Jumat, 17 April 2015

Maintainance Tools (Part 2)

Oleh : Ani Ch, penulis buku & praktisi pendidikan keluarga

Vino masih tidur, ketika maminya masuk ke kamar kostnya, Vino tak bangun sama sekali..

"Aduuh...ini pintu nggak dikunci, kamar berantakan, ini buku2 pada berserakan di lantai..mangkuk mie..bungkus makanan...aduuuh..ini pasti abis begadang" gumam si mami.

Akhirnya mami beresin kamar Vino, mami sampe tutup hidung, ada sisa maknan bau, handuk basah tidak dijemur, baju kotor numpuk di gantungan belakang pintu. Bahkan di kamar mandi, pasta gigi berceceran krn tdk ditutup, sampo tumpah, lantai licin krn tdk dibersihkan..2 jam lebih mami bersih2, dan akhirnya Vino terbangun...

"Woooaaahh...lho, mami...kapan dateng? Woooww, kamarku bersih sekali, mami abis bersih2 ya?"

"Kamu itu..sudah kost..harusnya latihan hidup mandiri, lebih rapi..sama aja, gak berubah..sampe kapan kamu begini? Kalo gak ada mami, mau berantakan terus..nanti kalau kamu sudah menikah, rumahmu akan berantakan begini juga?" Kata mami nyerocos.

"Ya nggak lah mi...ntar kalo aku nikah, kan ada istriku yg beres2 rumah" sahut Vino asal njawab aja...

Vino..oh vino...malang nian istrimu kelak...

⏰⏰⏰⏰⏰

Teman, kenapa malang nasib istrinya kelak? Karena dia harus mengambil peran dominan dlm mengurus rumah, akan sulit melakukan pembagian tugas rumah tangga dg Vino..karena sejak kecil, Vino telah terbiasa dibantu maminya mengatur tetek bengek kamarnya. Kemandirian fisiknya tdk tuntas krn 'terlalu banyak dibantu', sehingga cenderung tdk bisa dlm mengatur kamrnya sendiri, tidak rapi, tdk ada yg pada tempatnya, bahkan tdk peduli dg kekotoran yg mengganggu.

Teman, inilah satu lagi hal kecil yg perlu secara serius kita latih pd anak2, agar tdk jadi kebiasaan buruk yg terbawa hingga besar, yaitu pembiasaan mengelola barang di kamar. Kita sebut saja latihan pembiasaan Manajemen Kamar.

⏰⏰⏰⏰⏰

Manajemen Kamar artinya mengelola segala sesuatu yg ada di dalam kamar. Berikut inilah beberapa aspek kamar yg perlu dikelola,
Membiasakan anak utk meletakkan setiap benda di tempatnya. Buku di rak buku, segala alat tulis di meja belajar, baju bersih di lemari, baju kotor di tempatnya, gunting, hanger, tissue, sabun sampo di tempatnya, pasta gigi sikat gigi di tempatnya, dll.
Membiasakan anak utk merawat kebersihan & kerapian kamar, menyingkirkan sampah & membuang di tempatnya, membuka jendela setiap pagi, menutupnya ketika malam, menata selimut, bantal, guling & sprei ketika bangun di pagi hari & merapikan barang2 di kamar setiap kali akan meninggalkan kamar.
Membiasakan anak untuk memiliki pembagian waktu ketika di kamar, kapan bangun, berapa lama mandi, berdandan, beres2, kapan belajar, kapan tidur, berapa lama nonton tv, sampai jam brp boleh akses hp, internet, & gadget2. Dan diskusi dg anak, tentang bagaimana ortu perlu mengingatkan anak jika tdk tepat jadwal.
Membiasakan anak utk siap menerima siapa saja di kamarnya walaupun dia tetep boleh punya privasi. Jika ortu ingin mengobrol, bisa masuk. Jika ada adik/kakak minta tolong maka siap membantu, jika ada tamu siap berbagitempat tidur dengannya.

⏰⏰⏰⏰⏰

Teman..membiasakan anak mengelola kamar dg baik adalah sebuah simulasi baginya agar kelak bisa "mengelola rumah", tdk peduli laki2 atau perempuan..akan berumah tangga kan..latihan mengelola rumag dg mengelola kamarnya sendiri, dan bayangkan jika aspek2 kamar di atas bisa dilatihkan pada anak, akan sangat dahsyat dlm membentuk karakternya..
⏰ Anak akan belajar meletakkan segala sesuatu di tempatnya, bukan hanya utk barang2 tapi utk segala urusan..artinya dia akan mudah mencari barangnya, juga mudah menata pikiran dlm memandang urusan yg ditangani..gak mudah bingung.
⏰ Anak akan belajar utk menjaga & merawat, bukan hanya barang2 tapi juga menjaga orang2 yg kelak jadi tanggung jawabnya.
⏰ Anak akan belajar utk punya jadwal, untuk membagi waktunya, utk melaksakan jadwalnya, utk punya komitmen dg rencana yg dibuat sendiri.
⏰ Anak akan belajar menerima orang lain, bahkan bisa melayani kebutuhan org lain, bisa jadi org yg memuliakan tamu jika nanti sudah punya rumah sendiri.

Weeew, Agak lebay? Tidak te [truncated by WhatsApp]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar