Jumat, 08 Januari 2010

Huft..

Beruntung aku dikelilingi oleh orang-orang yang meletakan cinta tertingginya hanya kepada Allah. Ketika ku sadari ternyata orang yang dulu pernah aku sayagi, itu hanya fatamorgana dunia yang memberikan kenikmatan hampa ketika mengenalnya. Saat ku dapat kata-kata manis itu, benar kata orang, mata ini tertutup, telinga ini mendadak bisu mendengar perkataan dari sahabat sendiri. Seolah dia yang paling membuat aku bahagia. Kawan, di sadari atau tidak, wajar ketika suatu rasa kagum itu muncul, namun ingatlah itu awalnya penjebakan terhadap diri kita di mulai.


Mulai berdandan hanya untuk keluar dan agar dilihat dia, apa bedanya dengan seorang perempuan yang berlenggak-lenggok menampakan perhiasaanya di jalanan?? Diletakan dimana harga diri kita?? Rela kita memberikannya pada orang yang bukan menjadi haknya?? Itu dulu kawan, jahilliah ku,, menarik untuk di ambil hikmah, namun jijik untuk di ingat.

Astagfirulloahadzim,, ampuni hamba-Mu ini, mudah-mudah hamba bisa istiqomah dalam menjalankan amanah hidup yang engkau berikan padaku sebagai khalifah yang mudah-mudahan meraih mardlotillah Mu aminnn. Ke dua menjadi wanita shalehah,ampuni aku ya Allah dulu khilaf dan aku tau penyesalan selalu datang di akhir, namun aku bersungguh-sungguh kepada-Mu. Engkaulah pusat tujuanku. Istiqomahkanlah hati ini menuju ridlo-Mu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar