Sabtu, 18 April 2015

Optimalisasi waktu dalam menjalankan homeschooling multilevel dan tanpa ART

Oleh kiki barkiah
Disampaikan dalam kuliah via whatsapp Komunitas Homeschooling Muslim Nusantara (HSMN)

"Sesungguhnya pekerjaan kita lebih banyak  dari waktu yang tersedia" Begitulah kata-kata sekian "guru kehidupan" yang selalu saya ingat. Ternyata kalimat ini tidak hanya berlaku bagi mereka yang memilih mengambil peran sebagai penyeru dakwah (dai/daiyah). Sebagai seorang ibu rumah tangga tanpa ART yang memilih honeschooling sebagai metode pendidikan anak-anaknya, kalimat ini begitu menggambarkan keadaan kami saat ini. Terlebih saat saya pun masih berusaha sekuat tenaga untuk tetap menebar kebermanfaatan di masyarakat.

Seiring berjalannya waktu, Allah memberi petunjuk pada saya agar waktu yang tersedia cukup untuk melakukan sekian banyak pekerjaan yaitu dengan menganut 3 prinsip.
1. Dilarang bergerak kecuali untuk hal yang bermanfaat.
2. Kerjakan lebih dari 1 pekerjaan di waktu yang sama (multitasking).
3. Terus bergerak mengerjakan pekerjaan yang paling memungkinkan untuk dikerjakan saat itu.

Untuk mengoptimalisasi waktu dalam menjalankan kelima peran yang diemban muslimah sebagai yaitu hamba Allah, anak, ibu, istri dan anggota masyarakat harus didorong dari motivasi internal dalam diri seseorang. Saya meyakini bahwa besar energi sama dengan E=mc2, dalam komteks peran sebagai seorang ibu homeschooler, energi sama dengan motivasi dikali cita-cita kuadrat

Orang yang masih memiliki keinginan yang kuat untuk menyeimbangkan semua peran, insya Allah akan berusaha semaksimal mungkin memanfaatan waktunya. Jika dari awal pola pikir yang kita miliki adalah tidak mampu, maka biasanya kita akan sulit bergerak dari pola pikir tersebut

Lalu bagaimana saya mengoptimalisasikan waktu agar kesemua pekerjaan dapat dilakukan dengan waktu yang sama-sama hanya 24 jam? Tentunya hal tersebut bisa tercapai karena ada kerjasama antara seluruh anggota keluarga. Semua pihak berkontribusi aktif dalam memenuhi kebutuhan sebuah tim keluarga.
Semua pekerjaan saya ada kombinasi multitaskingnya. Saya melakukan kombinasi multitasking sesuai dengan keadaan bayi yang saya miliki, diantaranya:
1. Saat ia tidur, biasanya saya melakukan pekerjaan yang membutuhkan pergerakan fisik. Anak-anak homeschooler lain diberikan fasilitas belajar yang bisa dilakukan secara mandiri
2. Saat ia dapat beraktivitas mandiri, biasanya saya memilih kegiatan mengajar yang sifatnya memerlukan pergerakan aktif.
3. Saat ia bangun dan membutuhkan saya secara aktif, misalnya menyusui, biasanya saya memilih kegiayan mengajar yang sifatnya hanya berupa dialog, seperti membaca buki, diskusi, memeriksa worksheet atau memurojaah hafalan.

Beberapa hal yang saya upayakan dalam memanfaatkan waktu diantaranya
1. Rumah diusahakan rapi sebelum sekolah jam 8 dimulai.
2. Masakan diusahakan selesai dipersiapkan saat sekolah dimulai. Saya memilih menu makanan yg bisa selesai sebelum jam 8 atau memilih menu yg hanya masuk panggangan oven seperti bakakak ayam. Sementara semua masakan seminggu sudah dimarinate dalam freezer. Malam sudah dikeluarkan agar pagi tinggal masuk oven. Sayur hanya lalab atau salad atau masakan sayur plus protein dalam satu masakan yg siap saji dalam 20 menit. Jika tidak sempat memasak sayur berarti anak-anak memakan buah.

3. Dari jam 8 sampai kira-kira jam 4 sore saya hanya fokus untuk urusan homeschooling anak anak. Memastikan 5 level siswa memiliki aktifitas masing masing. Jika tidak dapat dilakukan secara pararel maka siswa yang belum dapat belajar secara mandiri dipersilahkan bermain sambil mengasuh adik sekaligus mendengarkan murottal. Sesekali pada waktu ini saya mencicil beberapa pekerjaan rumah saat anak-anak sedang mengerjakan tugas secara mandiri.

4. Menyediakan sekian banyak sarana kegiatan buffer untuk dilakukan anak saat saya harus fokus mengajar satu anak. Sehingga anak-anak selalu dalam kegiatan yang positif. Misal anak yang hobby robotic dapat mengerjakan proyek harian yang bisa dilakukan saat saya mengajar yg lain. Anak yang hobby membaca bisa menunggu sambil membaca. Anak yang tidak bisa membaca bisa mendengatkan audio book.  Bahkan terkadang balita saya berikan kegiatan sentra bermain air di dalam bathtub lengkap dengan mainan untuk mengeksplorasi air.

5. Mengoptimalkan waktu istirahat makan siang untuk halaqoh islam bersama anak anak. Biasanya materi pengantar diberikan melalui video, audio atau ceramah lalu berdiskusi

6. Jika seluruh lesson plan sudah selesai biasanya anak-anak bermain sambil menghafal quran. Biasanya saat itu bayi sedang tidur sehingga saya bergerak aktif seperti menyapu, mencuci piring atau beres beres. Kombinasi kegiatan yang dilakukan saat bergerak aktif biasanya sambil menyimak setoran quran anak-anak atau sambil mengulang-ulang ayat yang sedang di hafal anak. Sementara anak saya terus mengikuti kemana sapu pergi. kecuali untuk hafalan anak yg belum dihafal saya, biasanya formasi multitaskingnya dilkukan sambil menyusui. Atau jika mereka sedang membantu membereskan seluruh ruangan sekolah, maka biasanya saya menyalakan multimedia ceramah untuk upgrade pengetahuan saya.

6. Sesi sesi sekolah yg tidak membutuhkan banyak bergerak dan alat bisa dilakukan saat jam menyusui bayi. Misal materi islam, sirah sahabat, membaca cerita, talaqi hafalan quran.

7. Sore hari biasanya kami semua bekerja bakti menyelesaikan beres-beres rumah sebelum kegiatan keluar rumah seperti ke park, ke kolam renang, fitness, atau kids klub.

8. Perjalanan di mobil biasanya dimanfaatkan untuk sesi audio.seperti audio book kisah sirah rasulullah saw atau mendengar hafalan quran melalui multimedia. Jika pergi ke park menggunakan stroller biasanya saya isi dengab murojaah hafalan dengan bantuan lisan saya.

9. Kegiatan menulis biasanya saya lakukan saat anak-anak tidak terlalu membutuhkan perhatian. Seperti saat mereka bermain di park, kids club, perjalanan di mobil, atau malam hari setelah mereka tidur. Sementara gagasan berfikir dalam sebuah tulisan biasanya saya konsep saat saya melakukan aktifitas di kamar mandi, sehingga artikel yang ditulis hanya membutuhkan waktu tidak lebih dari satu jam dalam menyelesaikannya.

10. Kegiatan pengantar tidur juga diisi oleh kegitan homeschooling seperti membaca buku, menyampaikan kisah dan nasihat dan dzikir pengantar tidur. Jika ada anak yang masih belum tidur tetapi tugas mengajar kami sudah selesai, biasanya kami menyalakan audio book atau al quran sampai mereka terlelap.

11. Anak-anak memang dilatih untuk menyiapkan makanan mereka sendiri. Saya hanya memasak makanan utama. Mereka menyiapkan sarapan mereka masing-masing. Bagi anak yang tidak mau memakan menu utama, mereka saya minta untuk menyiapkan makanan yang mereka mau. Misal, balita saya yang berusia 3.5 tahun sudah terbiasa memasak dengan microwave.

12. Saya juga melibatkan peran anak-anak dalam mengajar anak lainnya. Terutama Ali yang sudah smp sering membantu saya mengajar lesson plan Shafiyah atau Shiddiq saat seluruh lesson plannya  sudah selesai. Juga Shafiyah (7tahun) bisa membantu saya mengajar faruq (3.5) seperti melalui kegiatan membacakan cerita saat sekolahnya sudah selesai. Hal yang memorivasi mereka untuk saling membantu adalah karena saya mensyaratkan bahwa standar harian harus sudah selesai sebelum kami pergi keluar seperti ke park, kids club atau berenang. Karena mereka tidak ingin salah satu ditinggal, maka mereka saling bahu membahu membantu agae semua syarat saudara-saudaranya juga tercapai.

14. Bapak sangat terlibat aktif dalam mengajar anak-anak terutama dalam hal berkomunikasi dengan pihak sekolah virtual yang kami ikuti. Bapak juga yang memegang kendali pelajaran Ali yang middle school. Bahkan Ali bersekolah di kantor bapak setiap hati jumat .

15. Kami memanfaatkan waktu akhir pekan untuk kegiatan kunjungan edukasi seperti ke alam atau ke museum. Biasanya di museum kami memiliki kesempatan untuk belajar langsung dari para ahli. Bapak biasanya secara altif mengajar anak-anak saat pendalaman materi di kegiatan kunjungan edukasi.

16. Kami sangat memanfaatkan library kota untuk menunjang kegiatan belajar kami. Terkadang hampir 100 buku kami pinjam untuk durasi waktu sekitat 2-3 minggu.

17. Kami juga sangat terbantu dengan video-video pembelajaran seperti dari discovery education atau brain pop yang membantu kami memahami materi. Sehingga anak-anak yang tidak dibimbing secara langsung oleh say bisa dibimbing oleh video pembelajaran.

18. Anak-anak yang usia pra sekolah lebih banyak mengeksplore lingkungannya. Sesekali biasanya saya memasukkan pengetahuan kognitif pada kegiatan eksplorasi yang mereka pilih. Kadang saya memberikan studi kasus pengantar lalu meminta mereka merancang solusinya melalui lego atau duplo. Lalu saya tinggalkan mereka mengajar anak-anak lainnya. Kemudian sesekali membahas hasil rancangannya jika sudah selesai.

19. Meski kegiatan pembelajaran anak anak usia pra sekolah tidak serinci anak-anak usia sekolah tapi kehiatan belajar yang dilakukan oleh anak-anak lainnya sering diamati oleh adik-adiknya sehingga memberikan percepatan tersendiri. Mereka bisa saling mendengar pelajaran yang sedang dikerjakan saudara-saudara lainnya terutama jika pelajaran twrsebur diawali oleh video pembelajaran.

Kesimpulannya, sekolah anak-anak dilakukan dari bangun tidur sampai tidur lagi. Kegiatan belajar secara aktif maupun kegiatan pemenuhan kebutuhan manusia seperti makanan dan rumah tangga menjadi bagian dari sekolah mereka. Semua pekerjaan ada formasi yang paling memunkinkan agar satu waktu dapat mengerjakan lebih dari 1 pekerjaan. Semua pekerjaan harus dilakukan secara multitasking, jika dilakukan satu-persatu akan membutuhkan waktu lebih dari 24. Tantangan yang paling berat adalah bagaimana otak ini terus berfikir semua berjalan secara pararel termasuk menyediakan 5 kegiatan yg berbeda untuk setiap level usia anak. Termasuk mengatur audio apa yg sedang menyala saat itu. Apakah al quran, film edukasi atau ceramah. Semua ada formasinya.

Lalu apakah saya sering merasa lelah Ooo tentu apalagi saya memiliki penyakit berkaitan dengan tulang. Tapi alhamdulillah saya punya suami dan anak anak yang dapat bekerja secara tim. Saat saya tidak bisa menggunakan kaki saya untuk bergerak atau berdiri maka saya akan mengerjakan pekerjaan yg bs dilakukan diatas kasur.

Perasaan lelah dan malas mungkin sesekali menyerang karena adanya godaan syaitan. Mari kita sama sama berdoa dengan doa yang ada di dzikir al mathurat agar terlindung dari kemalasan. Namun tetaplah memehang prinsip dalam pemanfaatan waktu. Dari sekian banyak amalan yang kita lakukan tidak ada yang bisa kita yakini sebagai penyebab masuk surga. Setidaknya kita berusaha mengoptimalkan waktu kita dalam kerangka ibadah kepada Allah agar kita punya sebanyak banyaknya peluang untuk memberatkan timbangn yaumul mizan kita walau hanya sezarah yg menyelamatkan. Maka rasanya sayang jika kita melakukan amalan sia-sia apalagi bermaksiat pada Allah. Semoga Allah mencabut nyawa kita dalam keadaan persembahan terbaik untuk Allah. Allah tidak pernah meminta kesempurnaan dari seorang hamba tapi Allah sangat mencintai hamba yang menyempurnakan pekerjaan.

Pembelajaran pada Anak Berkebutuhan Khusus

RESUME DISKUSI GROUP 2- HS Muslim Nusantara

Jum'at, 17 April 2015
pukul: 13.30-15.30
Tema : Pembelajaran Pada Anak Berkebutuhan Khusus
Narasumber: Dyah Indah Noviyani, S.Psi, MPsi
Moderator: Marinta
Notulen: Atus

��Data Diri Narasumber��
Nama lengkap saya Dyah Indah Noviyani, SPsi, MPsi spy lbh akrab silahkan panggil saya Bunda atau Bu Vivi krn mmg saya sdh ibu2 dg 4 anak. Saya lulusan S1 Psikologi Undip dan S2 Psikologi UI. Tahun lalu bln nov saya resmi melepaskan status PNS saya sbg dosen di Psikologi Unnes. Saya fokus pada anak2 saya yg msh usia dini serta mengelola kursus dan paud plus day care serta biro psikologi.. silahkan bisa add facebook saya dg ketik nama lengkap saya

�� Pendahuluan ��
Pembahasan siang ini mengenai pembelajaran anak berkebutuhan khusus akan saya bagi mjd 2 point utama :
1. DEFINISI Anak Berkebutuhan Khusus dan JENIS2 kebutuhan khususnya

➡ABK adalah anak yang memiliki kondisi dan kebutuhan yang khusus secara fisik, emosi, sosial ataupun intelektual di bawah atau di atas standar rata2 anak pada umumnya yg  disebabkan adanya faktor hambatan/ gangguan fisik atau klinis shg membutuhkan program penanganan atau pendidikan yang individual agar mampu beradaptasi di lingkungan sosialnya..

Jenis ABK sesuai hambatannya
1.1. FISIK : tuna rungu, tuna wicara, tuna netra,tuna daksa atau cacat fisik,  tuna ganda
1.2. Emosi n sosial : autis, ADHD
1.3. Intelektual : keterlambatan mental atau anak dengan IQ dibawah 70, kesulitan belajar yakni disleksia, disgrafia, diskalkulia

2. PRINSIP2 PEMILIHAN STRATEGI PEMBELAJARAN, langkah dlm pemilihan strategi pembelajaran serta strategi pembelajaran untuk ABK

2.1. Prinsip2 pemilihan strategi pembelajara ABK : tingkat keparahan gangguan yang dimiliki anak, tingkat usia kronologis atau sesuai tanggal kelahiran
2.2. Langkah2 dlm pemolihan strategi pembelajaran : identifikasi atau temukenali ciri2 atau atribut perilaku yg menjafi hambatan atau gangguan utama nya, tentukan tujuan pembelajarannya, pilih strategi yg tepat bg anak, pemilihan media pembelajaran, tes atau uji strategi dan materi pembelajaran, evaluasi penampilan perilakunya. Penentuan tujuan pembelajaran hrs dalam bentuk perilaku konkriy yg dpt diamati, harus memenuhi kebutuhan anak, dijabarkan dlm langkah2 sederhana serta dikaitkan pulautk tujuan yg lbh luas spt mengasah life skill nya.
Faktor2 yg perlu diperhatikan dlm memilih strategi pembelajatan ABK : strategi harus dimulai dari tingkat kemampuan dasar anak yg paling dikuasainya saat ini, harus menjamin tercapainya tujuan pembelajaran, harus merangsang smua indera n fisik anak, dilaksanakan scr bertahap melalui langkah2 kecil, hrs ada penyesuaian antara ciri atau atribut dengan tujuan pembelajaran bagi ABK ..
Demikian prolog semoga bermanfaat.

❓❓ Sesi Tanya - Jawab ����

1⃣ Pertanyaan dari bunda akmalia
Aslkm.sblm nya mhn maaf dl kmrn ikt promo tp ga bs jd mod..��.ana ngajar.ini smbl istrht.ibu..minta tips utk qita dampungi ank yg DS bagaimana ya?ana ngajar ank ABK dn siswa ana ada yg CP jg.ana ngjr br 10 thn pgang ank Abk.tp utk DS  knapa hawanya br sbntr mengantuk ya bu?mngkn ada tips.jazakillah.
1⃣ Yg mengantuk gurunya ya atau muridnya?

Iya bun sy jd trhanyut ngantuk tiap sesi ank DS.mski br 15 mnt.tp klo.lnjt gnti jam ank lain seger

Anak DS termasuk anak yg mengalami keterlambatan mental shg memiliki IQ atau kemampuan berpikir yang jauh dibawah standar rata2. Anak2 ini terindikasi sejak lahir mmg sdh memiliki kualitas myelin atau lapisan sel otak yg tipis dan cabang atau sinaps sel otak yg sedikit. Nah ortu n guru mampu mempertebal lapisan n memperbanyak sinaps otak dengan cara beri stimulasi di semua bagian otaknya mulai dari otak pusat bahasa, otak pengaturan emosi serta otak pusat berpikir atau analisa. Dengan cara beragam strategi yg membuat anak bergerak, berbicara dan berkomunikasi dan menulis sesuai materi dasar yg dia kuasai.

Namun dmkn upaya ortu n guru tidak mampu menyebabkan kemampuan berpikirnya mjd naik ke level rata2 atau di atas rata hanya saja mampu memmbuat dia mampu memahami kemampuan dasar dan mengaplikasikannya dlm kehidupan sehari2 utk masa depannya. Shg materi yg diberikan kaitkan dengan kerja atau praktek.
Dmkn bu smoga bmanfaat ya✅

2⃣ Oke lanjut y, ke pertanyaan ke2
Dari bunda irma:

Bagaimanakah kriteria sebuah Play group dan TK yg memiliki standar penanganan ABK yg baik, Bu? Hatur nuhuun.
2⃣ Perlu saya tambahkan dlm diskusi ini, semestinya setiap sekolah formal maupun non formal memiliki landasan filosofi inklusi bukan sekedar label sekolah inklusi, artinya filosofi inklusi yakni sekolah yg menerapkan pendidikan yang berkemanusiaan dan berkeadilan. Setiap anak memiliki hak yang sama dalam hal pendidikan tmsk ABK.
Setiap manusia itu produk ciptaan Allah SWT yg Maha Sempurna shg tidak berhak kita mengatakan mereka adl anak cacat. Sekolah yg baik yakni sekolah dg filosofi inklusi dan menerapkannya meski dlm proses bertahap.
Ciri2nya adl 1. tidak ada tes apapun apalagi tes inteligensi yg mhasilkan IQ, penerimaan siswa berdasarkan kuota dan kesamaan visi misi sekolah n ortu. 2. Kelas dlm kelompok kecil 1 guru 10 anak reguler utk jenjang KB atau TK, jika ada ABK maka 1 ABK 1 guru shadow shg dlm 1 kelas ada 2 guru. 3. Ada pendampingan psikolog yg mampu membantu sekolah untuk mendiagnosa jenis ABK siswa serta memberikan pendampingan bagi guru kelas maupun shadow teacher dlm penanganan dan pembuatan rencana pembelajaran siswa ABK. 4. Lakukan program parenting atau pendidikan bagi ortu n guru secara berkelanjutan atau konsisten. Dmkn bunda irma semoga bermanfaat ✅

3⃣ Lanjut ke pertanyaan ke3 yaa

dalam prinsip pemilihan strategi pembelajaran ABK disebutkan ada: sesuai tanggal lahir, itu maksudnya gimana bu vivi?
#atus
3⃣ Usia kronologis anak adl usia yang dihitung sesuai kelahirannya. Namun pada anak2 down syndrome atau anak tuna grahita atau anak yg mengalamai keterlambatan mental (mentally retarded) memiliki usia mental atau kemampuan berpikir jauh di bawah usia kronologisnya. Usia mental dapat diketahui dengan memberikan tes inteligensi baku menggunakan skala stanford binet yg hy dilakukan oleh psikolog. Contoh kasus pada anak yg saya tangani. hasil tes inteligensi IQ 50 dengan usia mental 3 tahun padahal usia kronologis anak 7 tahun. Jadi anak lahir di tahun 2008 saat ini tahun 2015 dites hasilnya spt itu. Maka anak akan terindikasi mengalami keterlambatan dlm memahami materi pelajaran shg mbutuhkan strategi penanganan dan pembelajaran khusus dlm kelas inklusi.
Tujuan inklusi adalah agar anak2 ABK mampu memodelling teman2nya yg standar rata2 shg ABK dpt belajar berpikir, menggunakan emosi dan berperilaku di lingkungan sosialnya atau memiliki kemampuan adaptasi.. dmkn bu atus smoga bmanfaat juga ✅

4⃣ Lanjut ke pertanyAan selanjutnyaa

Dari dian di jogja....bu vivi,kbtulan sy suka dunia peksos(pekerja sosial)  dimana sering menjumpai anak ABK pd keluarga sangat miskin..anak2 ini krn kondisi kluarga dn ligkungan smkin termarginalkan,tdk bisa skul,drumah jg tdk ada yg bs mndidik,mau skul di SLB juga tkendala transportasi...terus terang, kdg sy mrasa buntu hrus dibagaimanakan mereka agar bisa mandiri kedepannya...
Banyak diantara anak2 ABK itu akhirnya "ditangkap" oleh yayasan non islam dan dididik ala mereka. Smntr dari kita untuk "ngopeni" mereka sgt sedikit sekali yg tgerak,kala lelah sy sering muncul prasangka negatif apa mgkin krn ABK tidak potensial apa ya jadi tidak mau mendekat...
4⃣ Subhanallah mbak/bu dian di jogja..saya salut dengan njenengan..namun saya juga miris krn mmg umat muslim msh kurang peduli dengan mendidik ABK, bisa jadi krn faktor penyandang dana bagi anak2 tsb. Krn ABK sangat mbutuhkan terapi dan bbg peralatan terapi yg lengkap n srg biaya mahal. Namun saya memiliki teman muslim yg berjuang mengumpulkan n mendidik ABK dr kalangan tak mampu dan gratis. Teman saya awalnya berjuang sendiri saat sdh mulai byk muridnya ia menunjukkan prestasi ABK didikannya serta mjual bbrp produk karya mereka untuk mendapatkan donatur berupa dana maupun alat. Jadi jiak mbak dian ingin mencoba silahkan mbak dimulai, nanti insya allah akan ada kekuatan dan jalan dari Allah SWT. Mbak dian dpt berkomunikasi dg teman saya tsb jika mmg ddibutuhkan namanya di facebook : andreina marcelina.
Semangat ya mbak, smoga penjelasan saya bmanfaat ✅

5⃣ Lanjut yaaa k pertanyaan dari mba aske
Dalam membimbing dan mendidik ABK.. biasanya diperlukan kesabaran dan pengolahan emosi yang sangat baik dari pengajar/pendidik. Bagaimana tips dan trik untuk bisa manajemen emosi yang baik untuk pendidik
5⃣ Mbak aske, mendidik anak baik itu yg reguler maupun ABK wajib memiliki modal utama kemauan yg kuat untuk selalu belajar agar hati lebih terbuka dan mampu melakukan perubahan ke arah yg lbh baik n berkembang. Belajar dpt dilakukan dengan membaca buku2, membaca keaguangan ciptaan Allah SWT,mendengarkan acara yg bermanfaat, serta bertanya atau berdiskusi yg bermanfaat salah satunya melalui diskusi wa di grup hsmn ini.
Anak dpt menjadi anugrah, amanah namun sekaligus ujian bagi orang tua kandungnya maupun orang tua kedua yakni guru di rumah. Dan stp diri akan dimintai pertanggungjwbn atas amanah tsb dan dinilai kelulusan ujiannya oleh Allah SWT. Dmkn jwbn saya scr mendasar, smoga dpt dipahami n bermanfaat ya mbak aske...✅
Maaf ralat : orang tua kedua yakni guru di sekolah..

6⃣ Pertanyaan terakhir yaa

bagaimana dg anak yg kurang kasih sayang dan perhatian ortunya,terus sekarang usia 8 tahun tapi masih seperti anak dg umur di bawahnya,ga mudengan,dll apa masuk berkebutuhan khusus juga,apa yg sebaiknya di lakukan ortu nya?
terus anaknya masih suka ngompol,ga mau tidur sendiri,masih suka cari perhatian,dll
6⃣ Untuk mendeteksi kebutuhan khusus ibu perlu konsul lsg ke psikolog spy dilakukan obsrvasi dan wawancara yg mendalam thd anak n ortu serta diberikan bbrp tes psikologi untuk mendeteksi ABK anak tsb.

(BERSAMBUNG . . . )

Jumat, 17 April 2015

Share catetan acara parenting Quran kmrn. sesi Ustadzah Dewi Rafikah (Umi Ika)

"Mengajarkan Al Quran kepada anak-anak adalah salah satu pilar islam, sehingga mereka bisa tumbuh di atas fitrah"... As suyuthi

��menanamkan rasa cinta Anak pada Al Quran �� ��
��Aisyah bisa menghafal, di awal nya ditanamkan... "Klo sayang sama Abi-umi, mau tidak ngasih mahkota �� ke abi-umi �� di syurga?"
��klo mw bakti sm ortu, ngafalin Al Quran
1⃣ keteladanan
��keteladanan dari orang tua sngat penting. Orang tua jangan hanya nyuruh anak bwt hafal, tp dicontohkan caranya.
��Aisyah pertama kali belajar Al Quran tdk belajar iqra dulu atau qiraati. Ustadzah (umi nya) langsung mentalaqqikan Al Quran sambil melihat Al Quran nya.
��contoh : 'amma. Trus dibaca hingga 20 kli sambil dihitungin. Terus, ditutup Qurannya. Terus ditambah yatasaa aluun. Dst. Lama-kelamaan anak akan punya filling sendiri klo ada tasydid ditahan dst.
��teladan lingkungan sekitar jg diperlukan
��tontonan : pilih film edukasi dg berbahasa arab. Murattal Quran. Lagu b. Arab... Ajarkn anak menghafal seindah nyanyian
2⃣ bercerita kisah-kisah Al Quran. Agar ketika menghafal ayat tersebut. Ingat ceritanya.
Co/ ustadzah cerita tentang pembunuhan kakak beradik Qabil-habil ��. Krna sang ummi pintar mendramatisir, anak2 nangis ����. Terus aisyah peluk adik nya dn bilang kita g boleh kayak qabil-habil yaaa.. Ga boleh berantem
3⃣ sabar dalam menghadapi anak ��
4⃣ pemberian penghargaan u/motivasi anak
��ustadzah pake buku mutabaah ��dn dinilai setiap setoran. Kalo lancar ��
��klo hafal 1 halaman: beli es krim ������
�� klo hafal 1 juz: ajak jalan2 kayak berenang
5⃣ menggunakan kata2 semangat untuk mengarahkan anak cinta Al Quran
""Saya Cinta Al Quran "
6⃣ menggunakan sarana menghafal yg inovatif
��rekam hafalan anak. Anak suka ngedengerin hafalannya terus ditunjukin ke nenek, paman dll
��videoin ketika anak menghafal
7⃣ memilih waktu yg tepat u/ menghafal Al Quran.
�� nambah
��murajaah
8⃣ membuat anak-anak sayang dengan kita. Tunjukan rasa sayang anak pd kita.
��ustadzah suka minta disimakin sm anak nya. Tp setiap umi nya salah satu, harus bayar 1000��

��Tips��
��Pendidikan usia kandungan��
1⃣ membacakan langsung ke perut. Baca lambat. Diulang-ulang
2⃣ kasih jadwal rutin. Sehari 2 kali
3⃣ memperdengarkan murattal
4⃣ berdoa

��usia emas ��
1⃣ goldwn age tdk bisa diulang
2⃣ kemampuan otak anak meningkat

⭐Caranya ⭐
�� mengajarkan surat2 pendek
�� jangan targetkan banyak hafalan, yg penting tajwid benar
�� harus sering ditalqinkan. Seperti ketika Rasul menerima wahyu ditalqinkan oleh malaikat jibril
��masukkan anak ke komunitas Al Quran
�� merekam dn memvideo anak ketika menyetor hafalan

"Menjadi penghafal Al Quran dn mendidik buah hati menghafal Quran butuh kesabaran bsar, PLUS KARUNIA Allah. Bnyak doa agar dipermudah dl setiap ibadah.

"Orang tua tidak harus seorang hafizh ketika mengajarkan Anak mengahafl Quran... Yg dibutuhkn adalah kecintaan orang tua terhadap Al Quran. Seperti musa yg 5th hafizh. Orang tua nya tdk hafal quran, tp punya kecintaaan yg sangat dalam pada Al Quran.

Semoga manfaat ������

Dishare oleh mba yani
Group Home Schooling Muslim Nusantara 11

Pembelajaran pada Anak Berkebutuhan Khusus

RESUME DISKUSI GROUP 2- HS Muslim Nusantara

Jum'at, 17 April 2015
pukul: 13.30-15.30
Tema : Pembelajaran Pada Anak Berkebutuhan Khusus
Narasumber: Dyah Indah Noviyani, S.Psi, MPsi
Moderator: Marinta
Notulen: Atus

��Data Diri Narasumber��
Nama lengkap saya Dyah Indah Noviyani, SPsi, MPsi spy lbh akrab silahkan panggil saya Bunda atau Bu Vivi krn mmg saya sdh ibu2 dg 4 anak. Saya lulusan S1 Psikologi Undip dan S2 Psikologi UI. Tahun lalu bln nov saya resmi melepaskan status PNS saya sbg dosen di Psikologi Unnes. Saya fokus pada anak2 saya yg msh usia dini serta mengelola kursus dan paud plus day care serta biro psikologi.. silahkan bisa add facebook saya dg ketik nama lengkap saya

�� Pendahuluan ��
Pembahasan siang ini mengenai pembelajaran anak berkebutuhan khusus akan saya bagi mjd 2 point utama :
1. DEFINISI Anak Berkebutuhan Khusus dan JENIS2 kebutuhan khususnya

➡ABK adalah anak yang memiliki kondisi dan kebutuhan yang khusus secara fisik, emosi, sosial ataupun intelektual di bawah atau di atas standar rata2 anak pada umumnya yg  disebabkan adanya faktor hambatan/ gangguan fisik atau klinis shg membutuhkan program penanganan atau pendidikan yang individual agar mampu beradaptasi di lingkungan sosialnya..

Jenis ABK sesuai hambatannya
1.1. FISIK : tuna rungu, tuna wicara, tuna netra,tuna daksa atau cacat fisik,  tuna ganda
1.2. Emosi n sosial : autis, ADHD
1.3. Intelektual : keterlambatan mental atau anak dengan IQ dibawah 70, kesulitan belajar yakni disleksia, disgrafia, diskalkulia

2. PRINSIP2 PEMILIHAN STRATEGI PEMBELAJARAN, langkah dlm pemilihan strategi pembelajaran serta strategi pembelajaran untuk ABK

2.1. Prinsip2 pemilihan strategi pembelajara ABK : tingkat keparahan gangguan yang dimiliki anak, tingkat usia kronologis atau sesuai tanggal kelahiran
2.2. Langkah2 dlm pemolihan strategi pembelajaran : identifikasi atau temukenali ciri2 atau atribut perilaku yg menjafi hambatan atau gangguan utama nya, tentukan tujuan pembelajarannya, pilih strategi yg tepat bg anak, pemilihan media pembelajaran, tes atau uji strategi dan materi pembelajaran, evaluasi penampilan perilakunya. Penentuan tujuan pembelajaran hrs dalam bentuk perilaku konkriy yg dpt diamati, harus memenuhi kebutuhan anak, dijabarkan dlm langkah2 sederhana serta dikaitkan pulautk tujuan yg lbh luas spt mengasah life skill nya.
Faktor2 yg perlu diperhatikan dlm memilih strategi pembelajatan ABK : strategi harus dimulai dari tingkat kemampuan dasar anak yg paling dikuasainya saat ini, harus menjamin tercapainya tujuan pembelajaran, harus merangsang smua indera n fisik anak, dilaksanakan scr bertahap melalui langkah2 kecil, hrs ada penyesuaian antara ciri atau atribut dengan tujuan pembelajaran bagi ABK ..
Demikian prolog semoga bermanfaat.

❓❓ Sesi Tanya - Jawab ����

1⃣ Pertanyaan dari bunda akmalia
Aslkm.sblm nya mhn maaf dl kmrn ikt promo tp ga bs jd mod..��.ana ngajar.ini smbl istrht.ibu..minta tips utk qita dampungi ank yg DS bagaimana ya?ana ngajar ank ABK dn siswa ana ada yg CP jg.ana ngjr br 10 thn pgang ank Abk.tp utk DS  knapa hawanya br sbntr mengantuk ya bu?mngkn ada tips.jazakillah.
1⃣ Yg mengantuk gurunya ya atau muridnya?

Iya bun sy jd trhanyut ngantuk tiap sesi ank DS.mski br 15 mnt.tp klo.lnjt gnti jam ank lain seger

Anak DS termasuk anak yg mengalami keterlambatan mental shg memiliki IQ atau kemampuan berpikir yang jauh dibawah standar rata2. Anak2 ini terindikasi sejak lahir mmg sdh memiliki kualitas myelin atau lapisan sel otak yg tipis dan cabang atau sinaps sel otak yg sedikit. Nah ortu n guru mampu mempertebal lapisan n memperbanyak sinaps otak dengan cara beri stimulasi di semua bagian otaknya mulai dari otak pusat bahasa, otak pengaturan emosi serta otak pusat berpikir atau analisa. Dengan cara beragam strategi yg membuat anak bergerak, berbicara dan berkomunikasi dan menulis sesuai materi dasar yg dia kuasai.

Namun dmkn upaya ortu n guru tidak mampu menyebabkan kemampuan berpikirnya mjd naik ke level rata2 atau di atas rata hanya saja mampu memmbuat dia mampu memahami kemampuan dasar dan mengaplikasikannya dlm kehidupan sehari2 utk masa depannya. Shg materi yg diberikan kaitkan dengan kerja atau praktek.
Dmkn bu smoga bmanfaat ya✅

2⃣ Oke lanjut y, ke pertanyaan ke2
Dari bunda irma:

Bagaimanakah kriteria sebuah Play group dan TK yg memiliki standar penanganan ABK yg baik, Bu? Hatur nuhuun.
2⃣ Perlu saya tambahkan dlm diskusi ini, semestinya setiap sekolah formal maupun non formal memiliki landasan filosofi inklusi bukan sekedar label sekolah inklusi, artinya filosofi inklusi yakni sekolah yg menerapkan pendidikan yang berkemanusiaan dan berkeadilan. Setiap anak memiliki hak yang sama dalam hal pendidikan tmsk ABK.
Setiap manusia itu produk ciptaan Allah SWT yg Maha Sempurna shg tidak berhak kita mengatakan mereka adl anak cacat. Sekolah yg baik yakni sekolah dg filosofi inklusi dan menerapkannya meski dlm proses bertahap.
Ciri2nya adl 1. tidak ada tes apapun apalagi tes inteligensi yg mhasilkan IQ, penerimaan siswa berdasarkan kuota dan kesamaan visi misi sekolah n ortu. 2. Kelas dlm kelompok kecil 1 guru 10 anak reguler utk jenjang KB atau TK, jika ada ABK maka 1 ABK 1 guru shadow shg dlm 1 kelas ada 2 guru. 3. Ada pendampingan psikolog yg mampu membantu sekolah untuk mendiagnosa jenis ABK siswa serta memberikan pendampingan bagi guru kelas maupun shadow teacher dlm penanganan dan pembuatan rencana pembelajaran siswa ABK. 4. Lakukan program parenting atau pendidikan bagi ortu n guru secara berkelanjutan atau konsisten. Dmkn bunda irma semoga bermanfaat ✅

3⃣ Lanjut ke pertanyaan ke3 yaa

dalam prinsip pemilihan strategi pembelajaran ABK disebutkan ada: sesuai tanggal lahir, itu maksudnya gimana bu vivi?
#atus
3⃣ Usia kronologis anak adl usia yang dihitung sesuai kelahirannya. Namun pada anak2 down syndrome atau anak tuna grahita atau anak yg mengalamai keterlambatan mental (mentally retarded) memiliki usia mental atau kemampuan berpikir jauh di bawah usia kronologisnya. Usia mental dapat diketahui dengan memberikan tes inteligensi baku menggunakan skala stanford binet yg hy dilakukan oleh psikolog. Contoh kasus pada anak yg saya tangani. hasil tes inteligensi IQ 50 dengan usia mental 3 tahun padahal usia kronologis anak 7 tahun. Jadi anak lahir di tahun 2008 saat ini tahun 2015 dites hasilnya spt itu. Maka anak akan terindikasi mengalami keterlambatan dlm memahami materi pelajaran shg mbutuhkan strategi penanganan dan pembelajaran khusus dlm kelas inklusi.
Tujuan inklusi adalah agar anak2 ABK mampu memodelling teman2nya yg standar rata2 shg ABK dpt belajar berpikir, menggunakan emosi dan berperilaku di lingkungan sosialnya atau memiliki kemampuan adaptasi.. dmkn bu atus smoga bmanfaat juga ✅

4⃣ Lanjut ke pertanyAan selanjutnyaa

Dari dian di jogja....bu vivi,kbtulan sy suka dunia peksos(pekerja sosial)  dimana sering menjumpai anak ABK pd keluarga sangat miskin..anak2 ini krn kondisi kluarga dn ligkungan smkin termarginalkan,tdk bisa skul,drumah jg tdk ada yg bs mndidik,mau skul di SLB juga tkendala transportasi...terus terang, kdg sy mrasa buntu hrus dibagaimanakan mereka agar bisa mandiri kedepannya...
Banyak diantara anak2 ABK itu akhirnya "ditangkap" oleh yayasan non islam dan dididik ala mereka. Smntr dari kita untuk "ngopeni" mereka sgt sedikit sekali yg tgerak,kala lelah sy sering muncul prasangka negatif apa mgkin krn ABK tidak potensial apa ya jadi tidak mau mendekat...
4⃣ Subhanallah mbak/bu dian di jogja..saya salut dengan njenengan..namun saya juga miris krn mmg umat muslim msh kurang peduli dengan mendidik ABK, bisa jadi krn faktor penyandang dana bagi anak2 tsb. Krn ABK sangat mbutuhkan terapi dan bbg peralatan terapi yg lengkap n srg biaya mahal. Namun saya memiliki teman muslim yg berjuang mengumpulkan n mendidik ABK dr kalangan tak mampu dan gratis. Teman saya awalnya berjuang sendiri saat sdh mulai byk muridnya ia menunjukkan prestasi ABK didikannya serta mjual bbrp produk karya mereka untuk mendapatkan donatur berupa dana maupun alat. Jadi jiak mbak dian ingin mencoba silahkan mbak dimulai, nanti insya allah akan ada kekuatan dan jalan dari Allah SWT. Mbak dian dpt berkomunikasi dg teman saya tsb jika mmg ddibutuhkan namanya di facebook : andreina marcelina.
Semangat ya mbak, smoga penjelasan saya bmanfaat ✅

5⃣ Lanjut yaaa k pertanyaan dari mba aske
Dalam membimbing dan mendidik ABK.. biasanya diperlukan kesabaran dan pengolahan emosi yang sangat baik dari pengajar/pendidik. Bagaimana tips dan trik untuk bisa manajemen emosi yang baik untuk pendidik
5⃣ Mbak aske, mendidik anak baik itu yg reguler maupun ABK wajib memiliki modal utama kemauan yg kuat untuk selalu belajar agar hati lebih terbuka dan mampu melakukan perubahan ke arah yg lbh baik n berkembang. Belajar dpt dilakukan dengan membaca buku2, membaca keaguangan ciptaan Allah SWT,mendengarkan acara yg bermanfaat, serta bertanya atau berdiskusi yg bermanfaat salah satunya melalui diskusi wa di grup hsmn ini.
Anak dpt menjadi anugrah, amanah namun sekaligus ujian bagi orang tua kandungnya maupun orang tua kedua yakni guru di rumah. Dan stp diri akan dimintai pertanggungjwbn atas amanah tsb dan dinilai kelulusan ujiannya oleh Allah SWT. Dmkn jwbn saya scr mendasar, smoga dpt dipahami n bermanfaat ya mbak aske...✅
Maaf ralat : orang tua kedua yakni guru di sekolah..

6⃣ Pertanyaan terakhir yaa

bagaimana dg anak yg kurang kasih sayang dan perhatian ortunya,terus sekarang usia 8 tahun tapi masih seperti anak dg umur di bawahnya,ga mudengan,dll apa masuk berkebutuhan khusus juga,apa yg sebaiknya di lakukan ortu nya?
terus anaknya masih suka ngompol,ga mau tidur sendiri,masih suka cari perhatian,dll
6⃣ Untuk mendeteksi kebutuhan khusus ibu perlu konsul lsg ke psikolog spy dilakukan obsrvasi dan wawancara yg mendalam thd anak n ortu serta diberikan bbrp tes psikologi untuk mendeteksi ABK anak tsb.

(BERSAMBUNG . . . )

Maintainance Tools (Part 3)

☕ Psycho Coffee Morning ☕

Oleh : Ani Ch, penulis buku & praktisi pendidikan keluarga

Kamis, 16 April 2015

Saya dulu pernah punya murid, penggemar sepeda...dan semua tabungannya disimpan, dikumpulkan hanya utk modif sepeda gunungnya...

Saya punya kenalan, cinta sekali sama mobil pertamanya...dan walaupun reyot & tdk bisa dipake, masih dipajangnya di samping rumah, tak pernah pindah, tak pernah pergi, juga tak akan dijual, apalagi dirombeng sebagai besi tua.

Ada seorang anak yg sanga gila dg saxophone, dia seringkali begadang utk memainkannya, sampai bertengkar dg ayahnya krn terasa mengganggu org tidur, akhirnya dia tetep main di halaman belakang rumah, tengah malam.

Teman, banyak sekali orang memiliki benda kesayangan..dan pengelolaan benda kesayangannya ini memang beda...namanya juga kesayangan..spesial dong..

Tapi, hukum bahwa segala sesuatu yg berlebihan itu tidak baik akan tetap berlaku, oleh karena itu ini perlu jadi perhatian penting..

Anak2 perlu dilatih mengelola barang2 dg cara yg tepat, agar ketika besar tdk memiliki kebiasaan2 yg mengganggu, baik dirinya sendiri maupun orang lain. Nah, kita sebut saja, pembiasaan kali ini adalah Manajemen Benda Kesayangan.

✏✏

Anak2 sangat mudah punya benda kesayangan, karena inilah fase terbentuknya 'rasa kepemilikan'. Ada yg punya pensil kesayangan, klo gak ada dicari kemana2, gak mulai mulai belajar jika tdk dg pensil yg itu. Ada yg punya tas atau sepatu kesayangan, walaupun sudah butut, tdk mau diganti yg baru, sampai dipaksa2, tdk mau juga. Bahkan ada yg punya piring kesayangan, cma dia yg boleh pakai, org lain nggak boleh menggunakannya.

Teman, aspek pertama yg bisa kita latihkan dlm proses Manajamen Benda Kesayangan adalah  tanggung jawab untuk 'maintain', menjaga & merawat. Benda kesayangan, jadi mediator yg efektif utk terbentuknya tanggung jawab ini..

"Orang yg punya benda berharga, akan menjaga & merawatnya, jika tdk mau menjaga dan merawatnya" adalah pesan yg perlu disampaikan.

Secara teknis, anak2 perlu didampingi utk menjaga kebersihannya, berhati2 agar tdk rusak, memperbaiki jika ada kerusakan, berhati2 ketika membawa & menyimpan dg baik agar tidak hilang, memastikaan keamanan agar tdk diambil/dicuri orang. Prinsip pelatihan kemandirian fisik berlaku ya..RUTIN & TERBIASA...maka benih2 karakter akan tumbuh di sela2 aktivitas ini.

Jika ini adalah simulasi utk melatih tanggung jawab anak thd segala sesuatu yg disayanginya...bayangkan betapa luar biasa dampaknya. Saat usia anak bertambah, dia akan terbiasa menjaga benda dan juga org yg disayanginya, dia akan berhati2 agar hubungan tdk rusak, akan mencari solusi jika ada masalah, akan menjaganya agar aman. Sebuah rangkaian karakter yg sangat dibutuhkan bagi siapa saja yg akan membangun keluarga.

✏✏

Aspek kedua dari Manajemen Benda Kesayangan yg perlu kita latihkan adalah pengendalian diri.

Anak2 bisa jadi akan mau mengorbankan apapun utk mendapat atau mempertahankan benda kesayangan, begitu pula jika ada kejadian kerusakan atau kehilanan benda kesayangan, muncullah reaksi atau respon berlebihan yg mengganggu orang lain.

Pernah tahu, ada anak nggak mau jajan, krn uang sakunya mau dibelikan mainan, sampe dia kena maag. Pernah kudapati seorang gadis menghemat uang makannya sedemikian rupa agar bisa beli sepatu crocs. Ada yg sampe mencuri uang ortunya supaya beli game kesukaannya. Inilah bentuk2 pengendalian buruk atas benda kesayangan.

Ini juga bentuk lain lain buruknya pengendalian diri thd benda kesayangan. Tasnya diobrak abrik ketika pensilnya tidak ketemu, semua piring dibanting waktu piring kesayangannya pecah, tidak mau ikut pergi rekreas keluarga krn topi kesayangannya gak ketemu.

Teman, sejak kecil anak2 perlu dikenalkan pada BATASAN, termasuk dalam rangka manajemen benda kesayangan ini.

Anak perlu diarahkan utk tdk mengorbankan sesuatu yg terlalu besar demi benda kesayangan..Usaha2 yg dilakukan utk benda kesayangan tdk boleh mengakibatkan sesuatu yg tdk benar, mendholimi diri sendiri, mendholimi orang lain.

"Kakak, boleh kok nabung utk beli mainan, tp tiap istirahat harus makan ya..kalau tdk mau jajan bawa makanan dr rumah" beberapa nasehat teknis perlu disampaikan krn kdg demi benda kesayangan, anak kehilangan cara pikir logisnya.

Mendampingi anak ketika ada kejadian kerusakan/kehilangan benda kesayangan juga sangat perlu. Krn inilah momen akan menyusun kerangka nilai yg dia pegang kelak, bahwa tdk ada yg abadi (spt lirik lagu saja ya). Nilai keimanan bisa kita selipkan, bahwa segala sesuatu yg kita miliki hanyalah titipan dr yg Maha Memiliki, jadi kalau waktunya Yang Memiliki utk mengambilnya...kita harus mengikhlaskan..dan meyakini akan diberi ganti yg baik..

Teman, cukup kiranya pembahasan tentang maintainance tools ini..ini sesuatu yg sederhana, sepela, tapi kalau kita punya waktu & komitmen utk mngurus hal ini..dampak besar menanti..investasi karakter dlm diri anak2 kita...

Maintainance Tools (Part 2)

Oleh : Ani Ch, penulis buku & praktisi pendidikan keluarga

Vino masih tidur, ketika maminya masuk ke kamar kostnya, Vino tak bangun sama sekali..

"Aduuh...ini pintu nggak dikunci, kamar berantakan, ini buku2 pada berserakan di lantai..mangkuk mie..bungkus makanan...aduuuh..ini pasti abis begadang" gumam si mami.

Akhirnya mami beresin kamar Vino, mami sampe tutup hidung, ada sisa maknan bau, handuk basah tidak dijemur, baju kotor numpuk di gantungan belakang pintu. Bahkan di kamar mandi, pasta gigi berceceran krn tdk ditutup, sampo tumpah, lantai licin krn tdk dibersihkan..2 jam lebih mami bersih2, dan akhirnya Vino terbangun...

"Woooaaahh...lho, mami...kapan dateng? Woooww, kamarku bersih sekali, mami abis bersih2 ya?"

"Kamu itu..sudah kost..harusnya latihan hidup mandiri, lebih rapi..sama aja, gak berubah..sampe kapan kamu begini? Kalo gak ada mami, mau berantakan terus..nanti kalau kamu sudah menikah, rumahmu akan berantakan begini juga?" Kata mami nyerocos.

"Ya nggak lah mi...ntar kalo aku nikah, kan ada istriku yg beres2 rumah" sahut Vino asal njawab aja...

Vino..oh vino...malang nian istrimu kelak...

⏰⏰⏰⏰⏰

Teman, kenapa malang nasib istrinya kelak? Karena dia harus mengambil peran dominan dlm mengurus rumah, akan sulit melakukan pembagian tugas rumah tangga dg Vino..karena sejak kecil, Vino telah terbiasa dibantu maminya mengatur tetek bengek kamarnya. Kemandirian fisiknya tdk tuntas krn 'terlalu banyak dibantu', sehingga cenderung tdk bisa dlm mengatur kamrnya sendiri, tidak rapi, tdk ada yg pada tempatnya, bahkan tdk peduli dg kekotoran yg mengganggu.

Teman, inilah satu lagi hal kecil yg perlu secara serius kita latih pd anak2, agar tdk jadi kebiasaan buruk yg terbawa hingga besar, yaitu pembiasaan mengelola barang di kamar. Kita sebut saja latihan pembiasaan Manajemen Kamar.

⏰⏰⏰⏰⏰

Manajemen Kamar artinya mengelola segala sesuatu yg ada di dalam kamar. Berikut inilah beberapa aspek kamar yg perlu dikelola,
Membiasakan anak utk meletakkan setiap benda di tempatnya. Buku di rak buku, segala alat tulis di meja belajar, baju bersih di lemari, baju kotor di tempatnya, gunting, hanger, tissue, sabun sampo di tempatnya, pasta gigi sikat gigi di tempatnya, dll.
Membiasakan anak utk merawat kebersihan & kerapian kamar, menyingkirkan sampah & membuang di tempatnya, membuka jendela setiap pagi, menutupnya ketika malam, menata selimut, bantal, guling & sprei ketika bangun di pagi hari & merapikan barang2 di kamar setiap kali akan meninggalkan kamar.
Membiasakan anak untuk memiliki pembagian waktu ketika di kamar, kapan bangun, berapa lama mandi, berdandan, beres2, kapan belajar, kapan tidur, berapa lama nonton tv, sampai jam brp boleh akses hp, internet, & gadget2. Dan diskusi dg anak, tentang bagaimana ortu perlu mengingatkan anak jika tdk tepat jadwal.
Membiasakan anak utk siap menerima siapa saja di kamarnya walaupun dia tetep boleh punya privasi. Jika ortu ingin mengobrol, bisa masuk. Jika ada adik/kakak minta tolong maka siap membantu, jika ada tamu siap berbagitempat tidur dengannya.

⏰⏰⏰⏰⏰

Teman..membiasakan anak mengelola kamar dg baik adalah sebuah simulasi baginya agar kelak bisa "mengelola rumah", tdk peduli laki2 atau perempuan..akan berumah tangga kan..latihan mengelola rumag dg mengelola kamarnya sendiri, dan bayangkan jika aspek2 kamar di atas bisa dilatihkan pada anak, akan sangat dahsyat dlm membentuk karakternya..
⏰ Anak akan belajar meletakkan segala sesuatu di tempatnya, bukan hanya utk barang2 tapi utk segala urusan..artinya dia akan mudah mencari barangnya, juga mudah menata pikiran dlm memandang urusan yg ditangani..gak mudah bingung.
⏰ Anak akan belajar utk menjaga & merawat, bukan hanya barang2 tapi juga menjaga orang2 yg kelak jadi tanggung jawabnya.
⏰ Anak akan belajar utk punya jadwal, untuk membagi waktunya, utk melaksakan jadwalnya, utk punya komitmen dg rencana yg dibuat sendiri.
⏰ Anak akan belajar menerima orang lain, bahkan bisa melayani kebutuhan org lain, bisa jadi org yg memuliakan tamu jika nanti sudah punya rumah sendiri.

Weeew, Agak lebay? Tidak te [truncated by WhatsApp]

Maintainance Tools (Part 1)

☕ Psycho Coffee Morning ☕

Oleh : Ani Ch, penulis buku & praktisi pendidikan keluarga

Selasa, 14 April 2015

Maintainance Tools (Part 1)

��������������������

Dodit sudah duduk di atas motor, di depan rumah siap berangkat! Dinda istrinya masih mbulet di dalam rumah, "Dinda...cepetan..aku nanti telat" kata Dodit. "Iya sebentar" jawab Dinda sambil teriak.
"Sorry...nyari dompet nggak ketemu2 tadi...untung akhirnya baru ingat, di atas kulkas" jawab Dinda ketika akhirnya keluar rumah.

Sampai dikantor, Dinda sudah telat 5 menit, alamat dimarahi pak bos..Beneran baru naruh tas, interkom sudah bunyi..tut tut..Dinda, ke ruangan saya ya..tiiit. Telpon langsung ditutup.

Dinda masuk ruangan pak bos, langsung dikasih instruksi, "Proposal yg sudah kamu buat kemarin...revisi ya, terutama di bagian penawaran harga, naikkan 5% ya. saya tunggu revisiannya pagi ini juga. Lalu kamu ikut saya, sudah siap presentasi ke klien kan?" Sip...gak nanya telat, batin dinda..

Sampai di meja kerjanya...dinda baru ingat..alamaakk, proposalnya kan aku bawa pulang utk kupelajari spya siap presentasi..dan KETINGGALAN. Oke...tenang Dinda..kan ada file nya..kita buka, sekalian revisi..lalu di print..Dinda mulai booting komputer sambil ngatur napas..pas buka folder..gak ketemu filenya...aduuuh, dari kemarin mau kurapikan dlm folder2 gak sempet..akhirnya ratusan file ini kayak hutan belantara..judul filenya lupa lagi..jadi nggak bisa di search..ini doc1 doc2 kok byak sekali...aduuuhh pusing.

��������������������

Kenapa Dinda pusing? Karena sewaktu kecil...kemandirian fisiknya belum terlatih dg baik..utamanya pd aspek maintainance tools...Waktu kecil, Dinda kurang diberi pembiasaan mengelola benda2 sehingga ketika besar menjadi org yg tdk rapi dlm mengelola barang, sering lupa/kehilangan, juga menjadi seorang pekerja yg tidak terstruktur..sehingga pengelolaan aktivitasnya juga kacau..

Teman, inilah satu hal kecil yg perlu secara serius kita latih pd anak2, pembiasaan mengelola barang. Kita mulai dari yg sederhana..Pembiasaan Manajeman Tas.

��������������������

Manajemen Tas artinya mengelola tas..ada bbrp tahapan latihan manajemen tas pada anak,
1⃣Kita perlu sosialisasi pd anak tentang pentingnya merapikan tas, ya kalau anak..kaitkan saja dg sekolah, biar tdk ada buku ketinggalan, bisa belajar dg baik di sekolah, dst dst
2⃣Kita bisa mulai dg contoh, ortu mengambil tas nya sendiri & mulai mensimulasikan prosedur menyiapkan tas di malam hari seblum tidur.
~buka tas, keluarkan semua isinya, buang yg termasuk sampah
~masukkan benda2 wajib setiap hari, alat tulis, tisue, dompet, & teman2nya
~liat jadwal besok, masukkan semua benda utk kebutuhan besok.
3⃣Kita melakukan proses menyiapkan tas, pd malam hari bersama anak, urutan aktivitas yg rapi akan memudahkan anak utk melakukan..agak mirip dg tas ortu tadi,
~Keluarkan semua isi tas, buang sampah.
~Siapkan keperluan wajib, alat tulis trutama..jika perlu pensil2 dirauti
~Berikan label utk semua benda yg dimiliki, nama..agar tidak tertukar dg teman atau jika hilang lebih mudah kembali
~Periksa jadwal besok dan masukkan semua keperluan utk besok

��������������������

Teman..ini pekerjaan sangaaaat sepele..tapi sungguh berdampak pada karakter jika kita kerjakan rutin..

Sebuah sekolah telah membuat program semacam ini, parenting berbasis pembiasaan aktivitas sehari2 & terasa betul manfaatnya.

Latihan manajemen tas mungkin hal biasa..tapi jika ini RUTIN dilakukan akan menyumbangkan bbrp manfaat
✅Anak terbiasa 'merencanakan' sblm aktivitas, sehingga akan jadi pribadi yg rapi, terstruktur, dan siap menghadapi esok hari krn sdh punya 'persiapan', nggak akan jadi anak yg 'gupuhan' atau panik'an, atau anak2 yg ketinggalan barangnya.
✅Anak belajar memilah 'barang yg tdk perlu' shg dilabeli sampah lalu dibuang & 'barang yg masih perlu', bayangkan jika ini diabstrakkan..anak belajar mana masalah yg perlu dilupakan & mana yg masih harus diurus utk diselesaiakn..keren kan..
✅Anak belajar melakukan klasifikasi benda2, benda penting & tdk, mana yg disimpan & mana utk besok. Sekali lagi bayangkan jika diabstrakkan, anak ini akan tahu mana urusan yg ditunda mana yg harus diselesaikan besok.

Mau melatih anak utk manajemn tas? Dahsyat lhoo efeknya...��

Mengoptimalkan otak anak dalam menghafal alquran

RESUME DISKUSI
HS MUSLIM NUSANTARA-GRUP 5
Hari dan tanggal : Kamis, 2 April 2015
⏰ Pukul: 10.00-12.00
Pemateri: Bu Fasiha

Tema: mengoptimalkan otak anak dalam menghafal alquran

Moderator: Bunda Hellen, Bunda Asri

Notulen: Bunda Yuliani

Bismillahirrohmanirrohim.              Assalamu'alaikum wr.wb.
puji syukur kita panjatkan atas nikmat-nikmat yg الله senantiasa berikan kepada kita semua. Sebelum kita mulai diskusi kita hari ini, agar lebih barokah, mari kita buka dengan melafazkan basmalah..

Nama :  Hayati Fashiha Lubis
Nama panggilan : Hayati
Tempat Tgl Lahir: P.Siantar 15 Desember 1984
No HP : 201148428834
Pin BB : 55C255A4
Email : sihaahya@gmail.com
Status :  menikah
Anak : dua putri
Domisili : Kairo

Pendidikan :

-S1 Syariah Al Azhar 2006
-S2 Ushul Fiqih AlAzhar 2015
-Diploma Montessori Internasional School, Cairo University 2015

Aktivitas:
-Pengajar tahfiz anak Markaz Dar el wasilah, Kairo
-Muwajjih di kajian Rumah Dakwah Indonesia.
-Asatiz kajian online HA
-Pengajar di Lembaga Asy Syatibi Center.

Pendahuluan

Senang bisa berdiskusi di sini..
Berbicara tentang menghafalkan AlQuran untuk anak, saya selalu terinspirasi dari seorang bapak warga negara Mesir yang bernama Kamil Labudi.
Ketiga orang anaknya mengkhatamkan hafalan AlQurannya di usia 4,5 tahun. MasyaAllah, luar biasa ya..
Anak pertamanya bernama Tabarak, yg kedua Yazid, dan yang ketiga Zeina.
Ketiga anak ini mengkhatamkan hafalannya di rumah bersama ibu dan bapaknya secara bergantian.
Saya sempat beberapa kali bertemu dengan keluarga ini, dan akhirnya saya mengambil kesimpulan, bahwa untuk menjadikan dan melatih anak menghafal alQuran, perlu kerja keras dari orang tua.
Ada 3 hal yang pak Kamil lakukan sebelum memulai proses menghafal dengan anak2nya;
1. Mengikhlaskan niat karena Allah, serta berdoa dengan sungguh2 mohon bimbingan dari Allah.
2. Menetapkan jadwal rutin setiap hari. Jam berapa hingga jam berapa, sehingga anak sudah tau, kalau waktu tsb tiba, ia harus siap untuk alQuran. Jadi tidak bisa kalau waktu yg sesuka hati. Anak mulai diajarkan disiplin dengan alQuran.
3. Menyediakan hadiah sederhana, setiap kali anak selesai duduk menghabiskan timing menghafalnya.

Satu hal lagi yang ga kalah pentingnya dalam pengalaman beliau, hafalan anak2nya sudah dimulai sejak anak2 itu masih berada dalam kandungan.

Ini pernah saya post jadi status di fb. Berikut salinannya

Terinspirasi dari Bapak Kamil Labudi, yang ketiga anaknya mengkhatamkan hafalan AlQur'annya di usia 4,5 tahun. Tidak ada kata terlambat untuk terus berusaha dan menjadikan anak-anak kita generasi AlQur'an.

Januari lalu kami sempat bertemu dan berbincang dengan beliau, Salah satu tips yang beliau sampaikan agar anak mudah menghafal AlQur'an adalah dengan sering memperdengarkan Al Qur'an kepada anak. Bayi juga bisa mulai diajak menghafal lho bahkan anak yang masih dalam kandungan!
Dengan diputarkan murottal paling tidak satu hari, si anak mendengar satu juz yang diputar lima kali. Jadi murottal jalan terus pada juz yang sama dan diputar lima kali setiap hari.

Bayangkan, dalam sebulan si bayi sudah khatam mendengar alQur'an lima kali. Kalau setahun sudah 12x 5 = 60 kali. Kalau dua tahun sudah khatam 120 kali.

Ketika si anak mulai diajak menghafal Al Qur'an di usia 2,5 tahun dia sudah tidak asing lagi dengan Al Qur'an, karena ia sudah terbiasa mendengar. Jam terbangnya sudah tinggi :) Telinganya dan lisannya sudah siap untuk alQur'an. Jelas beda dengan anak yang baru dengar dan diajarkan AlQur'an di usia 2,5 tahun.

Ini bisa dirasakan bagi orang yang sering baca Alkahfi setiap hari jum'at, pasti terasa akan lebih mudah menghafal surat ini dibanding surat lain, karena sering dibaca dan didengar. Begitu juga dengan anak-anak kita yang terbiasa diperdengarkan AlQur'an.

Ketika mendengar tips beliau ini, saya bersedih kenapa tidak mendapatkan tips ini sejak hamil dan anakku masih bayi. Tapi, tidak ada kata terlambat untuk belajar dan berusaha.:)

Apalagi dengan canggihnya dunia teknologi dan gadget saat ini, tantangan sebagai orangtua semakin besar. Daya tarik gadget untuk dibuka dan menelusuri dunia maya kalau tidak dikendalikan, bisa mengalahkan perhatian kita terhadap pendidikan anak.

Di akhir pembicaraan pak Kamil berpesan: InsyaAllah, siapapun anaknya, ia bisa menjadi seperti Tabarak yang hafal AlQuran di usia dini, asalkan dengan metode yang teratur dan konsisten.

Mari.....:)
Demikian ibu2....sebagai prolog singkat dari saya, bisa kita lanjutkan.

TANYA JAWAB
1⃣ Bunda Chanda
❓aslm.wr.wb. afwan ustadzah bagaimana caranya membuat anak2 dgn usia yg berbeda mulai 4 hingga 12 thn selalu bersemangat, senang, dan cinta dgn kegiatan menghafal alquran nya?

❗Jawab:
Dimulai dengan memberi teladan bun. Anak2 itu kan peniru ulung. Kalau anak sering lihat kita tilawah, insyaAllah anak juga akan cinta alQuran.
Ini sangat saya rasakan. Beberapa waktu saya baca alQuran di pagi hari saat anak2 belum bangun. Saat anak2 bangun saya sdh punya aktivitas lain, tdk lg sdg tilawah. Anak2 kan tdk tau kalau saya td pagi tilawah...jd seharian itu mereka akan malas malasan diajak menghafal. Akhirnya saya siasati, saya tilawah saat anak2 bersama saya . Agar mereka punya teladan. Dan memang sangat berbeda pengaruhnya ke anak.
Sehabis tilawah baru kita ajak anak2 menghafal atau mengulang hafalannya. In sya Allah dgn begini, anak2 akan kontinu mencintai alQuran.

❓Pertanyaan lanjutan
Kalau kiat2 atau tips lainnya ada lg ustadzah?

❗Jawab
Tips lainnya yg ga kalah penting: anak tdk terlalu sering diberi porsi menonton. Ini akan berpengaruh besar sekali pada kekuatan hafalan dan selera menghafalnya.

❓Bagaimana ... terutama menjaga spy mrk sll bahagia krn kan diulang2 menghafalnya?
terutama u/kakak yg hafalannya dah panjang2?

❗Jawab
Dimotivasi terus bun. Misal diceritakan kisah2 anak yg sukses khatam alQuran atau kita cari video hafiz2 cilik dunia. Agar anak2 punya inspirasi terus untuk menghafal.
Semoga jadi hafizah semua ya bun. Bisa dicarikan guru privat mengaji di rumah, agar menghafalnya tdk putus. Sekali anak meninggalkan hafalannya, susah mengulangnya kembali. ✅

2⃣ Bunda Dien:
❓Saya punya 3 org putri (10, 5 dan 2 thn) yg sdg belajar menjadi penghafal Al Quran (mohon doanya, Bunda2 Sholihah). Alhamdulillah progress hafalannya lumayan cepat. Bagaimana tips utk menjaga hafalan mereka, Bunda Fashihah? Apalagi sy dan ayahnya sama2 bekerja dan baru bertemu mereka saat maghrib.✅
Afwan, tambahan pertanyaan dg bagaimana mengoptimalkan fungsi otak kanan dalam menghafal, Bunda?                             
❗Jawab:
Pertama : Masa keemasan untuk anak menghafal Al-Quran adalah usia sebelum tujuh tahun. Kalau usia ini lewat, daya hafalnya akan berbeda. Oleh sebab itulah imam syafii dan ulama lain banyak yg khatam di usia 7 tahun ini.

Kedua: untuk mengaktifkan otak kanan anak bisa dengan banyak cara.
Dengan senantiasa putar murottal di rumah. Sesering mungkin lebih baik.
Anak2 dibawah tujuh tahun sangat cocok dgn cara ini, apalagi bila anak memang sering di rumah saja. ✅
3⃣ Bunda Fiza

❓1. Anak saya 2.5 thn laki2 kami sedang mencoba talaqi juz 30, si kecil yang dominan kinestetik belum bisa diajak kerjasama. Belum bisa duduk manis & tidak mau mengikuti.                          Apa yang harus saya lakukan ustazah?

2. Apakah ada perbedaan menghafal antara anak laki2 & perempuan?                    Jazakillah khoir ✅

❗Jawab
Ini memang kondisi yg hampir dirasakan seluruh orangtua, bunda. Jadi sblum anak menghafal, ada yg disebut dgn kelas penyesuaian.
Bagaimanapun lincahnya gerak anak, dia bisa diajak tenang dan konsentrasi.
Saya melihat, konsep melatih konsentrasi anak ala montessori cocok diterapkan dalam menghafal alQuran untuk anak2 yg geraknya agak lebih.
Seperti beri anak kesibukan sambil putarkan murottal.
Misalkan : kegiatan memindahkan air pakai spoon, memindahkan pasir dari satu wadah ke wadah lain. InsyaAllah pelan pelan akan bs diajak komunikasi dan konsen.

Pengalaman selama ini saya mengajar, tdk ada perbedaan antara anak lelaki dan perempuan.tapi wallahu a'lam. Bisa jd bbrp kondisi berbeda✅

4⃣ Bunda Kartini
❓Usia anak sy 6 tahun, saat ini blm pandai baca alquran baru iqro, krn dulu sy ajari membaca dl bukannya membaca iqro, alhasil di usia 3 tahun dia pandai sekali membaca sdh lancar tp membaca alqurannya msh iqro. Sekiranya sy msh bisa mengejar ketertinggalan sy dlm mengajarkan alquran, tips apa dan bagaimana caranya mengajarkan dan memberikan hafalan untuk anak yg usianya sdh melewati golden age? Seperti anak sy. Trmksh sblmnya.

❗Jawab
MasyaAllah.... Luar biasa bunda. 3 tahun sdh lancar membaca.
Dilanjutkan saja trus iqro'nya. In sya Allah anak akan bs mengejar.
Usia 6 tahun msh ada masa keemasan setahun lagi untk menghafal. Caranya tetap sama. Ditalqinkan atau diputarkan murottal. Lalu hafalannya dievaluasi terus.✅

5⃣ Bunda Nur Isnaini
❓Bu..sy ibu rmh tangga anak 1 (usia 7 bulan), bagaimana manajemen waktu dr org tua yg ingin anaknya mjd hafidz/ah ktk ayah brgkt kerja jam set 7 pagi-6 malam. Sedangkan ibu di rumah tapi seringnya urusan domestik yg msh mjd hambatan seolah olah pekerjaan domestik tak kunjung selesai.
Trmksh

❗Jawab
Pastinya bund. urusan domestiknya ibu itu ga ada habisnya. Anak usia 7 bulan diputarkan murottal saja. Tapi beraturan.
Misalkan satu hari satu juz saja diulang2.
Atau satu surat diulang2.
Agar saat anak mulai bisa bicara, ia tdk asing dgn ayat2 alquran✅

❓Bun..td murrotal ny diperdengarkan ktk anak beraktvtas kah?

❗Iya bun, intinya: saat anak di rumah.✅

6⃣ Bunda Inthan
❓Klo boleh tau, bagaimana jadwal rutinan keluarga bu ustadzah? Dan apa yg dilakukan ketika anak lg dilanda rasa bosan ketika menghapal?

❗Jawab
Jadwal rutin menghafal : saat anak2 bangun tidur. Sebelum anak2 beraktivitas apapun. Jd masih fresh dan tdk disubukkan dengan fikiran apapun.
Saat menghafal, saya di kamar anak2. Kamar anak penghafal sebaiknya tdk banyak tempelan di dinding. Tdk rame warna warni. Karena alam bawah sadarnya akan menganggu konsentrasi anak dgn warna 2 td.
Kalau anak bosan, beri ia space untuk rehat dulu.✅

7⃣ Bunda Asri
❓Selain mendengarkan murotal, cara apalagi yg bisa dilakukan utk diajarkan kpd anak 2 thn. sedangkan blm lancar berbicara ustazah?

❗Anak 2 tahun selain murottal, ditalqinkan ibunya. Selain itu saya belum tau bun.✅

8⃣ Bunda Dien
❓Apakah anak boleh dipilihkan tilawah dr qori tertentu, Bun? Jika ada, qori siapa yang mgkn plg mudah diikuti tilawahnya oleh anak utk menghafal?✅

❗Jawab
Qori paling mudah ada syeikh alminsyawi. Ada di quran android bun✅

9⃣ Bunda Aisyah
❓Bgmn membenarkan bacaan pd anak yg cadel, apakah sesuai kemampuannya, atau ditunggu smpai benar2 pas, utk melanjutkan lagi? Dan jika anak blm mau mengikuti bacaan bgmn Bu?

❗Jawab
Kalau cadelnya memang faktor usia, dibiarkan saja bun. Nanti in sya Allah akan pas.
Kalau anak belum mau, latih konsentrasinya dlu ya bun, spt saya jwb di atas.✅

❓Untuk konsentrasi mendengarkan baik Bu. Tp trkadang tdk mau mengulangi/mengikuti bacaan kita. Sesekali mau, terkadang dia baca sendiri, walau ga full hafal tp bacaannya bener, kalau kita bantu dia diem
❗Iya gpp bu Aisyah. Dibacakan saja terus. in sya Allah bertahap anak akan mengikut✅

PENUTUP
Sebagai penutup, kita sama sama berdoa dan berusaha ya bun. Agar anak2 kita jd generasi alQur'an. Bukan hanya sekedar penghafal, tapi mencintai alQuran. Kita mulai dari diri sendiri. Dengan banyak membaca alQuran di depan anak, agar anak punya teladan dalam mencintai alQuran.
Yang tak kalah penting, usia dibawah 7 tahun adalah masa keemasan bagi anak dalam menghafal alQuran. Bila ia menghafal di usia ini, in sya Allah hafalannya kuat sepanjang hayat, beda dengan org yg menghafalnya di atas 7 tahun.
Karena anak adalah amanah Allah untuk kita.
Sekian. Mohon maaf atas segala khilaf.
Assalamualaikum..

RESUME DISKUSI
HS MUSLIM NUSANTARA-GRUP 5
Hari dan tanggal : Kamis, 2 April 2015
⏰ Pukul: 10.00-12.00
Pemateri: Bu Fasiha

Tema: mengoptimalkan otak anak dalam menghafal alquran

Moderator: Bunda Hellen, Bunda Asri

Notulen: Bunda Yuliani

Bismillahirrohmanirrohim.              Assalamu'alaikum wr.wb.
puji syukur kita panjatkan atas nikmat-nikmat yg الله senantiasa berikan kepada kita semua. Sebelum kita mulai diskusi kita hari ini, agar lebih barokah, mari kita buka dengan melafazkan basmalah..

Nama :  Hayati Fashiha Lubis
Nama panggilan : Hayati
Tempat Tgl Lahir: P.Siantar 15 Desember 1984
No HP : 201148428834
Pin BB : 55C255A4
Email : sihaahya@gmail.com
Status :  menikah
Anak : dua putri
Domisili : Kairo

Pendidikan :

-S1 Syariah Al Azhar 2006
-S2 Ushul Fiqih AlAzhar 2015
-Diploma Montessori Internasional School, Cairo University 2015

Aktivitas:
-Pengajar tahfiz anak Markaz Dar el wasilah, Kairo
-Muwajjih di kajian Rumah Dakwah Indonesia.
-Asatiz kajian online HA
-Pengajar di Lembaga Asy Syatibi Center.

Pendahuluan

Senang bisa berdiskusi di sini..
Berbicara tentang menghafalkan AlQuran untuk anak, saya selalu terinspirasi dari seorang bapak warga negara Mesir yang bernama Kamil Labudi.
Ketiga orang anaknya mengkhatamkan hafalan AlQurannya di usia 4,5 tahun. MasyaAllah, luar biasa ya..
Anak pertamanya bernama Tabarak, yg kedua Yazid, dan yang ketiga Zeina.
Ketiga anak ini mengkhatamkan hafalannya di rumah bersama ibu dan bapaknya secara bergantian.
Saya sempat beberapa kali bertemu dengan keluarga ini, dan akhirnya saya mengambil kesimpulan, bahwa untuk menjadikan dan melatih anak menghafal alQuran, perlu kerja keras dari orang tua.
Ada 3 hal yang pak Kamil lakukan sebelum memulai proses menghafal dengan anak2nya;
1. Mengikhlaskan niat karena Allah, serta berdoa dengan sungguh2 mohon bimbingan dari Allah.
2. Menetapkan jadwal rutin setiap hari. Jam berapa hingga jam berapa, sehingga anak sudah tau, kalau waktu tsb tiba, ia harus siap untuk alQuran. Jadi tidak bisa kalau waktu yg sesuka hati. Anak mulai diajarkan disiplin dengan alQuran.
3. Menyediakan hadiah sederhana, setiap kali anak selesai duduk menghabiskan timing menghafalnya.

Satu hal lagi yang ga kalah pentingnya dalam pengalaman beliau, hafalan anak2nya sudah dimulai sejak anak2 itu masih berada dalam kandungan.

Ini pernah saya post jadi status di fb. Berikut salinannya

Terinspirasi dari Bapak Kamil Labudi, yang ketiga anaknya mengkhatamkan hafalan AlQur'annya di usia 4,5 tahun. Tidak ada kata terlambat untuk terus berusaha dan menjadikan anak-anak kita generasi AlQur'an.

Januari lalu kami sempat bertemu dan berbincang dengan beliau, Salah satu tips yang beliau sampaikan agar anak mudah menghafal AlQur'an adalah dengan sering memperdengarkan Al Qur'an kepada anak. Bayi juga bisa mulai diajak menghafal lho bahkan anak yang masih dalam kandungan!
Dengan diputarkan murottal paling tidak satu hari, si anak mendengar satu juz yang diputar lima kali. Jadi murottal jalan terus pada juz yang sama dan diputar lima kali setiap hari.

Bayangkan, dalam sebulan si bayi sudah khatam mendengar alQur'an lima kali. Kalau setahun sudah 12x 5 = 60 kali. Kalau dua tahun sudah khatam 120 kali.

Ketika si anak mulai diajak menghafal Al Qur'an di usia 2,5 tahun dia sudah tidak asing lagi dengan Al Qur'an, karena ia sudah terbiasa mendengar. Jam terbangnya sudah tinggi :) Telinganya dan lisannya sudah siap untuk alQur'an. Jelas beda dengan anak yang baru dengar dan diajarkan AlQur'an di usia 2,5 tahun.

Ini bisa dirasakan bagi orang yang sering baca Alkahfi setiap hari jum'at, pasti terasa akan lebih mudah menghafal surat ini dibanding surat lain, karena sering dibaca dan didengar. Begitu juga dengan anak-anak kita yang terbiasa diperdengarkan AlQur'an.

Ketika mendengar tips beliau ini, saya bersedih kenapa tidak mendapatkan tips ini sejak hamil dan anakku masih bayi. Tapi, tidak ada kata terlambat untuk belajar dan berusaha.:)

Apalagi dengan canggihnya dunia teknologi dan gadget saat ini, tantangan sebagai orangtua semakin besar. Daya tarik gadget untuk dibuka dan menelusuri dunia maya kalau tidak dikendalikan, bisa mengalahkan perhatian kita terhadap pendidikan anak.

Di akhir pembicaraan pak Kamil berpesan: InsyaAllah, siapapun anaknya, ia bisa menjadi seperti Tabarak yang hafal AlQuran di usia dini, asalkan dengan metode yang teratur dan konsisten.

Mari.....:)
Demikian ibu2....sebagai prolog singkat dari saya, bisa kita lanjutkan.

TANYA JAWAB
1⃣ Bunda Chanda
❓aslm.wr.wb. afwan ustadzah bagaimana caranya membuat anak2 dgn usia yg berbeda mulai 4 hingga 12 thn selalu bersemangat, senang, dan cinta dgn kegiatan menghafal alquran nya?

❗Jawab:
Dimulai dengan memberi teladan bun. Anak2 itu kan peniru ulung. Kalau anak sering lihat kita tilawah, insyaAllah anak juga akan cinta alQuran.
Ini sangat saya rasakan. Beberapa waktu saya baca alQuran di pagi hari saat anak2 belum bangun. Saat anak2 bangun saya sdh punya aktivitas lain, tdk lg sdg tilawah. Anak2 kan tdk tau kalau saya td pagi tilawah...jd seharian itu mereka akan malas malasan diajak menghafal. Akhirnya saya siasati, saya tilawah saat anak2 bersama saya . Agar mereka punya teladan. Dan memang sangat berbeda pengaruhnya ke anak.
Sehabis tilawah baru kita ajak anak2 menghafal atau mengulang hafalannya. In sya Allah dgn begini, anak2 akan kontinu mencintai alQuran.

❓Pertanyaan lanjutan
Kalau kiat2 atau tips lainnya ada lg ustadzah?

❗Jawab
Tips lainnya yg ga kalah penting: anak tdk terlalu sering diberi porsi menonton. Ini akan berpengaruh besar sekali pada kekuatan hafalan dan selera menghafalnya.

❓Bagaimana ... terutama menjaga spy mrk sll bahagia krn kan diulang2 menghafalnya?
terutama u/kakak yg hafalannya dah panjang2?

❗Jawab
Dimotivasi terus bun. Misal diceritakan kisah2 anak yg sukses khatam alQuran atau kita cari video hafiz2 cilik dunia. Agar anak2 punya inspirasi terus untuk menghafal.
Semoga jadi hafizah semua ya bun. Bisa dicarikan guru privat mengaji di rumah, agar menghafalnya tdk putus. Sekali anak meninggalkan hafalannya, susah mengulangnya kembali. ✅

2⃣ Bunda Dien:
❓Saya punya 3 org putri (10, 5 dan 2 thn) yg sdg belajar menjadi penghafal Al Quran (mohon doanya, Bunda2 Sholihah). Alhamdulillah progress hafalannya lumayan cepat. Bagaimana tips utk menjaga hafalan mereka, Bunda Fashihah? Apalagi sy dan ayahnya sama2 bekerja dan baru bertemu mereka saat maghrib.✅
Afwan, tambahan pertanyaan dg bagaimana mengoptimalkan fungsi otak kanan dalam menghafal, Bunda?                             
❗Jawab:
Pertama : Masa keemasan untuk anak menghafal Al-Quran adalah usia sebelum tujuh tahun. Kalau usia ini lewat, daya hafalnya akan berbeda. Oleh sebab itulah imam syafii dan ulama lain banyak yg khatam di usia 7 tahun ini.

Kedua: untuk mengaktifkan otak kanan anak bisa dengan banyak cara.
Dengan senantiasa putar murottal di rumah. Sesering mungkin lebih baik.
Anak2 dibawah tujuh tahun sangat cocok dgn cara ini, apalagi bila anak memang sering di rumah saja. ✅
3⃣ Bunda Fiza

❓1. Anak saya 2.5 thn laki2 kami sedang mencoba talaqi juz 30, si kecil yang dominan kinestetik belum bisa diajak kerjasama. Belum bisa duduk manis & tidak mau mengikuti.                          Apa yang harus saya lakukan ustazah?

2. Apakah ada perbedaan menghafal antara anak laki2 & perempuan?                    Jazakillah khoir ✅

❗Jawab
Ini memang kondisi yg hampir dirasakan seluruh orangtua, bunda. Jadi sblum anak menghafal, ada yg disebut dgn kelas penyesuaian.
Bagaimanapun lincahnya gerak anak, dia bisa diajak tenang dan konsentrasi.
Saya melihat, konsep melatih konsentrasi anak ala montessori cocok diterapkan dalam menghafal alQuran untuk anak2 yg geraknya agak lebih.
Seperti beri anak kesibukan sambil putarkan murottal.
Misalkan : kegiatan memindahkan air pakai spoon, memindahkan pasir dari satu wadah ke wadah lain. InsyaAllah pelan pelan akan bs diajak komunikasi dan konsen.

