Senin, 20 April 2015

Emotional Competense pada Anak

�� Resume Kulwap IIP Sulsel#1��

Narsum: Triani Arfah (dosen psikologi Unhas)

��Prolog
Penelitian menunjukkan bahwa 20% keberhasilan seseorang ditentukan oleh potensi intelektualnya dan 80% pada kecerdasan emosinya. Kecerdasan emosi menentukan cara individu untuk berperilaku dan berespon secara tepat pada lingkungan sosialnya, meliputi kemampuan ia mengenali emosi diri, emosi orang lain, cara mengatur kemunculan emosi (self control) dan kemampuan dalam berinteraksi dengan orang lain. Kemampuan tersebut hendaknya dimiliki oleh setiap individu,tidak terkecuali anak-anak. Masa anak anak adalah waktu yg tepat untuk dapat mengajarkan hal tersebut,krn anak-anak sudah mulai mengrnal dunia diluar dirinya ( ligkungan sosial) sehingga mereka diharapkan mampu bertindak secara tepat di lingkungan sosialnya.

Tema kita malam ini adalah emotional competence.. emotional competence itu sendiri merupakan kemampuan yang dapat digunakan individu untuk dapat berperilaku tepat di lingkungannya.. meliputi kemampuan mengenal emosi diri, mengatur kemunculan emosi, memahami emosi orang lain dan berinteraksi dengan orang lain.

Kemampuan tersebut penting dimiliki oleh anak-anak kita mengingat lingkungan sosial mereka semakin luas, sehingga diharapkan ketika mereka mulai masuk ke lingkungan sosialnya mereka sudah siap. Hanya saja tidak semua anak siap dan memiliki kematangan emosi untuk menghadapi lingkungan sosialnya. Maka
Tugas orang tua untuk melatihkan pada anak sesuai dengan tahap perkembangannya..

��Tanya Jawab��
1⃣Apa beda emotional intelligence dengan emotional competence?
-Nesri IIP Bogor-
1⃣ emotional inteligence adalah kapasitas kemampuan mengelola emosi. (Sifatnya masih berupa potensi) ada kemingkinan digunakan atau tidak digunakan, sementara kalau emotional competence sudah berupa perilaku penggunaan kemampuan/potensi tersebut (fungsi dari kognitif, afeksi,psikomotor)✅

2⃣assalamualaikum.
"bagaimana cara mendidik anak agar bisa memiliki kecerdasan emosional"
Bunda azka
trimakasih ��
2⃣ tahap pertama mereka memahami macam2 emosi: dgn cara labeling, ketika ibu mengekspresikan perasaan senang katakan ' ibu sedang senang ' dengan ekspresi senang. ketika sedang sedih katakan secara verbal ' ibu sedih' dgn ekspresi sedih, dgn demikian anak akan memahami macam2 emosi ✅

2⃣ tahap pertama mereka memahami macam2 emosi: dgn cara labeling, ketika ibu mengekspresikan perasaan senang katakan ' ibu sedang senang ' dengan ekspresi senang. ketika sedang sedih katakan secara verbal ' ibu sedih' dgn ekspresi sedih, dgn demikian anak akan memahami macam2 emosi ✅

3⃣ Apabila anak mengalami bullying seperti uangnya di minta kl ga mau dikasih akan di pukul. Pada kondisi itu Sikap yg seperti apakah yg menunjukkan kl anak kita sdh memiliki kecerdasan emosional?  Karena saya juga bingung untuk kasih saran, apakah menganjurkan anak tuk menasehati temannya dan bila temannya tetap memaksa si anak di biarkan saja tuk melawan,atau melaporkan perilaku temannya itu ke gurunya.
Bunda ririn
3⃣ tdk perlu menasehati tp anak harus diajarkan untuk asertif, mengungkapkan apa yg dipikirkan dan dirasakannya kepada temannya. Misalnya mengakan ' saya tidak suka dimintai uang terus menerus' . Ada kemungkinan anak kurang terlatih untuk itu sehingga sering jadi korban buliying✅

4⃣ Nama saya bunda ratna,  saya punya 2 anak yg pertama usianya 5.5thn yg kedua 4thn, anak pertama saya sering bertengkar dgn adeknya dan setiap bertengkar selalu menangis dan memukul adeknya sdh sering kali di beritahu tetap saja tdk berubah,  kebiasaan memukulnya itu yg meresahkan...  Bgmn menghilang kebiasaan memukul itu.
Tidak hanya adeknya yg dipukul malah seringkali saya pun dipukul bila keinginan nya tdk terpenuhi dan kebiasaan memukul itu sekarang mulai ditiru oleh adeknya.
4⃣untuk pertanyaan ini saya harus tanya lebih lanjut, apakah ada kecenderungan kakak melakukan hal tersebut karena cemburu pada adik? Atau apa pemicunya? Atau dia melakukan hal tersebut karena sulit mengungkapkan emosinya sehingga ketika marah dan tidak nyaman maka ia akan mengekspresikannya dengan tindakan memukul?
Pada Usia 5,5 tahun  penanaman moral sdh hrs dilakukan, dia sudah mulai harus diajarkan mengenai empaty, bunda bisa menulainya dengan menceritakan dongeng2 menenai moral dan penanaman disiplin dirumah agar anak tahu apa yg boleh dan tidak boleb dilakukan ✅

5⃣Titip tanya bunda,tp sy krg ngeh ini termsk dlm pembhsan iip1 tdk ya?

Saya ingin mengubah emosi sy terutama pada anak nmr 2,umur 4thn,ntah kenapa sy sll emosi melihat tingkahnya,sampai sy pernah berteriak didepannya... Tp sy tdk mau spt itu lagi... Hanya saja klo sy sabar2in anak saya,eh kok banyak maunya... Dan sy jg msh ada anak nmr 1 dan 3 yg umurnya 6th dan 10bln yg jg hrs sy perhatikan.
Nah...sy jg mau merubah sikap sy yg emosi ke anak kedua,krn si kk jg sdh mulai terikut spt sy klo marahi adik nmr 2nya.. Jd seakan2 anak nmr 2 tuh "nakal" dimata kknya... Sy tdk mau spt itu terus... Mhn pencerahan :) makasih...
5⃣mungkin kita mulai dari hakikat menjadi orang tua, mengenai penghayatan bunda sebagai orang tua, (apakah itu tugas,amanah, beban, atau berkah )Orang tua akan membentuk hubungan yg erat dgn anak ketika mereka mencintai anak sebagai 'org yg spesial'. Iklim psikologis ini akan membuat anak merasakan cinta orang tua mereka. Menjaga cinta berarti mengasuh dengan lembut, menghargai anak karena keberadaannya. Hal ini hanya akan muncul ketika bunda melihat anak sebagai sosok yang spesial dan tersayang walaupun terkadang bunda tdk menyukai tingkahnya. Anak dicintai karena mereka ada sebagai individu yang unik, tanpa sekat,tanpa standar untuk dipenuhi.✅

6⃣Bunda triani...mengapa yah ketika anak masih berumur 1 - 2 tahun,emosinya Smudah sekali terbawa..kadang kalo liat anak yg lain menangis biasanya ikutan menangis juga??
Bunda eli
6⃣itu reaksi wajar yang dialami bayi. Tahap perkembangannya dinamakan sensori -motor (0-2 thn). Pada masa bayi mereka melihat paling jelas 8-10 inci,indra yang paling sensitif adalah pendengaran, ia dapat mendengar paling baik dlm jangkauan manusia, mereka mengenali suara ibunya. Ketika menangis saat mendengar suara bayi lain menangis itu, bukan karena adanya perasaan emosional didalam dirinya namun itu bentuk responnya terhadap stimulus dari luar (suara bayi), ada stimulus melalui indra ia langsung merespon. sama halnya ketika ia merespon eskpresi wajah ibunya yang tertawa atau  mengedipkan mata. ✅

7⃣Assalamualaikum bunda Triani.sblum qt mengajarkan anak u memahami kcerdsan emosional trlbh dahulu bundanya yg hrs bisa mpraktekan...gmn cranya bgi org tua yg sring meluap2 emosinya bs sdkit mrubah perilaku negatif tsb agr tdk menular k buah hatinya.mkasih bunda
Bunda dipto
7⃣penting untuk org tua memiliki self control untuk dapat mengatur kemunculan emosi, krn sering kali bunda dihadapkan pada situasi yg memicu emosi negatif. Setiap individu hrs memiliki coping stress (cara yg dilakukan individu ketika mengalami emosi negatif) akan sangat berbeda2 setiap org, ada yg berdiam di kamar, jalan2, bergerak, mengaji, mendengarkan musik dls) Ketika sudah merasakan perasaan marah atau kesal tahan diri, hitung 1 sampain 10 baru bereaksi, dan lakukan copying stressnya.. ✅

8⃣ Pertanyaan 'kecerdasan emotional'...' Stimulasi apa saja yang bisa diberikan untuk memaksimalkan kecerdasan emosi seorang anak?'

Pertanyaan (2) Berdasarkan perkembangan normal anak... Secara garis besar INDIKATOR apa saja yang bisa dipakai untuk menyatakan bahwa seorang anak sdh 'berhasil' mencapai perkembangan emosi yang optimal. Trims ��
Bunda Misra-iip sulsel2
8⃣untuk tahap awal emotional competence anak hrs mengenal macam2 emosi, sehingga ketika dia merasakan suatu emosi tertentu ia bisa melabel emosi yg dirasakan..5 tahun pertama usianya adalah wkt yg tepat untuk melatihkannya. orang tua dpt membantunya dgn beberapa langkah:
1. Org tua mengenali emosi yg dirasaka anak. (Menangkap perasaan anak)
2. Ketika anak merasa senang, kesal, bahagia atau emosi tertentu, inilah wkt yg tepat mengajarkan untuk bgmn mengungkapkannya secara tepat (mengekspresikan emosinya)
3. Org tua 'mendengarkan aktif' dgn 'empati' dan mengkonfirmasi perasaan tersebut kpd anak. Misal: 'tampaknya ade sedang kesal sama bunda karena tdk dibelikan mainan' org tua bisa salah dlm merefleksikan emosi anak, ini gunanya kita mengkonfirmasi kepada anak, jika apa yg kita ungkapka tdk sesuai dengan perasaan anak, maka anak akan menunjukkan dan memperbaiki kesalahan interpretasi org tua dgn menjelaskan kembali secara detail, org tua dpt trs mendengarkan secara aktif.
4. Org tua membantu melabeli perasaannya secara verbal. Anak mungkin bingung dgn apa yg dirasakannya. Melabel perasaan berarti mengidentifikasi perasaan, memberi 'sebuah kata' pada anak untuk emosi yg kuat dan bukan mengatan pd anak bgmn merasakannya. Ketika anak sudah dpt memberikan label pada perasaannya maka ketegangan pd syarafnys akan lebih menurun.
(Modifikasi: memperkenalkan macam2 emosi bisa menggunakan simbol gambar, yg dibawahnya tertulis nama emosinya atau bunda bisa mengembangkan cara2 lain)
5. Org tua dapat memberi batasan ketika membantu anak mengatasi masalah. (Pengekspresian emosi harus di konntrol dan ada batasannya)org tua tidak membatasi perasaan anak tp pengungkapannya yg hrs ada batasan. Misal: kemarahan dapat diterima tapi memukul saudara tidak dapat diterima. Org tua membantu anak memikirkan tindakan yg mungkin dpt dilakukan untuk menunjukkan perasaan dan cara mencapai tujuanya dlm situasi tersebut.

Indikatornya akan sangat berbeda2 sesuai usianya tp secara umum anak sudah dapat mengungkapkan apa yg dirasakan beserta alasannya, bertindak dengan mempertimbangkan emosi org lain (empati) misal ketika kesal anak akan menyampaikan/mengungkapkan kekesalanya tp tdk memukul krn ia tau itu akan menyakiti org lain. ✅

9⃣ Pertanyaan: bunda sy punya ponakan usia 3,4 tahun. Belum mampu mengelola emosinya, seperti kalau kenginan tdk terpenuhi maka dia akan menangis, berteriak, mengata2i orng disekitarnya dng teriakan 'orang gila' atau bahkan jk bermain dng adiknya tp sang adik tdk mau berbagi kadang langsung memukul atau meludah. Sudah sering diberitahu bahwa hal tsb tdk bagus, kalau marah jangan bgitu tp sampaikan ke ummi.. Tp blm berhasil. Dan parahnya kadang umminya menghukum sang anak.. Gimanaa solusinya ya bunda..

Terimakasih bunda/ arma ummu aira.
9⃣ ada kemungkinan anak tidak menerima pesan bunda sehingga ia mengulangi perbuatannya lagi. Pada saat ia marah bundanya bisa menggendongbya atau sekedar mengusap punggungnya untuk nenenangkan emosinya terlebih dahulu. Kemudian Gunakan 3 tahapan ini:
1. Katakan dulu emosi yg bundanya rasakan
2.pernyataan perilaku yg kongkret yang menyebabkan org tua merasakan hal itu,
3. Pernyataan yg menjelaskan alasan mengapa perbutan tersebut tidak disukai.
Misal : anak memukul/meludahi adik. Katakan 'bunda sedih jika kamu memukul dan meludahi adik, karena itu bisa melukai adik yg masih kecil.
Beri dia ruang untuk mengungkapkan apa yg dirasakan secara verbal.

Ketika dia sudah dapat melabeli emosinya dlm bentuk verbal dapat membantu menenangka urat syarafnya
Tambahan dan penting: ketika menyampaika pesan, Tatap matanya dan berikan sentuhan/usap punggungnya untuk meredakan emosi negatifnya dan memberikannya kenyamanan✅

��  Emotional competence itu seperti apa? Bgm ciri2nya?
Dan cara mengatasinya
Bunda anti-iip sulsel2
1⃣0⃣ emotional competence itu kecakapan yg dimiliki individu untuk mengatur pikiran, perasaan dan perilakunya sehingga bisa bertindak secara tepat di lingkungannya. Seseorang yg memiliki emotional competence, bisa memahami emosi yg dirasakan dirinya secara tepat, memahami emosi orang lain, juga dapat mengatur kemunculan emosinya di lingkungannya. Pada anak2 di mulai dengan pengenalan macam2 emosi, kemudian anak bisa melabel emosi yg dirasakannya secara tepat, bisa merasakan emosi org lain sehingga anak bisa mengungkapkan emosinya di lingkungan secara terpat. Emotional comptence bisa diajarkan org ta kepada anak, dimulai dengam pengenalan macam2 emosi hingha anak dpt mengekspresikan emosinya secara tepat di lingkungannya.✅

1⃣1⃣ Saya Mom Happy, ibu dgn 2anak balita umur 2th dan 4th
Yg mau sy tanyakan gmn cara memunculkn kecerdasan emosi pada anak?
Bunda Happy-iip sulsel2
1⃣1⃣ untuk anak usia 2 tahun masih pada tahap pengenalan macam2 emosi, bunda secara aktif memperkenalkan ekspresi2 emosi yg dirasakan bunda secara verbal, anak akan menangkap ekspresi emosi tertentu beserta dengan label dari ekspresi tersebut. Bunda juga bisa menggunakan media dongeng untuk mengenalkannya,ketika tokoh di dongeng meraskan emosi tertentu,.bunda bisa bercerita dengan penuh ekspresi sehinga anak bisa menangkapnya✅

1⃣2⃣ [21:19 18/04/2015] ‪+62 812-4225-3357‬: Assalaamu alaikum, umm. Anak pertama sy 2 thn. Msh sdkit kata2 yg bisa diucapkan. Klo ada keinginannya trus tdk dipahami ya nangis smbil tiduran di lantai. Sbnrnya sy paham tp sy sengaja spy dia berucap bukan menunjuk sj. Dan akhir2 ini super cengeng, mgkin krn abis sakit. Malah nangis klo adekx yg 5 bln disusuin. Klo dlm keadaan spt itu sy bingung mesti bgmana. ������.
Dia jg sering nampar adekx trus tertawa2 dan diulang2. Tp kadang jg dia mencium adekx dgn kasih sayang.
Maaf klo seandaix gak nyambung sm temanya umm. Terima kasih,. Wassalamu alaikum
Hj. Vinar-iip sulsel2
1⃣2⃣ anak masih membutuhkan banyak perhatian dr bunda, apalagi dia punya adik dan mungkin merasa perhatiannya berkurang padanya sehingga seringkali cari2 perhatian. Ketika dia merajuk jgn didiamkan krn anak akan mencari cara lain untuk membuat bunda memperhatikannya. Kalau sebelumnya cuma menangis di lantai nanti mungkin bisa sambil melempar barang. Dlm kondisi emosional anak akan sulit mengunhkapkan perasaannya, tenangkan ia dulu dgn mengendong, mengelus pundak, memberi minum dan sentuhan2 lembut (dgn memperhatikannya bukan berarti kita menuruti keinginannya, memberikan sentuhan bertujuan untuk menstabilkan kondisi emosinya,memberikan lbh banyak emosi posif, menenangkan anak) ketika anak sudah tenang baru bunda bisa mengajaknya berkomunikasi.✅

1⃣3⃣Asslkm. Bunda...anak sy umur 2bln lbih..kira2 apa yg sebaikx sy lakukan utk menstimulasi perkembangan otaknya pd usia ini??
Bunda erna-iip sulsel2
1⃣3⃣ bunda bisa mengoptimalkan fungsi-fungsi indranya terlebih dahulu agar anak siap masuk ke fase perkembangan berikutnya.misalnya bayi diberi mainan yg berwarna dan bergerak, diperdengarkan berbagai macam bunyi, dicicipi berbagai rasa seperti manis, asam, pahit, asin, disentuhkan pada  benda yg hangat, dingin  dan lain sebagainya. Selain itu bunda bisa memberikan mainan unuk menstimulasi fungsi  otot. Banyak bercerita dan mendongeng, juga bisa membantu menstimulsi otak anak.✅

Host : Ummu syahid
CoHost : Ummu Salman
Admin: Bunda Rahma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar