusakan dalam negeri itu,  karena itu Tuhanmu menimpakan kepada mereka cemeti azab," (QS. Al-Fajr: 6-13).

Dikisahkan tentang Kaum ‘Aad yang mampu membuat istana-istana dari lembah-lembah pegunungan. Juga Fir'aun yang mempunyai pasukan yang banyak. Namun, Allah hancurkan mereka disebabkan keingkarannya terhadap ayat-ayatNya.

Bagaimanalah kondisi kita dengan keadaan mereka yang begitu maju. Maka sudah seharusnyalah kita mempelajari Al-Qur'an sebagai pegangan kehidupan.

● MARI KITA BANDINGKAN!

A. Para Ulama Rabbani
   
● Imam Asy Syafi'I (150  H-204 H) hafal Qur'an usia 7 tahun.
● Imam Ath-Thabari (224 H-310 H) hafal Qur'an usia 7 tahun.
● Ibnu Qudamah (541 H-620 H) hafal Qur'an usia 10 tahun.
● Ibnu Hajar Atsaqalani (852 H) hafal Qur'an usia 9 tahun.

B. Para Ilmuwan Muslim

● Ibnu Sina (370 H-482 H) hafal Quran usia 10 tahun.
● Ibnu Khaldun (732 H-808 H) hafal Quran usia 7 tahun.
● Al Biruni (362 H-440 H) hafal Quran usia kecil.

C. Para Pemimpin Besar Dunia

● Umar bin Abdul Azis (61 H-101 H) hafal Quran saat masih kecil.
● Muhammad Al Fatih (833 H-886 H) penakluk Konstantinopel hafal Quran di usia kecil.

Jika dibandingkan dengan kita amatlah jauh perbedaannya. Bagaimana selama 16 tahun (SD hingga Universitas) kita mengenyam pendidikan formal dan mengesampingkan Al Quran. Usia sekitar 23 tahun baru keluar universitas dan berpikir untuk berkarya.

Kita bisa lihat tokoh-tokoh islam tersebut di atas telah menghafal Al Quran di usia dini. Ternyata itu sudah merupakan sistem. Bahwa ternyata para penghafal Al Quran itu adalah standar yang harus dilalui, apapun keahliannya (bukan hanya untuk menjadi ahli agama).

》Jika dirata-rata urutan perjalanan para generasi awal di masa itu:

● 8-10 tahun      : Hafal Al Quran 30 Juz.
● Belasan tahun: Hafal kitab hadits, belajar fiqh, bahasa dan ilmu lainnya.
● 20an tahun     : Menjadi orang besar di masyarakatnya dengan prestasi gemilang.

Orang-orang besar seperti Muhammad Al-Fatih di usia 25 tahun sudah menjadi seorang sultan karena sudah ditanamkan sejak kecil.
Juga karena sistem tersebut yg pernah dibuat umat islam selama memakmurkan bumi dengan prestasi-prestasi yang sesungguhnya karyanya lebih hebat dari karya ilmuwan barat hari ini.

● Mengapa Harus Hafalkan Al-Qur'an?

》Allah swt menjanjikan akan mengangkat derajat orang-orang yang menjaga Al-Qur'an.

"Sesungguhnya Allah swt mengangkat derajat beberapa kaum  dengan adanya kitab Al-Qur'an ini -yakni orang-orang yang beriman- serta menurunkan derajatnya kaum yang lain-lain dengan sebab Al-Qur'an itu pula -yakni menghalang-halangi pesatnya islam dan tersebarnya ajaran-ajaran Al-Qur'an itu". (HR. Muslim).

》 Rasulullaah saw bersabda, “Aku telah tinggalkan dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang teguh pada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnahku” (Hadist Shahih Lighairihi, HR. Malik

● Masihkah Kita Menunda Anak Kita untuk Menghafal Al-Qur'an?

◆ Perbaiki Niat!

◆ Berdoa agar Allah swt meridhai perjuangan yang kita lakukan.
Setelah meninggal terputus semua perkara kecuali 3 hal, yaitu amal jariyah, ilmu yg diamalkan, dan anak shalih yang mendoakan.

◆ Kita perjuangkan agar anak menjadi shalih. Shalih dulu, sehingga dengan keshalihannya ia akan mendoakan kita.

◆ Anak ketika sudah punya teman akan lebih memilih main bersama teman daripada menemani orang tua. Apalagi setelah memiliki pasangan, anak. Jika kita memberikan pendidikan yang baik, meski kerinduan anak terhadap kita menurun, namun ada ketakwaan dalam hatinya sehingga ia selalu ingin dekat dengan Allah swt. Baktinya kepada Allah swt akan membuatnya selalu sayang pada orang tuanya. Ia berharap ridha Allah dengan berbakti kepada orang tua.

● Bukti Keberhasilan:

¤ Ada iman dan takwa dalam hati anak. Sesibuk apa pun, ia akan selalu ingat pada orang tuanya.

¤ Anak shalih akan menemani kita hingga akhir hayat. Bonus anak penghafal Qur'an:

Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca Al Qur’an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka dipakaikanlah mahkota dari cahaya pada hari kiamat, cahayanya seperti cahaya matahari, kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan), yang tidak pernah didapatkan di dunia, keduanya bertanya: mengapa kami dipakaikan jubah ini: dijawab: “Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Qur’an” (Hadits diriwayatkan oleh Al Hakim dan ia menilainya sahih berdasarkan syarat Muslim (1/568), dan disetujui oleh Adz Dzahabi).

��Bagaimana mengatasi anak yang bosan beribadah (solat, menghafal qur'an)?

◆ Itu merupakan hal yang wajar. Bahkan orang dewasa pun bisa mengalaminya. Pelan-pelan pertemukan dengan komunitas yang bisa menambah semangatnya. Terus tanamkan kecintaan.

��Cara hafalan dan  murojaah untuk anak seperti apa?

◆ Ba'da subuh bisa untuk tambah hafalan, ba'da maghrib murojaah.
Hafalan bisa berurutan, misalnya mulai dari An-Nas sampai ke An-Naba.

◆ Ada 3 sistem hafalan:
1. Ziyadah; Hafalan baru yang disetorkan.
2. Sabki; Mengulang hafalan yang sedang dihafal. (Misalnya sedang menghafal juz 5 halaman 8, maka halaman 1-7 disebut sabki).
3. Murajaah; Mengulang juz-juz yang telah dihafal. (Misalnya sedang menghafal juz 5, maka juz 1-4 disebut Manzil).

��Bolehkah anak diimingi-imingi hadiah?

◆ Tanamkan pada anak, bahwa hadiah itu tidak sebanding dengan yang Allah berikan.

Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda; "jumlah tingkatan-tingkatan surga sama dengan jumlah ayat-ayat Al Qur’an. Maka tingkatan surga yang di masuki oleh penghafal Al Qur’an adalah tingkatan yang paling atas, dimana tidak ada tingkatan lagi sesudah itu".

Sampaikan pada anak, bahwa jika ia menghafal qur'an, kelak akan jadi penghuni surga.

��Jika anak masih cadel tetap dibiasakan, terus biarkan berjalan alami, tunggu keajaiban dari Allah swt.

+++
Menambahkan dari Bunda Eki (www.ourlittlenotes.wordpress.com)

�� Contoh teknis pengajaran al Quran kepada anak untuk menghafal (misalnya QS. An Najm (53)):

Pertama, orangtua memperbaiki bacaan dan mengetahui bacaan al Quran sesuai tajwid (tahsin tilawah).

Kedua, ajarkan al Quran pada anak di waktu khusus misalnya bada’ subuh atau waktu lainnya yang dapat disesuaikan dengan rutinitas kita.
Dengan duduk berhadap-hadapan orangtua mencontohkan bacaan QS 53 : 1 yaitu: وَٱلنَّجۡمِ إِذَا هَوَىٰ misalnya sebanyak satu hingga tiga kali (qiraah mitsaliyah).

Ketiga, orangtua meminta anak untuk mengulang-ulang ayat pertama tersebut hingga hafal, misalnya sebanyak lima hingga sepuluh kali (murajaah).

Keempat, setelah anak hafal ayat pertama tadi, kita dapat menambah hafalan ke ayat berikutnya dengan mencontohkan bacaannya terlebih dahulu (qiraah mitsaliyah), QS 53:2 yaitu: مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمۡ وَمَا غَوَىٰ (dapat langsung satau ayat atau dipotong-potong ayatnya).

