Selasa, 19 Mei 2015

Cara mengejan yang baik saat melahirkan

Bagaimana cara mengejan yang baik
saat melahirkan? Ini adalah pertanyaan
yang hampir selalu diungkapkan oleh
klien saya di kelas hypnobirthing
terutama mereka yang baru pertama kali
hamil atau belum mempunyai pengalaman
sama sekali tentang melahirkan
pervaginam. Bahkan ada beberapa ibu
yang notabenenya sudah berkali-kali
melahirkna-pun masih kebingungan
dengan cara mengejan yang baik karena
mereka merasa selalu salah saat
mengejan di persalinan yang lalu.
Nah lalu apakah ketika melahirkan si ibu
harus mengejan dengan sekuat tenaga?
Jawabannya adalah Tidak. Karena
bahkan beberapa klien saya ada yang
melahirkan tanpa mengejan padahal
bayinya lumayan besar yaitu 4 kg. Wow,
bagaimana rahasianya? Nah di artiikel
ini saya akan mencoba share tentang
cara mengejan yang baik saat
melahirkan.
Mengejan adalah tahap akhir dalam
persalinan sebelum Anda bertemu bayi
Anda. Ini mungkin adalah Periode
persalinan yang paling menyakitkan atau
sumber terbesar dari ketakutan dan
kekhawatiran seorang wanita karena
seringkali mereka merasakan tidak apa
yang harus dilakukan saat itu. Sulit
untuk menggambarkan sensasi dan usaha
yang terkait dengan mendorong janin
atau mengejan dalam proses persalinan
tetapi ada banyak teknikyang dapat
dicoba kelahiran bayi Anda. Bidan,
dokter dan pendamping akan memberikan
bimbingan kepada Anda selama mengejan
bila diperlukan.
Langkah 1
Tunggu sampai dokter atau bidan
menegaskan bahwa pembukaan serviks
Anda benar-benar sudah sempurna. Ini
berarti serviks telah membuka sekitar 10
centimeter. Memang terkadang Anda
akan merasakan sensasi seperti ingin
mengejan atau seperti hendak Buang Air
Besar padahal pembukaan serviks belum
sempurna. Nah jika Anda mengalami hal
ini, usahakan untuk tidak meng-
hejankan atau menuruti sensasi itu
dengan berusaha untuk tetap tenang,
rileks dan berusaha menarik nafas
panjang dan dalam. Karena apabila Anda
mengejan sebelum pembukaan serviks
sempurna yang terjadi justru akan ada
pembengkakan di serviks Anda dan itu
justru dapat menyulitkan dan
menghalangi proses persalinan Anda
nanti
Langkah 2
Carilah posisi yang paling nyaman untuk
tubuh Anda. Berbagai posisi dianggap
lebih efektif daripada yang lain, seperti
jongkok, duduk bukannya terbaring di
tempat tidur. Posisi yang dapat Anda
lakukan sangatlah beragam, tergantung
pada penggunaan epidural atau fasilitas
persalinan.
Langkah 3
Memanfaatkan kontraksi Anda ketika
Anda mengejan. karena ini lebih efektif
untuk mengejan selama kontraksi
bukannya mengejan secara terus-
menerus. Kontraksi dapat terjadi setiap
lima menit bahkan tujuh menit untuk
beberapa ibu dan dengan durasi antara
45 dan 90 detik. Sehingga ketika tidak
ada kontraksi Anda justru bisa istirahat
bahkan tertidur untuk sejenak, atau
minum untuk memulihkan dan menyusun
kembali energi Anda.
Langkah 4
Dorong seperti jika Anda buang air
besar, Ketika usaha ini diberikan, bayi
dapat ditekan jalan lahir dan keluar
vagina.
Langkah 5
Bersantai di akhir kontraksi, duduk atau
berbaring. Bahkan Anda juga bisa
mengubah posisi Anda ketika kontraksi
berakgir. Ini sangat penting untuk
membantu mengoptimalkan posisi janin.
Dan akan sangat membantu jika Anda
memilih untuk mengambil posisi yang
vertikal atau tegak karena gaya
gravitasi bumi akan membantu janin
lebih turun lagi ke jalan lahir. Memang
akan terasa sangat susah bahkan terasa
berat ketika Anda harus mengubah posisi
misalnya dari posisi setengah duduk ke
posisi jongkok ketika Anda berada atau
bersalin di atas tempat tidur. Namun hal
ini tidak berlaku bagi Anda yang emmilih
untuk melahirkan di dalam air atau
waterbirth karena dengan waterbirth
Anda bisa bebas untuk mobilisasi dan
merubah posisi selama persalina dan ini
sangat membantu memperlancar proses
persalinan Anda.
Langkah 6
Jika memungkinkan, mintalah bidan atau
dokter Anda untuk meletakkan cermin di
dekat lubang vagina saat bayi mulai
crowning, atau kepala terlihat di vagina.
Hal ini dapat membantu beberapa ibu
berkonsentrasi untuk mengejan di daerah
ini. Bahkan ini dapat membantu sang ibu
untuk lebih semangat lagi ketika
mengejan. Sesuai pengalaman saya di
lapangan saya selalu menganjurkan ibu
untuk memegang kepala bayinya ketika
kepala bayi sudah terlihat di vagina, hal
ini ditujukan untuk meningkatkan dan
merangsang hormon oksitosin yang ada
didalam tubuh ibu sehingga kontraksi
akan semkin seringd an si ibu pun merasa
lebih semangat dan lebih “tersambung”
dengan tubuhnya.
Langkah 7
Lanjutkan untuk mengejan di setiap
kontraksi sampai bayi dilahirkan. Dokter
mungkin akan menyarankan dan memberi
aba-aba kapan Anda harus mengejan
jika Anda menggunakan epidural.
Tips dan Peringatan
- Tarik nafas dalam ketika Anda
hendak mengejan. Masukan dagu Anda
ke dada Anda. Ingat bahwa mengejan
dapat berlangsung antara 30 menit dan
beberapa jam.
- Minumlah air, bisa juga air gula atau
madu atau menyelipkan es batu di
antara kontraksi untuk tetap terhidrasi.
- Berpindah dan merubah posisi jika
Anda merasa perlu. Beberapa ibu akan
menemukan posisi yang paling nyaman
bagi tubuhnya untuk mengejan-kan
bayinya. Dan bisa jadi ini bukan posisi
terlentagn maupun setengah duduk. Ikuti
insting dan naluri serta irama tubuh
Anda. Dan komunikasikan dengan bidan
atau dokter sehingga mereka bisa
memfasilitasinya.
- Hindari mengejan ketika pembukaan
servik belum lengkap. Kontraksi bisa
membuat Anda merasakan dorongan
yang tak terbantahkan untuk mendorong
dan mengejan, namun ketika Anda
mengejan dan posisis leher rahim saat itu
masih sebagian tertutup justru dapat
menyebabkan leber rahim membengkak.
Istirahat dan tarik nafas panjang dan
dalam meskipun kontraksi anda rasakan
terus.
- Anda dapat saja tidak mengejan
atau tidak sengaja menghejankan janin
Anda selama persalinan. Kuncinya ada di
nafas dan posisi Anda. Ketika Anda
dapat selalu kontrol di nafas dan rileks
juga dapat mengatur posisi yang paling
nyaman maka bayi Anda akan melakukan
tugasnya yaitu mendorong tubuhnya
untuk keluar dari jalan lahir. Karena
sebenarnya ketika Anda rileks maka
seluruh otot di jalan lahir akan terbuka
dan melebar. Ikutilah irama tubuh Anda,
dan tanpa di hejankan dengan sengaja
maka tubuh Anda akan mengejan dengan
sendirinya. Anda cukup rileks dan
tenang.
- Dorong ata mengejanlah seolah-olah
Anda mengalami buang air besar - yang
terbesar dalam hidup Anda. Dan
berbicara tentang buang air besar,
menaruh semua konsentrasi dan fokus
saat mengejan - bukan menjadi khawatir
apakah Anda akan dapat mengosongkan
perut Anda. Karena pada dasarnya
melahirkan rasanya hampir sama dengan
membuang air besar bayangkan ketika
Anda mengalami obstipasi atau sembelit
bebera hari dan anda henda buang air
besar, semakin Anda berusaha mengejan
yang terjadi feaces semakin tidak bisa
keluar karena ternyata semua otot Anda
tegang, namun ketika Anda berusaha
untuk rileks maka proses buang air besar
justru semakin lancar.
- Ketika hendak mengejan cobalah
untuk fokus dan tenang, dan bagi bidan
atau dokter seharusnya mendukung hal
ini dengan menjaga suasana yang
tenang dan privat. Bidan tidak perlu
berteriak-teriak untuk memberi aba-aba
kepada ibu cukup berikan sugesti positif
dan ajak ibu untuk mengikuti irama
tubuhnya. Memang butuh kesabaran
namun ini sangat baik untuk
memperlancar proses persalinan.
Posisi untuk Mengejan
Beberapa posisi yang berbeda yang
dapat digunakan untuk mengejan. Dalam
semua posisi, menjaga dagu Anda ke
bawah untuk membantu otot perut
membantu rahim anda dalam mendorong
bayi Anda. Anda mungkin dapat untuk
mempercepat kemajuan persalinan jika
Anda mencoba posisi di mana gravitasi
membantu Anda (yaitu duduk, berdiri
atau jongkok). Namun, jika bayi
prosesnya atau lajunya cepat, Anda
mungkin dapat memperlambat
peregangan perineum dengan mencoba
posisi di mana gaya gravitasi netral
(yaitu berbaring miring atau
merangkak). Hal ini penting untuk
bereksperimen mencari titik kenyamanan
Anda untuk mengejan dalam posisi yang
berbeda.
Referensi
WhattoExpect.com: Pushing the Baby
Out
California Pacific Medical Center: Labor:
Second Stage/Pushing
Ina May Gaskin. (2003). Ina May's Guide
to Childbirth
Salam Hangat
Yesie
di link nya bunda akan ada beberapa
video dari youtube yang bisa memberi
gambaran tentang bagaiman saat
mengejan. dan penting di ingat bahwa
semakin rileks semakin Anda tak perlu
mengejan.
nah latihlah mulai dari sekarang bunda
Sumber: http://www.bidankita.com/
index.php?
option=com_content&view=article&id=474:bagaimana-
cara-mengejan-yang-baik-saat-
melahirkan&catid=44:natural-
childbirth&Itemid=56

Tidak ada komentar:

Posting Komentar