Pengalaman selama ini saya mengajar, tdk ada perbedaan antara anak lelaki dan perempuan.tapi wallahu a'lam. Bisa jd bbrp kondisi berbeda✅

4⃣ Bunda Kartini
❓Usia anak sy 6 tahun, saat ini blm pandai baca alquran baru iqro, krn dulu sy ajari membaca dl bukannya membaca iqro, alhasil di usia 3 tahun dia pandai sekali membaca sdh lancar tp membaca alqurannya msh iqro. Sekiranya sy msh bisa mengejar ketertinggalan sy dlm mengajarkan alquran, tips apa dan bagaimana caranya mengajarkan dan memberikan hafalan untuk anak yg usianya sdh melewati golden age? Seperti anak sy. Trmksh sblmnya.

❗Jawab
MasyaAllah.... Luar biasa bunda. 3 tahun sdh lancar membaca.
Dilanjutkan saja trus iqro'nya. In sya Allah anak akan bs mengejar.
Usia 6 tahun msh ada masa keemasan setahun lagi untk menghafal. Caranya tetap sama. Ditalqinkan atau diputarkan murottal. Lalu hafalannya dievaluasi terus.✅

5⃣ Bunda Nur Isnaini
❓Bu..sy ibu rmh tangga anak 1 (usia 7 bulan), bagaimana manajemen waktu dr org tua yg ingin anaknya mjd hafidz/ah ktk ayah brgkt kerja jam set 7 pagi-6 malam. Sedangkan ibu di rumah tapi seringnya urusan domestik yg msh mjd hambatan seolah olah pekerjaan domestik tak kunjung selesai.
Trmksh

❗Jawab
Pastinya bund. urusan domestiknya ibu itu ga ada habisnya. Anak usia 7 bulan diputarkan murottal saja. Tapi beraturan.
Misalkan satu hari satu juz saja diulang2.
Atau satu surat diulang2.
Agar saat anak mulai bisa bicara, ia tdk asing dgn ayat2 alquran✅

❓Bun..td murrotal ny diperdengarkan ktk anak beraktvtas kah?

❗Iya bun, intinya: saat anak di rumah.✅

6⃣ Bunda Inthan
❓Klo boleh tau, bagaimana jadwal rutinan keluarga bu ustadzah? Dan apa yg dilakukan ketika anak lg dilanda rasa bosan ketika menghapal?

❗Jawab
Jadwal rutin menghafal : saat anak2 bangun tidur. Sebelum anak2 beraktivitas apapun. Jd masih fresh dan tdk disubukkan dengan fikiran apapun.
Saat menghafal, saya di kamar anak2. Kamar anak penghafal sebaiknya tdk banyak tempelan di dinding. Tdk rame warna warni. Karena alam bawah sadarnya akan menganggu konsentrasi anak dgn warna 2 td.
Kalau anak bosan, beri ia space untuk rehat dulu.✅

7⃣ Bunda Asri
❓Selain mendengarkan murotal, cara apalagi yg bisa dilakukan utk diajarkan kpd anak 2 thn. sedangkan blm lancar berbicara ustazah?

❗Anak 2 tahun selain murottal, ditalqinkan ibunya. Selain itu saya belum tau bun.✅

8⃣ Bunda Dien
❓Apakah anak boleh dipilihkan tilawah dr qori tertentu, Bun? Jika ada, qori siapa yang mgkn plg mudah diikuti tilawahnya oleh anak utk menghafal?✅

❗Jawab
Qori paling mudah ada syeikh alminsyawi. Ada di quran android bun✅

9⃣ Bunda Aisyah
❓Bgmn membenarkan bacaan pd anak yg cadel, apakah sesuai kemampuannya, atau ditunggu smpai benar2 pas, utk melanjutkan lagi? Dan jika anak blm mau mengikuti bacaan bgmn Bu?

❗Jawab
Kalau cadelnya memang faktor usia, dibiarkan saja bun. Nanti in sya Allah akan pas.
Kalau anak belum mau, latih konsentrasinya dlu ya bun, spt saya jwb di atas.✅

❓Untuk konsentrasi mendengarkan baik Bu. Tp trkadang tdk mau mengulangi/mengikuti bacaan kita. Sesekali mau, terkadang dia baca sendiri, walau ga full hafal tp bacaannya bener, kalau kita bantu dia diem
❗Iya gpp bu Aisyah. Dibacakan saja terus. in sya Allah bertahap anak akan mengikut✅

PENUTUP
Sebagai penutup, kita sama sama berdoa dan berusaha ya bun. Agar anak2 kita jd generasi alQur'an. Bukan hanya sekedar penghafal, tapi mencintai alQuran. Kita mulai dari diri sendiri. Dengan banyak membaca alQuran di depan anak, agar anak punya teladan dalam mencintai alQuran.
Yang tak kalah penting, usia dibawah 7 tahun adalah masa keemasan bagi anak dalam menghafal alQuran. Bila ia menghafal di usia ini, in sya Allah hafalannya kuat sepanjang hayat, beda dengan org yg menghafalnya di atas 7 tahun.
Karena anak adalah amanah Allah untuk kita.
Sekian. Mohon maaf atas segala khilaf.
Assalamualaikum..

Cara Masuk Surga Sekeluarga...

Oleh Ustadz Bachtiar Nasir

��1. Coba suatu hari ingatkan seluruh anggota keluarga begini;
"Kita kerjasama agar masuk surga sekeluarga yuk?"

��2. Bagaimana caranya?
Lihat surat Ath Thur 25-26.

"Para penghuni Surga membocorkan rahasianya bagaimana cara masuk Surga sekeluarga. Mau tau?"

��3. Ceritanya penghuni Surga saling bercengkrama berhadap-hadapan, masing-masing bertanya jawab bagaimana keluarga kalian dulu, koq bisa masuk Surga?

��4. Jawabnya seragam;
"Kami bisa masuk Surga karena dulu di Dunia, dikeluarga kami saling mengingatkan satu sama lain tentang siksa pedih Neraka".

��5. Karenanya Visi rumah tangga orang beriman adalah:
"Peliharalah dirimu dan keluargamu dari siksa Neraka"
(At Tahrim; 6).
Ya Rabb, bagus!.

��6. Rumahku Surgaku, akan terjadi jika masing-masing anggota keluarga memelihara dirinya dan mengingatkan anggota keluarga lainnya dari siksa Neraka.

��7. Siapa yang tak sedih jika ada salah seorg anggota keluarganya (ayah, ibu, kakak atau adik) terjerumus ke lingkungan siksa "Neraka"?.

��8. Setiap anggota keluarga pasti sangat sedih jika Bahtera Keluarga pecah dan karam akibat terpaan gelombang kehidupan dunia yang mematikan.

��9. Agar masuk Surga sekeluarga, ingatkan anggota keluarga kita yang sedang khilaf berbuat dosa atau lalaikan perintah Allah, jangan dibiarkan.

��10. Jangan kecewa kalau peringatan kita diabaikan, atau malah dilecehkan, karena dakwah di tengah keluarga kadang lebih berat, jangan lupa doakan.

��11. Nabi Nuh as tak pernah bosan mengingatkan anaknya yg tersesat, Nuh as terus mendoakannya sampai akhirnya Allah tenggelamkan Kan'an.

��12. Nabi Luth as tak pernah berhenti memperingatkan isterinya yang membangkang, sampai akhirnya Allah binasakan isterinya bersama kaum Sodom.

��13. Asiah binti Muzahim, tertatih -tatih peringatkan suaminya Fir'aun, konsisten mendidik Masyithah & Musa as, akhirnya Asiah yang dibunuh Fir'aun.

��14. Habil tak pernah takut mengingatkan dan menasehati kakaknya Qabil, rasa iri dan dengki berkecamuk sampai akhirnya Habil dibunuh Qabil.

��15. Agar bisa masuk Surga sekeluarga perlu perjuangan dan pengorbanan yang besar, selain itu kesabaran dan konsistensi juga harus dilakukan.

��16. Ingatkan suami agar bekerja ditempat yang halal, jangan bawa pulang penghasilan yg haram, krn akan jadi bahan bakar neraka Rumah Tangga.

��17. Ingatkan isteri agar memperhatikan Pola Konsumsi Halal untuk keluarga, anak-anak akan susah diajak taat dan ibadah jika mengkonsumsi yang haram.

��18. Ingatkan anak-anak bahwa bahan bakar Neraka adalah Batu dan Manusia, jangan sampai salah seorang dari kita jadi bahan bakarnya Neraka.

��19. Ceritakan bahwa penjaga Neraka adalah Para Malaikat Perkasa yang kuat dan kasar, mereka tak pernah khianati Allah & pasti laksanakan perintahNYA.

☕Semoga bermanfaat buat kita dan keluarga kita.

Rabu, 15 April 2015

Cara Masuk Surga Sekeluarga...

Oleh Ustadz Bachtiar Nasir

��1. Coba suatu hari ingatkan seluruh anggota keluarga begini;
"Kita kerjasama agar masuk surga sekeluarga yuk?"

��2. Bagaimana caranya?
Lihat surat Ath Thur 25-26.

"Para penghuni Surga membocorkan rahasianya bagaimana cara masuk Surga sekeluarga. Mau tau?"

��3. Ceritanya penghuni Surga saling bercengkrama berhadap-hadapan, masing-masing bertanya jawab bagaimana keluarga kalian dulu, koq bisa masuk Surga?

��4. Jawabnya seragam;
"Kami bisa masuk Surga karena dulu di Dunia, dikeluarga kami saling mengingatkan satu sama lain tentang siksa pedih Neraka".

��5. Karenanya Visi rumah tangga orang beriman adalah:
"Peliharalah dirimu dan keluargamu dari siksa Neraka"
(At Tahrim; 6).
Ya Rabb, bagus!.

��6. Rumahku Surgaku, akan terjadi jika masing-masing anggota keluarga memelihara dirinya dan mengingatkan anggota keluarga lainnya dari siksa Neraka.

��7. Siapa yang tak sedih jika ada salah seorg anggota keluarganya (ayah, ibu, kakak atau adik) terjerumus ke lingkungan siksa "Neraka"?.

��8. Setiap anggota keluarga pasti sangat sedih jika Bahtera Keluarga pecah dan karam akibat terpaan gelombang kehidupan dunia yang mematikan.

��9. Agar masuk Surga sekeluarga, ingatkan anggota keluarga kita yang sedang khilaf berbuat dosa atau lalaikan perintah Allah, jangan dibiarkan.

��10. Jangan kecewa kalau peringatan kita diabaikan, atau malah dilecehkan, karena dakwah di tengah keluarga kadang lebih berat, jangan lupa doakan.

��11. Nabi Nuh as tak pernah bosan mengingatkan anaknya yg tersesat, Nuh as terus mendoakannya sampai akhirnya Allah tenggelamkan Kan'an.

��12. Nabi Luth as tak pernah berhenti memperingatkan isterinya yang membangkang, sampai akhirnya Allah binasakan isterinya bersama kaum Sodom.

��13. Asiah binti Muzahim, tertatih -tatih peringatkan suaminya Fir'aun, konsisten mendidik Masyithah & Musa as, akhirnya Asiah yang dibunuh Fir'aun.

��14. Habil tak pernah takut mengingatkan dan menasehati kakaknya Qabil, rasa iri dan dengki berkecamuk sampai akhirnya Habil dibunuh Qabil.

��15. Agar bisa masuk Surga sekeluarga perlu perjuangan dan pengorbanan yang besar, selain itu kesabaran dan konsistensi juga harus dilakukan.

��16. Ingatkan suami agar bekerja ditempat yang halal, jangan bawa pulang penghasilan yg haram, krn akan jadi bahan bakar neraka Rumah Tangga.

��17. Ingatkan isteri agar memperhatikan Pola Konsumsi Halal untuk keluarga, anak-anak akan susah diajak taat dan ibadah jika mengkonsumsi yang haram.

��18. Ingatkan anak-anak bahwa bahan bakar Neraka adalah Batu dan Manusia, jangan sampai salah seorang dari kita jadi bahan bakarnya Neraka.

��19. Ceritakan bahwa penjaga Neraka adalah Para Malaikat Perkasa yang kuat dan kasar, mereka tak pernah khianati Allah & pasti laksanakan perintahNYA.

☕Semoga bermanfaat buat kita dan keluarga kita.