Kelima, setelah anak menghafal ayat kedua, kita beri contoh kembali bacaannya dari awal (orangtua membaca ayat pertama dan kedua), lalu meminta anak untuk mengikuti dan mengulang-ulang sendiri kedua ayat yang telah dihafalnya (murajaah).

Demikian seterusnya. Jika anak telah hafal beberapa ayat atau satu surat, minta anak untuk membacakan hafalan tersebut di waktu lainnya di hadapan orangtua, kakek nenek atau orang lainnya (tasmi').

Mengajak Anak Membuat Makanan Kesukaannya

Bismillahirrohmanireohiim

Assalamu'alaykum Warahmatullah wabarakatuh,
Bunda2 yg sholihah,tema diskusi hari ini (Jum'at,24 April 2015) adalah:

��Mengajak Anak Membuat Makanan Kesukaannya��

Sebelum kita berdiskusi, mari kita simak artikel tentang 5 Manfaat Memasak Bersama untuk Anak

Secara insting, orangtua cenderung ingin menjauhkan anak dari bahaya. Bahkan, saking protektifnya, kebanyakan anak dilarang memasuki dapur, mengingat banyak benda-benda berbahaya, seperti kompor, pisau, dan sebagainya. Hal ini tidak salah, tetapi yang disayangkan adalah bila karena hal tersebut, orangtua tidak memanfaatkan momen memasak di dapur bersama anak.

Menurut seorang ahli nutrisi dan pelatih kebugaran, Amanda Davis, dalam tulisannya bertajuk What Are The Benefits of Cooking With Kids? menjelaskan, ada banyak manfaat yang bisa digali dari kegiatan tersebut. Di antaranya:

Membangun kemampuan tertentu
Dapur adalah laboratorium baik untuk membantu anak melatih kemampuan atau keahlian tertentu. Mengizinkan anak untuk menggunakan perangkat-perangkat tertentu membantu anak melatih motorik anak.

Tentu, orangtua harus memastikan alat yang digunakan si kecil tetap aman, tidak berbahaya, bukan benda tajam atau panas.

Untuk anak usia sekolah awal, bisa minta ia untuk menggunting beberapa tanaman herba atau tumbuhan. Bisa pula memintanya mengukur bahan. Hal ini membantu kemampuan matematikanya.

Beberapa kegiatan yang bisa ia lakukan; mengoleskan mentega pada roti atau mengoleskan kuning telur menggunakan kuas di atas adonan kue sebelum dipanggang.

Tanggung jawab
Mengizinkan anak membantu di dapur sama dengan membantu melatih tanggung jawab. Anak-anak suka merasa dilibatkan, dan umumnya mereka akan sangat bersedia membantu menyiapkan makanan atau camilan.

Memberi mereka ruang untuk membantu sama dengan mengajar mereka bertanggung jawab di usia dewasa.

Seiring beranjak dewasa, anak-anak akan terbiasa menyiapkan makanannya sendiri. Sering berada di dapur juga membuat mereka terbiasa melatih memilih jenis makanan yang mereka sukai.

Terlebih lagi, dengan terbiasa berkenaan dengan persiapan makanan, si anak akan lebih berani mencoba mencicipi makanan baru.

Kedekatan
Memasak dengan anak-anak juga memberi kesempatan orangtua untuk menciptakan pengalaman membangun kedekatan yang tak ada sandingannya.

Menyiapkan makanan bersama anak membantu anak dan orangtua belajar saling belajar dan membagi waktu berharga bersama. Waktu yang dihabiskan orangtua-anak di dapur akan membangun hubungan dan memori yang bisa terngiang seumur hidup.

Kreativitas
Memasak adalah cara lain untuk menyalurkan kreativitas, tak hanya untuk orang dewasa, tetapi juga untuk anak-anak. Memasak juga memberi kesempatan untuk seseorang bereksperimen dengan kombinasi rasa, warna, serta tekstur.

Dari mendekorasi kue hingga menciptakan resep, kemungkinan untuk berkreasi sangat tak terbatas. Penting untuk mendukung kreativitas anak dan tentang kegagalan, bahwa adalah hal yang lumrah untuk sesekali mengalami kegagalan. Alat-alat dapur juga bisa mendorong kreativitas anak, seperti alat potong kue untuk membentuk roti atau kue dengan beragam bentuk.

Pilihan sehat
Dengan melibatkan anak dalam persiapan makan juga bisa menjadi cara mengajar anak tentang makanan sehat. Makanan-makanan tertentu bisa diajarkan saat memasak. Hal ini memberi kesempatan untuk anak merasa, menyentuh, dan mencium bahan makanan lain. Selain memperkaya pengetahuan, juga membantu menciptakan cita rasa kesukaan mereka sendiri.

Membiasakan anak melihat dan mencoba makanan sehat sejak dini, makanan-makanan tersebut akan menjadi pilihan utamanya hingga dewasa.

Anak-anak secara alaminya ingin tahu, jadi memilih bahan makanan dan resep-resep menjadi kesempatan baik untuk menerangkan kepada mereka mengapa jenis makanan tertentu tidak sehat dan jenis lainnya sehat. 
Jangan lupa pula, dalam proses ini, yang paling utama kita ingatkan kepada para buah hati kita adalah

Bahwa kita harus mensyukuri....betapa besar karunia Alloh didalam makanan itu

Bagaimana cara kita bersyukur terhadapnya... tidak bolehnya mencela makanan yang terhidang...

Bagaimana kita harus menghargai setiap orang yang ada dalam proses makanan itu sejak sebelum menjadi sesuatu sampai akhirnya terhidang...

Apa saja yang halal untuk dimakan...

Bagaimana kesederhanaan Rasulullah SAW dalam makan...

Bagaimana pola makan Rasulullah SAW..

Bagaimana cara makan dan minum yang benar... dengan tangan kanan... dll...

Sumber:

http://m.beritasatu.com/keluarga/52275-5-manfaat-memasak-bersama-untuk-anak.html

Diedit oleh RaLiKa
Tim Tema HSMN

������������������

Nah,bunda..mari melibatkan anak-anak dalam kegiatan dapur sederhana. Selain 5 alasan di atas,melibatkan anak2 bisa membuat mereka lebih menghargai masakan kita. Karena mereka tahu bagaimana rumitnya bunda memasak,lambat laun mereka akan lebih menghargai makanan dan tentunya belajar mensyukuri.nikmat yang Alloh beri. Mari berbagi pengalaman disini,pernahkah bunda mengajak anak-anak memasak?bagaimana prosesnya?memasak apa?yuk berbagi pengalaman istimewanya disini...selamat berdiskusi

Rabu, 29 April 2015

Bagaimana Mengenalkan sifat shiddiq Rasulullah kepada anak

ASSALAAMU'ALAIKUM WAROHMATULLOH WA BAROKAATUH.....

Bismillahirrohmanirrohim..

Bunda-bunda solihah, in sya Alloh tema kita hari ini, selasa,21 April 2015

Bagaimana  Mengenalkan sifat shiddiq Rasulullah kepada anak

Sebelum memulai Diskusi, mari sama- sama kita pelajari artikel berikut ini:

لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌۭ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًۭا
“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” [Al Ahzab 21]

Nabi Muhammad memiliki akhlaq dan sifat-sifat yang sangat mulia. Oleh karena itu hendaklah kita mempelajari sifat-sifat Nabi seperti Shiddiq, Amanah, Fathonah, dan Tabligh. Memang banyak sifat-sifat baik Nabi lainnya seperti sabar, rendah hati, lemah-lembut, dsb. Namun di sini kita fokus pada sifat yang 4 di atas. Mudah-mudahan dengan memahami sifat-sifat itu, selain kita bisa terhindar dari mengikuti orang-orang yang mengaku sebagai Nabi, kita juga bisa meniru sifat-sifat Nabi sehingga kita juga jadi orang yang mulia. Pada bagian ini kita akan membahas sifat shiddiq Rasulullah SAW.

Shiddiq
Shiddiq artinya benar. Bukan hanya perkataannya yang benar, tapi juga perbuatannya juga benar. Sejalan dengan ucapannya. Beda sekali dengan pemimpin sekarang yang kebanyakan hanya kata-katanya yang manis, namun perbuatannya berbeda dengan ucapannya.

Mustahil Nabi itu bersifat pembohong/kizzib, dusta, dan sebagainya.

وَمَا يَنطِقُ عَنِ ٱلْهَوَىٰٓ
Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya.

إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْىٌۭ يُوحَىٰ
Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan kepadanya” [An Najm 4-5]

Bagaimana mengajarkan n membiasakan anak akan sifat shiddiq ini?yuk,mari kita diskusikan bersama..